Zaid yg melihat Azmi membuka pintu, Zaid tidak bicara ia malah lansung berlari kembali menuju kekamar nazra. Menatap nazra yg duduk bersembunyi di sudut kamar.
Zaid ingin mendekati nazra tapi langkah itu berhenti mendengar perkataan nazra, menatap Zaid dengan memeluk dirinya sendiri.
"Jangan... Lepasin gue" bentak nazra menangis ketakutan.
Azmi yg sudah masuk di kamar nazra di ikuti oleh Mila, Rama, Zaskya dan kedua orang tua Zaid. Azmi pun langsung memeluk nazra walau nazra sedikit memberontak dalam perlukan azmi.
"Nazra ini Abang, udah dek jangan kek gini" bisik azmi mengelus rambut nazra lembut.
Nazra mendengar suara Azmi ia langsung membalas pelukan itu, nazra menangis semakin menjadi ia menyembunyikan wajah nya didada hangat Azmi.
Zaid diam melihat semua itu memperhatikan wajah nazra yg sudah tidak lagi ketakutan.
Setelah beberapa menit Nazra sudah mulai tenang tapi Azmi masih setia memeluk nazra sampai-sampai nazra tertidur diperlukan Azmi.
"Zaid, apa yg terjadi. Kenapa nazra bisa begini." Tanya Aisyah sedih mentap menantu nya yg trauma masalah kejadian itu.
"Nazra mengingau dalam mimpi nya umi, Zaid mencoba membangun kan nazra. Tapi setelah nazra Bagun bukan nya tenang nazra semakin tambah ketakutan." Jelas Zaid menatap umi Aisyah dan nazra berganti an.
"Mas tidur kan nazra dulu di tempat tidur, kesian pasti nazra kelelahan" ucap Mila dan di anggukki oleh Azmi, dan Azmi pun mengangkat nazra .
"Nazra sudah kembali tidur. Kalian tidur lah kembali biar aku akan menjaga nazra" ucap Zaid menatap kedua orang tua nazra dan kedua orang tua nya bergantian dan mereka pun mengangguk.
"Tolong jaga adikku Zaid, aku percaya kan nazra pada mu" ucap Azmi tersenyum tipis dan di anggukki oleh Zaid.
♥♥♥
Zaid yg kembali dari lamunannya, Zaid pun mulai membangun kan nazra perlahan.
"Nazra" panggil Zaid membangun kan nazra.
Nazra hanya menggeliat mencari kenyamanan dalam tidur nya, Zaid yg memperhatikan nazra ia tersenyum dan refleks mengelus rambut nazra perlahan.
Nazra perlahan membuka matanya, nazra berkedip tiga kali menetralkan cahaya lampu yg masuk ke matanya. Zaid yg melihat nazra terbagun ia menjauhkan tangan nya dari rambut nazra. Dan sedikit menjaga jarak agar saat nazra kembali pada kesadaran nya ia tidak kaget melihat Zaid.
"Ayok Bagun, sholat tahajud setelah itu sholat subuh" ucap Zaid beranjak dari duduknya menuju kamar mandi.
Sebelum Zaid masuk ia sedikit menoleh pada nazra, yg hanya diam dan mulai duduk bersandar dikepala ranjang.
Zaid mengembangkan dua sajadah dalam kamar nazra menunggu nazra selesai berwudhu. Nazra keluar dengan rambut yg terikat sanggul asal, dengan wajah basah sehabis berwudhu.
Zaid menatap wajah nazra lekat, nazra mendapatkan tatapan itu membuatnya risih dan nazra pun juga membalas tatapan itu dengan sinis.
"Apa??" Tanya nazra datar mengerutkan keningnya saat selesai memakai rok mukena nya.
"Tidak"Jawab Zaid mengalihkan tatapannya dan nazra pun melanjutkan memakai mukena nya dan Zaid pun berdiri dari duduk nya saat nazra sudah selesai. Dan mereka pun memulai sholat nya yg di imamkan oleh Zaid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Umma Awlaadii 'NaZa' || On Going
Teen Fiction(Follow sebelum membaca!!) Bagaimana hidup Nazra yang menikah dengan seorang Gus, yg tidak di anggap menantu oleh ayah suami nya sendiri. Sebab karena musibah yg ia alami yg tidak sedikit pun ia inginkan... 🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Aku hanya ing...
Chapter 09
Mulai dari awal