O3. He's back!

Mulai dari awal
                                    

"Iya iya ampun suhuu." Ucap doyoung.

Jungwon, Dongpyo,Yuna, Ningning dan Haruto yang mendengar kata-kata sunoo meringis seakan-akan ancaman itu beneran akan terjadi.

Padahal sunoo mah mana berani nendang anak orang ke sumur, yang ada dia bakalan dituntut karena berusaha membunuh anak orang hidup hidup. Kan yang kena imbasnya nanti dia sendiri.

"Yodah sono." Suruh Yuna pada sunoo.

"Dih lu ngusir gw?"

Yuna yang mendengar itu hanya tersenyum. Bukan senyum manis, melainkan senyum seperti iblis.

Sunoo yang melihat itu langsung lari meninggalkan tempat kantin itu.

Saat sunoo sedang berjalan di lorong sekolah, tiba-tiba ia tertabrak oleh seorang remaja tinggi dan sunoo pun langsung meminta maaf. Tapi...

"Aduhh eh maaf saya gasengaja". Ucap sunoo pada remaja yang baru saja bertabrakan dengannya.

Dan saat sunoo melihat muka remaja tersebut, tiba-tiba badan sunoo seketika panas dingin. Dia masih trauma dengan remaja yang ada didepannya ini, dan mengapa ia harus bertemu kembali dengannya?. Sungguh hari ini adalah hari yang sial bagi sunoo.

Remaja tersebut adalah orang yang pernah hampir membunuhnya karena rasa cintanya tak terbalaskan. Dan apabila sunghoon bertemu dengannya, bisa-bisa nyawa remaja tersebut hilang seketika.

Saat sunoo mencoba melewatinya, tiba-tiba tangan sunoo ditarik kebelakang oleh remaja tersebut dan itu sukses membuat sunoo terhuyung ke belakang dan remaja berbadan tinggi tersebut langsung memeluknya.

Rasanya sunoo ingin sekali menendangnya dan berlari secepat mungkin. Tapi apadayanya, dia saja lebih besar dan tinggi mana mampu tendangan sunoo menyakiti dia.

"Sunoo ini lo kan, gw kangen banget ama lo." Kata remaja tersebut sambil memeluk sunoo semakin erat.

"Lo ga kangen gw gitu?" Tanya remaja yang sedang memeluk tubuh sunoo.

Sunoo hanya bisa diam dan berdoa agar salah satu dari kakaknya melihat dia yang sedang dipeluk oleh seseorang yang terobsesi dengannya.

Dan ntah ini keberuntungan sunoo atau kesialannya, tiba-tiba sunghoon dan temannya alias Jay, lewat tepat dihadapannya dan ya! sunghoon yang melihat itu langsung saja menarik sunoo kedalam pelukannya.

"Lo siapa berani peluk-peluk sunoo? Lo punya hak gitu buat meluk dia?" Tanya sunghoon dengan nada dan ekspresi yang tidak bisa diartikan.

Sunoo berdoa dalam hati agar ia tidak dipindahkan lagi, karena sunoo sudah merasa nyaman disini walaupun belum sampai sehari. Dia merasa nyaman karena teman dikelas dia ramah-ramah dan rata-rata mereka teman masa SMP sunoo.

Remaja yang ditanya sunghoon tadi memincingkan matanya dan bertanya balik pada sunghoon.

"Lah terus lo siapa meluk-meluk sunoo juga? Emang lo pacarnya?" Tanya remaja tersebut.

"Kalau iya, kenapa?" Jawab sunghoon

Dan jawaban sunghoon sukses membuat Jay dan sunoo melotot. Bisa-bisanya dia mengaku sebagai pacar sunoo padahal dia sendiri sedarah dengannya. Seperti biasa, mau heran tapi ini sunghoon.

Remaja tersebut tersenyum remeh ke arah sunghoon dan sunoo.

"Ck.. jadi ini alasan lo noo nolak gw? Padahal gw lebih sempurna daripada dia, gw lebih cakep, lebih kaya. Beda ama dia yang cakepnya kaga seberapa terus dia jug-" belum sempat remaja itu melanjutkan omongannya, tiba-tiba sunoo lebih dulu mencelanya.

"Cinta tidak memandang fisik dan harta, apalagi tahta. Dan cinta tidak bisa dipaksakan ketika seseorang itu tidak ada rasa dengan pasangannya". Jawab sunoo cepat.

My Brother || SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang