Apa aku tidak terlihat? Apa aku harus berteriak? batin Tzuyu. Ia merapikan rambutnya yang terurai, tersenyum sembari berdeham agar suaranya terdengar.
"Jungkook Oppa!" Teriakan Tzuyu, tentu membuat Jungkook menghentikan langkah, ia lantas menoleh, mendapati Tzuyu yang kini sudah melambaikan tangannya. Gadis itu tersenyum, membuat Jungkook mengerutkan dahi. Ia lantas menggeleng, kembali melanjutkan langkah hingga membuat bibir gadis itu mengerucut.
Ish, kenapa dia malah pergi?
Jisoo tersenyum sembari menatap ke arah yang juga ditatap Tzuyu. "Kenapa? Kau gagal menarik perhatiannya? Dia terlalu sibuk."
Tzuyu tersentak saat mendengar suara Jisoo. Sebab, sejak tadi ia sendirian di sana. "Kenapa Eonni begitu lama?"
"Aku? Aku harus menjemput Eomma dari pasar. Dia sangat senang saat mendengar kau akan datang. Aku heran sebenarnya yang putrinya itu, aku atau kau?"
Tzuyu terkekeh kemudian memberikan satu kantung plastik pada Jisoo. "Ini untuk anak-anak."
"Kau membelikan brownies berlapis emas?"
"Tentu saja tidak. Itu akan membuat identitasku terbongkar. Aku akan berpura-pura sama seperti kalian agar Jungkook Oppa mau melirikku."
"Astaga, kau sejauh itu? Tzuyu-ya, kau yakin?"
Tzuyu segera mengangguk. "Selama aku berusaha, tidak ada yang mustahil 'kan? Aku akan tetap mencintainya dan aku harus memilikinya."
"Ah ya, suratmu itu sudah kuberikan pada Jungkook. Dia menerimanya."
"Sungguh? Ah, gomawo." Tzuyu melompat kegirangan kemudian memeluk Jisoo. Ia pikir Jungkook akan menolaknya. Ternyata tidak. "Dia sungguh menerimanya?"
Jisoo mengangguk. "Kau menulis surat cinta?"
"Yap, dengan selembar cek di dalamnya."
"Astaga, bukankah kau bilang akan berpura-pura?"
💎💎💎
Tzuyu tersenyum saat mendapati Jungkook duduk di bawah pohon sembari membaca buku. Ia segera menghampiri kemudian memberikan kotak makan berisi sandwich pada lelaki itu.
"Apa yang kaulakukan?"
"Aku yang membuatnya. A-ah, maksudku, aku mendapatkan ini dari temanku, tapi aku tidak begitu menyukainya. Untukmu." Tzuyu menyerahkan kotak makan itu, membuat Jungkook terpaksa menerimanya. Lagi pula, ia tak sekejam itu hingga menolak pemberian seseorang.
"Terima kasih."
Tzuyu salah tingkah hingga hampir mendekap lelaki itu saat mendapat sebuah senyum. Namun, Jungkook segera beranjak, membuat Tzuyu mencebik. "Kenapa kau menghindar?"
"Kenapa kau mau memelukku? Kita tidak saling mengenal."
Tzuyu mengulurkan tangan. "Aku Tzuyu. Sekarang kau mengenalku 'kan?"
Jungkook menutup buku itu kemudian berdecak. Ia juga merogoh saku, berniat mengembalikan cek yang ia terima dari gadis itu. "Aku tidak membutuhkannya."
"Itu uang tabunganku. Kenapa tidak mau menerimanya."
"Lebih baik kau gunakan untuk hal yang lebih penting dibanding aku. Ah ya, ini terlalu besar."
Tzuyu mulai gugup. Kepura-puraannya akan terbongkar jika seperti ini. "I-itu, tabunganku dari waktu kecil. Itu artinya aku akan lakukan apa pun untukku."
Jungkook berdecih. Ia lantas meletakkan kedua tangannya di samping kanan dan kiri tubuh Tzuyu, membuat gadis itu memundurkan wajahnya. Rona mulai menghias wajahnya sebab jarak keduanya sangat minim. Bahkan, Tzuyu bisa merasakan hangat napas Jungkook yang menyapu wajahnya. "Aku tidak akan bisa dibeli oleh uang."
"Boleh aku bertanya, gadis seperti apa yang kau sukai?"
"Yang jelas itu bukan kau." Jungkook berlalu, membuat Tzuyu mencebik. Ia menatap cek dengan jumlah satu juta Won itu. Apa jumlahnya terlalu banyak? Ia merasa tidak.
"Aku akan membuatmu jatuh cinta pada gadis sepertiku!" teriak Tzuyu yang tentu membuat langkah Jungkook terhenti. Lelaki itu kemudian berbalik.
"Dan aku bisa pastikan itu takkan terjadi!"
"Suatu hari kau akan mengajakku menikah. Aku akan pastikan itu benar-benar terjadi!"
💎💎💎💎💎
15 Sep 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You? [End]✅
FanfictionAn original Wattpad story by shine_Janie. Read on WATTPAD SITE! Cinta memang selalu datang dan pergi semaunya. Bahkan ia juga bisa berlabuh di situasi dan kondisi yang benar-benar tak memungkinkan. Seperti yang dirasakan Jeon Jungkook. Ia tak menya...
#5 Not You
Mulai dari awal