My Transmigrasi [Terbit]

pergi

''Kenapa? Sini cerita sama opa''. Opa mengelus rambut Caca.

''Me-mereka mukul Caca, mereka bentak Caca. Caca, Caca p-padah.....''. Terangnya dengan suara terputus putus, ia kembali menangis di pelukan opa nya.

''Stt udah sayang, nanti kita bales mereka. Jangan lupa kamu itu cucu kesayangan keluarga Demor't okay''. Ucap Opa, Caca? Hm di namanya sudah terpampang 3 marga sekaligus.

Ya semenjak Sean meninggal, keluarga Demor't setuju mengangkat Caca menjadi cucu keluarga Demor't. Namanya kini berubah menjadi Queensya Clazzora Margaretha Marvellyn Demor't. Aesthetic bukan? Kita berharap semoga gurunya tidak keseleo saat mengabsen namanya.

Selama di pesawat, Caca tidur. Opa menatap luka luka yang Caca dapatkan dari keluarga itu.

''Brengsek!''. Geram opa. 'Kau akan mendapat Balasannya'. Batinya dengan bersemirik.

Keluarga Demor't, marga yang hanya di milik 4 orang, keluarga yang sukses di bidang perusahaan. Nama yang besar di dalam bidang bisnis.

Namun jangan salah, didalam dunia bawah, Marga Demor't adalah marga yang paling ditakuti.
Opa adalah mantan pemimpin mafia yang terkenal di bidang persenjataan. Bahkan Oma juga mantan tentara wanita yang kuat pada masanya. Dari pernikahan kedua orang itu, lahirlah Xiona. Mami Ona adalah mantan ketua gangster. Dia Adalah ketua gangster wanita terkuat. Bahkan sudah banyak gangster yang di taklukan di bawah pimpinan Mami Ona. Dan Mami Ona menikahi dengan seorang pria, pernikahan keduanya dikaruniai seorang anak yaitu Seano Jourlly Demor't.

***
''Cucu oma kenapa? Sini cerita''. Ucap Oma, sudah 2 jam perjalanan, Caca dan opa sudah sampai di kediaman.

''Dia kembali diperlakukan tidak adil di keluarga Marvellyn''. Bukan Caca namun Opa yang menjawab.

''Astaga! Apakah mereka macam macam''. Panik Mami Ona.

''Seperti yang Kau lihat''. Jawab opa. Mami Ona menelisik seluruh badan Caca. Banyak bekas lebam dan juga goresan yang ada di tubuh Caca.

''Astaga! Siapa yang berani ngelakuin itu!Sini biar Mami sama oma pukul pake panci pink''. Teriak Mami Ona dan dibalas anggukan Oma.

''Emm, Oma, Opa Mami Ona, Caca mau minta ijin buat ketemu Sean''. Caca meminta Ijin kemereka.

''Tapi udah malem sayang, besok aja ya''. Ucap Oma.

''Iya sayang besok aja, sekarang kamu istirahat dulu, besok Mami anterin''. Jawab Mami dan Caca mengangguk.

***

''Bang Caca belum balik ya?''. Tanya Ayra menunduk dan menautkan jari jarinya.

''Iya sayang palingan juga lagi main sama Om om. Jawab Benua acuh tak acuh.

''Abang gak boleh gitu. Gimana pun juga Caca pergi dari rumah itu gara gara aku''.

''Kamu jangan nyalahin diri sendiri sayang''. Bela Mommy mengelus Caca.

'Bagus semakin kalian ngebenci Caca, semakin gampang rencana gue buat ngehancurin keluarga ini'. Batin tersenyum senang.

Sedangkan orang yang di bicarakan, ia sudah duduk manis di samping macam seseorang

Caca membersihkan rumput liar yang tumbuh, menyingkirkan dan dan kering yang berceceran.

''Hai Sean Caca balik''. Ucap orang itu

''Sean, Caca hari ini ulang tahun loh? Sean gak mau ucapin?''.

''Caca juga bawa kue sama lilinnya, kita potong kue bareng ya''. Ucap Caca mengambil kue kecil yang di bawanya.

Caca memasangkan lilin dan juga menghidupkan lilin itu.

''Yeyy lilinnya nyala. Happy birthday to me, happy birthday to me, happy birthday happy birthday, happy birthday to me''. Caca menyanyi kan sembari bertepuk tangan mengikuti ritme lagu.

''Caca harap semuanya cepet selesai''. Ucap Caca dan meniup lilin itu.

''Sean gak kangen Caca? Padahal Caca kangen banget sama Sean''.

''Sean tau nggak Caca masih inget janji janji Sean loh''. Caca menghapus air mata yang mulai menetes dari pelupuk matanya.

''Dulu waktu Sean ada, Sean yang selalu ngehibur Caca pas Caca sedih, sekarang Sean udah tenang di sana''.

''Udah udah, kalo nangis ntar cantiknya ilang''. Ucap Sean.

''Nggak ya! Caca tetep cantik kok kalo pas nangis hiks''. Bantah Caca yang di akhiri dengan isakan.

''Keluarga Caca juga sekarang pada jahat, Caca dipukul bahkan di dorong kekolam renang''.

''Sean balik yok, kita main bareng lagi. Katanya kita kalo udah gede bakal nikah, sekarang janjinya mana Sean?''.

''Sean bohong, fahmi udah sama Ayra. Bunda sama papa Al bahkan bentak bentak Caca. Disana enak ya Sean?''. Ucap Caca, petir mulai menyambar. Langit yang tadinya cerah gini berganti gelap gulita.

''Haha bahkan langit setuju kalo Caca nyusul Sean''. Kekeh Caca menatap langit yang mulai meneteskan air dari langit

Caca terisak, disertai air hujan yang turun dengan deras.

''Caca sayang Sean''. Ucapnya sebelum kesadarannya menghilang.