"Berhentilah menangis, baby. Sudah tidak ada yang melihat aktingmu. Dasar kelinci nakal!" Kesal Taehyung sambil duduk di sofa kamar mereka. Jungkook yang tadi terisak, mulai terkekeh senang.
"Tadi itu menyenangkan!" Pekik Jungkook.
"Dasar licik!" Kekeh Taehyung sambil mencubit pipi Jungkook yang baik-baik saja, "Lain kali jangan lukai dirimu. Aku tidak suka!" Kesal Taehyung, "Ayo kita obati lukamu dulu. Aku akan mengambil kompres sebentar" Jungkook mengangguk dan turun dari pangkuan Taehyung kemudian berjalan menuju lemari penyimpanan susu pisangnya.
"Apa pipiku akan bengkak sampai besok, Tae?"
"Tentu saja baby, kau pikir lebam bisa hilang dalam satu malam?" Kekeh Taehyung
"Padahal besok aku mau ke kampus!" Kesal Jungkook
"Salahmu tidak melihat segala kemungkinan"
"Ish, kesal!"
"Kemari, pipimu harus dikompres dulu" ujar Taehyung sambil menepuk pahanya. Jungkook langsung duduk diatas pangkuan Taehyung dan dengan hati-hati Taehyung mengompres pipi bocah yang sedang menyeruput sekotak susu pisang.
"Kau benar-benar menggemaskan, Baby!"****
"Siapa dia hyung?" Tanya Jungkook pada Jackson, hari ini dia dan Jackson mendapat tugas untuk memeriksa ruang CCTV.
Jackson mengedikkan bahunya, "Sepertinya tukang service baru. Jimin menyuruh Jongsuk memanggil tukang service untuk melihat mobilnya" Jungkook mengangguk mengerti.
"Apa yang rusak?" Tanya Jungkook kemudian.
"Sepertinya air karburator" ujar Jackson santai.
"Air karburator?"
Jackson mengangguk singkat, "Waeyo?"
"Aniya, hanya bertanya saja""Hyungnim!" Teriak Jungkook saat melihat Jimin sedang berjalan ke parkiran.
"Waeyo bunny?"
"Hyung mau kemana? Tumben tidak bersama Ungi hyung?" Kekeh Jungkook
"Yoongi sudah pergi duluan ke kantor, aku harus ke rumah Hoseok hyung sebentar untuk mengambil beberapa data disana" Jungkook mengangguk paham, "Lalu kau? Mau kemana?"
"Ah, aku mau ke kampus sebentar. Mengumpulkan tugas"
"Baiklah kalau begitu, aku duluan" ujar Jimin
"Hyung!" Cegah Jungkook, "Bisakah kita bertukar mobil? Aku tidak nyaman membawa mobil Taehyung ke kampus. Coba lihat mobilnya, terlalu bercahaya! Aku bisa jadi tontonan disana! Ayo bertukar mobil denganku, ne?" Bujuk Jungkook
"Bagaimana jika Taehyung marah nanti?"
"Tidak akan, aku jamin!"
"Baiklah, aku memang tidak bisa menolakmu"
"Assa! Kau memang yang terbaik!" Kekeh Jungkook sambil masuk kedalam mobil Jimin, "Sampai Jumpa hyung! Nanti aku menyusul ke kantor!" Kekeh Jungkook kemudian berlalu pergi dengan mobil Jimin
"Anak kelinci itu!"Jungkook meraih ponselnya, "Bammie, aku sudah mengirim tugasku ke emailmu"
"Kau tidak masuk?"
"Tidak. Hari ini mungkin aku akan kecelakaan" kekeh Jungkook
"Mwo? Kau sedang bercandakan?"
"Untuk apa bercanda?"
"Lalu?"
"Sepertinya seseorang menyabotase mobil Jimin hyung tadi pagi. Aku curiga dan memaksanya bertukar mobil denganku. Aku sudah mengirimkan sebuah file padamu, cari orang itu. Dia yang menyebabkan kecelakaanku hari ini. Terus pantau aku dan jangan bilang pada siapapun, mengerti? Sampai jumpa di Rumah Sakit!" Kekeh Jungkook memutuskan sambungan teleponnya.
"Oke, sekarang kita lihat seberapa rusak mobil ini dibuatnya!" Jungkook langsung menaikkan kecepatan mobil Jimin, "Ayo bersenang-senang!" Kekehnya bersemangat****
"Apa Jimin belum kembali?" Tanya Taehyung. Saat ini para pemimpin tertinggi Kim Coorporation sedang duduk bersama di ruangan Taehyung
"Belum, aku sudah menelponnya daritadi tapi tidak diangkat. Mungkin sedang dalam perjalanan kemari" jawab Yoongi sambil menbolak balik majalah bisnis yang memajang wajah Taehyung sebagai cover.
"Jungkook?" Tanya Wonwoo
"Ke kampus, mengumpulkan tugas"
"Tumben" kekeh Mingyu
"Sekalian bertemu dengan Bambam katanya"BRAKK!
"Hyungnim!" Raesha segera berlari mengambil remote control dan menyalakan televisi.
