"Sepertinya akan terjadi badai salju nanti, mau tidak mau Name harus menunggu dijemput sampai esok" gumam Makino
"Heh? Serius?" Tanya kakucho yg tiba tiba muncul entah darimana.
"Iya, lalu Kakucho., Apa bisa menjaga Name sebentar? Kakak mau memasak makan malam"
"Iya, serahkan padaku" jawab Kakucho lalu mengambil kursi dan duduk di sebelah ranjang Name.
Kakucho memandangi Name cukup lama, membuat Izana mengernyit heran melihat Kakucho yg menatap Name sedari tadi
"Kakucho, sedang apa?" Tanya Izana lalu ikut mengambil kursi dan duduk di sebelah Kakucho
"Makino meminta ku menjaga Name sebentar"
"Hooh"
Izana menatap Name yg tengah tertidur. Saking gemesnya Izana pada Name, ia pun mencubit pipi Name yg lumayan tembem. Membuat Name tersentak lalu menatap mereka berdua
"Izana apa² an kau ini!??" Tanya Kakucho sambil menepis tgn Izana
"Abisnya gemes" jawab Izana enteng.
Name pun mengubah posisinya menjadi duduk bersilah, muncul Rona merah muda di wajahnya
"Memalukan" gumam Name
"Kenapa? Kau kocak deh. awowkwk" puji Izana sambil mengacungkan jempol
Name semakin merona hebat, padahal hal tsb benar benar memalukan. Masa kesenggol sepeda doang langsung pingsan kek sinetron Indosia*. Mobilnya masih jauh udah main teriak teriak doang, terus pas ketabrak langsung pingsan and kepalanya di perban. *Bonus juga* kadang amnesia 😓🙏
"Namaku Haitani Name, namamu?"
"Kurokawa Izana, usia ku 12 tahun. Kini duduk di bangku kls 6, lalu dia adalah Hitto Kakucho, usia nya 8 tahun. Masih kelas 3 SD" jawab Izana
"Loh? Kita g seumuran kakuchan? Aku kira kita seumuran"
Kakucho semakin merona ketika dipanggil 'Kakuchan'
"Me-memangnya umurmu berapa?" Tanya Kakucho masih malu malu ajg.
"Usia ku 10 tahun, aku kelas 4 SD" jawab Name.
Kakucho sedikit kaget karena Name terlihat seperti anak seumurannya, tidak. Bahkan terlihat seperti anak yg lebih muda dari kakucho.
"Maaf kalau aku kurang sopan kemarin" gumam Kakucho samar samar namun masih dapat di dengar oleh Name dan Izana
"Oh, gapapa kok" jawab Name enteng
"Ka-kalau begitu, k-kak Name. Apa kak name mau bermain dengan kami berdua?" Tanya Kakucho sedikit canggung menyebut Name dengan tambahan 'Kakak'. Pasalnya Kakucho jarang menyebut seseorang yg lebih tua dengan sopan.
"Boleh tuh, kak Izana tidak masalah kan?"
"Aku tidak masalah, nanti kalau Name sudah sembuh ayo kita bikin istana salju" ujar Izana sambil menepuk nepuk kepala Name
Kakucho iri melihat Izana yg bisa memperlakukan Name seperti itu, dia juga ingin namun kesannya kurang sopan bukan?
"Kakucho, Izana. Bagaimana keadaan Na- oh? Kau sudah bangun?" Tanya Makino sambil membawakan nampan berisi sup dan teh hangat.
"Kak makino, maaf merepotkan mu"
"Tidak apa apa Name, karena diluar sedang badai salju, nenek mu akan menjemput mu esok hari. Jadi kau akan menginap disini dulu"
Izana
Mulai dari awal