Pria parubaya itu bernama Dewo, sepupu mediang Raja yang memang sangat berambisi untuk menduduki istana dalam sejak dulu
Tidak hanya keluarga Dewo, masih banyak lagi yang mengincar istana dalam
Airin terlihat mulai gugup, saat dia didekati oleh beberapa wanita
"Salam Yang Mulia," kata mereka serempak untuk memberikan hormat pada Airin
Airin mengangguk anggun sambil tersenyum
"Ini pertemuan kedua kita setelah acara pernikahan. Kita tidak banyak berinteraksi, saya akan membuat acara minum teh untuk menyambut Yang Mulia," kata seorang wanita pada Airin
"Ya.. tentu kita bisa melakukannya nanti," kata Airin
"Kapan anda lahir? Seingat saya Agung tidak punya anak perempuan," kata wanita yang sudah terlihat cukup tua
Mereka seperti terus berusaha mengorek informasi dari Airin
"Yang Mulia.. kita harus menyapa tamu lain," kata Kiandra berusaha membawa Airin dari sana
"Baik lah.." kata Airin
Mereka pergi setelah Airin memberikan salam pada semua orang di sana
Acara itu selesai, tiba-tiba saja kepala Arjuna merasa pusing. Masih sangat banyak yang mencurigai Airin dan tentunya hal ini harus segera ditangani
"Dimana Ratuku?" tanya Arjuna pada Tara yang sedang membersihkan tempat tidur
"Yang Mulia Ratu ada di halaman belakang Tuan," kata Tara
"Panggil dia dan katakan suaminya menunggu di kamar," kata Arjuna
"Baik Yang Mulia." Tara langsung pergi mencari Airin
Setelah mendapat pesan tentu saja Airin buru-buru mendatangi Arjuna
Karena tau kedua orang itu butuh waktu berdua, semua orang membubarkan diri dari kamar itu
"Ada apa?" tanya Airin sambil mengelus rambut Arjuna
"Aku hanya merindukan istriku.. apa itu salah?" tanya Arjuna
"Tidak.. tidak salah itu benar," kata Airin sambil tersenyum
"Peluk aku," kata Arjuna
Mendengar itu Airin tersenyum geli lalu memeluk Arjuna
"Apa hari ini sangat melelahkan?" tanya Airin
"Mmmh.. sangat melelahkan," kata Arjuna
"Siapa Agung? Kenapa kita harus berbohong mengenai hal itu?" tanya Airin
"Apa boleh kita membahasnya besok saja? Aku hanya ingin tidur dalam pelukan mu malam ini," kata Arjuna
"Baik lah.." kata Airin mengangguk
Malam sudah semakin larut, dua orang itu juga tak melakukan apapun, bahkan tidak bicara juga. Hanya saling memeluk dan sesekali saling menatap hingga akhirnya tertidur
Tidur lelap Airin terganggu, dia mulai bangun karena merasa tak nyaman dengan perutnya
"Hoeekk.."
Airin membekap mulutnya, lalu segera berlari menuju kamar mandi. Airin muntah di sana, hingga isi perutnya terkuras habis
Arjuna yang mendengar kegaduhan di toilet segera bangun dan membatu Airin
Keduanya sedikit kaget, karena ini kali pertama Airin mengalami mabuk kehamilan setelah beberapa bulan dinyatakan hamil
"Kamu baik-baik saja?" tanya Arjuna
Airin menatap sinis, "Apa ada yang baik? Aku mual, perutku sakit! Apanya yang baik!" kata Airin kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Castle
Random🌼 Mini seri mungkin hanya 10-15 part 🌼 Akan update saat misi dari istri Kai Kim ini sudah terpenuhi 🤪
Menjaga
Mulai dari awal