"Sebuah kecelakaan tunggal terjadi, mobil dengan nomor kendaraan 7117 ini hilang kendali saat berusaha menghindari kemacetan di depannya. Di duga rem blong adalah penyebab utama kecelakaan tunggal ini. Saat ini korban sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit umum"
"Jimin!" Yoongi segera meraih ponselnya dan menelpon Jimin. Dia sungguh khawatir sekarang. Semua orang yang ada disana juga menatap Yoongi dengan was-was.
"Aku sudah sampai Hoseok hyung, kau tidak perlu khawatir! Berlebihan sekali!" Kekeh Jimin sambil masuk ke ruangan Taehyung. Semua orang menatapnya diam, "Apa?" Tanya Jimin heran.
Yoongi langsung berdiri dan memeluknya, "Kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka? Apa baby baik-baik saja?" Jimin menatap Yoongi bingung.
"Kau kenapa sih hyung?" Tanya Jimin.
"Mobilmu kecelakaan aku pikir kau yang menyetirnya"
Mata Jimin membulat, "Kecelakaan?" Pekiknya
Yoongi mengangguk, "Kalau bukan kau lalu siapa yang membawa mobilmu Jim?"
Jimin baru akan membuka mulutnya saat ponsel Taehyung berdering
"Minki hyung.."
"Taehyung, apa yang terjadi? Jungkook mengalami kecelakaan dengan mobil Jimin. Dia sedang di UGD sekarang. Apa kalian bertengkar?"
Taehyung menatap Jimin yang sudah terisak, "Jungkook memaksaku hiks.. katanya dia tidak mau hiks.. jadi pusat perhatian hiks.. karena mobilmu hiks.. makanya kami hiks... Yoongi hyung!" Jimin memeluk Yoongi erat. Wonwoo juga sudah menangis dalam dekapan Mingyu. Dia benar-benar shock.
"Kita ke Rumah Sakit!" Ujar Taehyung
Jimin mengangguk, "Tae, maafkan aku" isak Jimin
"Kau juga tidak menduga akan seperti ini, Jim. Jangan minta maaf. Ayo cepat"****
"Hyungie! Disini!" Kekeh Jungkook begitu melihat Jimin dan Wonwoo berlari seperti orang kehilangan arah. Bocah itu sudah memakai gips di lengan kanannya, dahinya juga sudah diperban, jangan lupa beberapa luka gores kecil di wajah dan lehernya.
"Kau baik-baik saja? Apa ada bagian lain yang sakit?" Tanya Wonwoo panik. Jimin sudah terisak memeluk Jungkook.
"Eii, kalian jangan berlebihan, hyungie! Aku baik-baik saja!"
Sebuah jitakan mendarat di kepala Jungkook
"Aww!"
"Baik apanya? Tulang bahu kanannya retak akibat sabuk pengaman yang terlambat dilepas, begitu juga pergelangannya, butuh waktu dua sampai tiga minggu untuk memulihkannya. Dahinya terluka dan harus dijahit sebanyak 5 jahitan. Belum lagi memar dan luka kecilnya" jelas Minki, "Aku sudah melakukan MRI padanya, untung saja tidak ada kerusakan dalam sama sekali"
Taehyung hanya menatap Jungkook diam, "Tae, kemari.." ujar Jungkook, Taehyung berjalan mendekat dan duduk disamping Jungkook, "Peluk aku!" Kekeh Jungkook
"Aku sedang marah padamu, Jeon Jungkook!" Suara rendah Taehyung membuat Jungkook merinding.
"Musim dingin datang begitu cepat" ujar Jungkook pelan namun Taehyung masih mendengarnya.
"Kau ini.."
"Jungkook" panggilan Bambam mengalihkan semua atensi.
"Kau sudah menemukannya?" Tanya Jungkook.
Bambam mengangguk, "Jackson sedang mengurusnya"
"Apa dia sudah buka suara?"
"Park Bogum. Seperti yang kau duga, dia yang melakukannya" seketika suasana disana langsung mencekam.
Jungkook langsung terbahak, "Wah, tidak kusangka dia akan bergerak secepat ini! Impressif!" Seringai kejam Jungkook muncul, "Bammie, karena aku sedang cedera. Jadi kau yang harus mengirimkan beberapa 'hadiah" pada Park Bogum dan Park Jihoon sebagai ucapan terimakasih. Aku akan mengirimkan alamat mereka padamu. Kedua pria itu pasti akan suka dengan hadiahku!" Ujar Jungkook ceria
"Bagian mana yang harus kuberikan?" Tanya Bambam.
Jungkook berpikir sebentar, "Bagaimana jika mata, lidah, dan lengan kanan?" Kekehnya sambil bersandar pada Taehyung yang masih diam mendengar pembicaraan dua sahabat itu, "Aku sudah tidak sabar melihat ekspresi mereka!"
"Dasar psikopat" ujar Taehyung
"Berkacalah sebelum kau mengataiku, Daddy" ujar Jungkook terbahak. Yang lain sudah terkekeh pelan. Takut Taehyung murka.TBC
Yuhuu...
Serangan sudah dimulai!
Siapa yang menang ya??
😄😄😄Hope you like it!
Luv..luv..luv..Jangan lupa vote dan commentnya ya teman-teman... 😍💜
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...
Kecelakaan
Mulai dari awal