"Duduk sini pah, mereka mau membicarakan sesuatu sepertinya," ucap Rina, kemudian Adan duduk disebelah istrinya. Ia sedikit melirik Sigit, sebelum akhirnya menatap ayah Samuel.
"Jadi maksud kedatangan kami kemari untuk melamar Ana, untuk anak saya Samuel," ucap Ayah Samuel, membuat Rina dan Adan sedikit terkejut.
"Kami mengajak ayah kandung Ana juga, untuk hal ini. Apakah kalian sebagai orang tua Ana merestui?" tanya Ayah Samuel.
"Saya setuju, dan Rina istri saya tentu setuju. Entah kalau Ayah kandung Ana sendiri, Abang, dan juga adiknya," ucap Adan.
"Saya setuju, asal Samuel janji, jagain Ana. Janji untuk gak buat Ana nangis," ucap Sigit, yang diangguki oleh Rey dan Ina.
"Itu pasti Yah, Sam janji jagain Ana, dan gak akan buat Ana nangis!"
Ana menuruni tangga, dengan mulut yang bernyanyi. Membuat atensi mereka teralihkan ke gadis itu. Ana yang sadar di perhatikan pun menjadi malu sendiri.
"Ana, sini sayang!" ucap Rina, membuat Ana menghampiri mereka. Dan duduk disebelah Rina.
Ia melirik ke arah Sigit, Rey dan Ina. Setelah akhirnya melengos, menatap Samuel dengan penuh tanda tanya.
"Kamu mau jadi istri saya? Ibu dari anak-anak saya?" tanya Samuel tiba-tiba membuat Ana salah tingkah.
"I-iya!" ucap Ana gugup, membuat Samuel mendengus geli. Akhirnya Samuel mendekat, dan memasangkan cincin di jari manis Ana.
Membuat wajah Ana memerah, dan salah tingkah di buat nya.
***
"Terima kasih, datang lagi ya!" ucap Rina, mereka baru saja selesai makan malam bersama. Dan juga berbincang-bincang sedikit mengenai kelanjutan hubungan Ana dan Samuel, dan juga pernikahan keduanya.
"Aduh, jeng. Gak sabar saya! Pengen dapet cucu!" ucap Bundanya Samuel heboh, membuat Ana malu sendiri.
"Nikah aja belom bun, udah mikirin cucu!" celetuk Samuel, yang dihadiahi cubitan dilengan kekarnya.
"Diem kamu!"
GRUSAK... GRUSAK...
Suara gemerusuk dari balik semak-semak yang tak jauh dari pagar. Membuat semuanya terdiam, Rina yang takut akan terjadi sesuatu. Menyuruh mereka untuk masuk lagi sebentar.
Saat mereka ingin masuk, Ana malah mendekati pagar. Berusaha melihat siapa di balik semak-semak itu.
"JAMBRET!!!! JAMBRET!!! JAMBRET KAMPRET!!!! SEMBUNYI DI SEMAK-SEMAK!!!!" teriak ibu-ibu, membuat Ana dengan cepat membuka pagar.
Menghampiri semak-semak, kemudian menarik cowo berbaju hitam-hitam tersebut. Kemudian menghajar cowo itu, cowo berbaju hitam-hitam itu pun membalas pukulan Ana.
Samuel segera berlari menghampiri keduanya yang brutal. Ana menendang kemaluan jambret itu membuat jambret itu terkapar kesakitan.
"Balikin tas ibu itu! Gue tonjok lagi mau lo?!" ucap Ana ngos-ngosan, gadis itu dipeluk oleh Samuel. Samuel berusaha menenangkan gadis itu.
Suasana sekitar ramai akan warga kompleks, dan bapak-bapak ronda. "Aduhh, makasih ya non Ana! Ini nih, kita kejar-kejar mampus kan! Mendingan sama kita dikejar doang, sama non Ana di sleding kan kau!"
Ucap bapak-bapak ronda, membuat Samuel menggelengkan kepalanya. Ia mengelus rambut pendek Ana, menenangkan gadis itu yang sekarang dalam mode singa.
Rina yang melihat aksi anaknya itu dibuat pusing. "Maaf ya, anak saya sekarang gitu. Brutal, jangan batalin nikahannya ya?"
"Ya ampun, saya malah terkejut-kejut melihatnya," ucap Bunda Samuel drama yang membuat Rina terkekeh.
***
Tbc
Sorry ya guisss kalau gajee, wkwkwk.
Jangan lupa untuk taburkan bintang-bintang manjahhhhh dan tinggalkan jejak di kolom komentar 🐾🤗❤️✨
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART 2 || END
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! --------------------------- #Heart series 2 Kisahnya belum berakhir..... Start : 15- 09-2021 End : 05 - 12 - 2021
10. HEART 2
Mulai dari awal