sᴇᴍʙɪʟᴀɴ ʙᴇʟᴀs

Mulai dari awal
                                    

"Sembarang, tapi ya kalo bo halal gue mau bo aja rasanya, cape gue jadi kelalawar gini."

"Kenapa lo pilih kerja di club yang sistemnya malam hari?" Vodka menoleh ujung hidungnya hampir beberapa senti lagi mengenai pipi Vella

"Cari kerjaan itu susah, apalagi gue yang cuma tamat SMA." Vella menghembuskan napasnya pelan, dia menjadi kikuk karena deru napas Vodka yang begitu terasa, "Kerja di club ada enaknya asal lo tau." Lanjut Vella

"Bisa godain om-om?"

"Kalo ngomong di filter, jangan sampai gue tendang, nih."

Tatapan Vella yang begitu tajam membuat Vodka tertawa.

"Iya-iya, terus apa?"

"Lo percaya gak gaji gue sebulan hampir lima belas jutaan?"

Vodka menoleh cepat memberikan tatapan tidak percaya, masa iya? Pekerjaan Vella tidak jauh sama dari pekerjaan dirinya.

Vella sontak menabok pipi Vodka pikiran laki-laki itu pasti kemana-mana, "Santai dong, itu banyak lebih uang tip."

"Besok gue ikut kerja kaya lo aja kalo gitu."

"Jangan!! Lo ganteng ntar banyak yang ngegodain!" Vella berseru, perempuan di club gatel-gatel semua, Vella yakin Vodka baru masuk pintu club pasti sudah banyak di samperi oleh wanita yang haus akan belaian.

"Masalahnya sama lo apa?" Vodka memiringkan badannya harum sampo Vella begitu tercium

"Y-ya nggak ada si."

"Ini tangan gue boleh gak si peluk lo?"

"Gak!!" Vella tidak berani untuk menoleh bisa-bisa hidungnya akan bersentuhan dengan hidung Vodka

"Sayang nganggur gini, Vell."

Tanpa persetujuan Vella lagi Vodka melingkarkan tangannya di pinggang perempuan tersebut.

"Awas lo tangannya kemana-mana!!"

"Gue minta waktu dua minggu lagi, cari kost di jakarta gak gampang."

"Seminggu." Vella menekan katanya

"Ayolah Vell, dua minggu lo gak kesian sama gue?"

"Buat apa kesian sama lo."

"Dih."

"Iya-iya dua minggu, puas lo?"

"Sangat." Vodka tersenyum lebar, dia memang harus mencari kost atau yang lainnya untuk tinggal sementara, walaupun sebenarnya ingin menumpang saja di rumah ketiga temannya tetepi Vodka masih mempunyai urat malu.

"Numpang tidur ya, Ka."

Ada senyuman dari Vodka melihat Vella yang memejamkan matanya, perempuan itu tidak protes lagi dengan tangan Vodka yang melingkar di pinggangnya.

Pagi harinya.
Chel yang terbangun tetapi menyadari tidak ada mommynya dari semalam di samping membuat anak itu segera berlari ke kamar Vodka.

Niat ingin mengadu tetapi tidak jadi karena melihat orang yang di cari tengah tertidur dengan memeluk daddynya.

"Chel balu deh liat mommy sama daddy tidur beldua, lucu." Chel berdiri di samping Vodka menoel-noel pipi daddnya berharap segera bangun

"Daddy." Kali ini Chel mencubit pipi Vodka

"Atuh nda bangun-bangun."

Chel sebal dengan kencang ia menarik rambut Vodka.

Vodka meringis, dia mengerjapkan matanya berkali-kali untuk mengumpulkan kesadaran.

"Udah bangun?" Vodka sadar di samping ada Chel langsung mengubah posisi duduknya

"Chel mau sekolah."

"Yauda mandi, daddy buatin sarapan."

"Daddy bobo sama mommy?"

Vodka sontak melirik Vella di sampingnya yang masih terpejam, dia mengangguk sebagai jawaban.

Chel berjalan menuju kamar mandi. Vodka bangkit, sebelum membuat sarapan untuk Chel dia membasuh wajah dan menggosok gigi terlebih dahulu, hari ini Vodka sedang kebagian libur.

Vodka membuat nasi goreng untuk Chel, dia mengiris beberapa sayuran sebagai tambahan, menunggu nasi goreng tersebut matang dia mengecek ponselnya.

Suka janda
4 online

Carlos : pagi kesayangan Carlos😘

Widan : kelamaan jomblo 🤢

Dahen : hari ini kan kita libur, sokin rumah gue, banyak makanan

Vodka : ada pengajian ibu-ibu di rumah lu Hen?

Dahen : keluarga gue bukan Islam Vodka🙏🏻😭

Carlos : bengkak (bengek+ngakak)

Widan : tetangga gue cewek masih kecil udah hamil

Carlos : ko bisa?

Dahen : ya bisa kalo ngw mah

Vodka : hayo di ew siapa hayo

Widan : goblok ah, stress dia jadinya, kemarin keluar bajunya di angkat-angkat

Dahen : buset, ada fotonya Wid?

Carlos : hayo Dahen buat apa hayo

Vodka : coba liat

Widan send a picture

Widan : kasian mana masih muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Widan : kasian mana masih muda

Vodka : cukup anjing cukup

Dahen : tersenyum tanpa dosa si dora

Carlos : tidak bisa berkata-kata lagi 😀

Vodka tertawa begitu kencang sambil melihat foto dora yang di kirim Widan, perutnya terasa sampai keram.

"Vodka itu gosong!! Astagfirullah!!"

Vella yang baru bangun langsung berteriak melihat wajan nasi goreng yang sudah berasap.

"Lupa!!" Vodka segera mematikan kompor, dia menyengir kuda melihat wajah marah Vella 

"BODOH!!"

🅣🅑🅒

Matanya banyak komennya gak ada (:)

Kiw, Tante Janda! [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang