05 | THE DIFFERENCE NOW

Mulai dari awal
                                    

Hari ini adalah tepat ketujuh harinya Jimin menjalani kerja samanya dengan JCE. Suara jeprat-jepret dari kamera memenuhi ruangan tempat Jimin menjalani sesi photoshoot.

“Jimin apa kau kedinginan?”

“Tidak begitu Kay, tenang saja.”

“Itu benar, kemejanya begitu tipis loh. Apa tidak kedinginan?”

Jimin terkekeh kecil. “Ini tidak masalah, tenang saja.”

“Baiklah Jimin, hanya tinggal satu sesi lagi. Ayo bergantilah.”

Jimin pun kembali masuk ke dalam bilik dan mengganti pakaiannya. Saat selesai berganti, Jimin melihat telah ada Namjoon disana yang tengah mengobrol dengan Kaylee.

“Asik sekali, membicarakan apa kalian?”

“Ah, ini Jimin, sekertaris Kim bilang Presdir mereka belum bisa bertemu denganmu untuk menyapa.”

“Itu benar Jimin, jadi mohon maaf ya, jadwalnya masih sangat padat.”

“Itu tidak masalah hyung, sungguh.”

“Baiklah Jimin-ssi, ayo kita melakukan sesi terakhir photoshoot hari ini.”

⚜⚜⚜⚜⚜

Pintu ruangan diketuk hingga eksistensi di dalamnya sedikit tersentak karna sedikit lamunan sebelumnya. Pria berdasi merah maroon itu meminum segelas air yang tersedia dimejanya untuk mengembalikan fokusnya.

“Masuk.”

Knop pintu terbuka menampilkan seorang wanita tinggi semampai tersenyum teduh. Si pria menoleh ke arah pintu untuk mengetahui si pengetuk. “Jeongguk apa aku mengganggu?”

Pria yang ditanya hanya menggeleng lemah—entah karna lelah atau yah mungkin karna hal lain. Seketika wanita yang baru memasuki ruangan itu mengendurkan senyum diwajahnya ketika melihat calon suaminya terlihat tidak bersemangat. Yah, calon suaminya.

Sebenarnya hal ini bukan hal yang baru karna Jeongguk memang tak pernah terlihat bersemangat—bahkan sejak awal pertemuan mereka. Saat Saemi bertanya apa yang terjadi padanya—Jeongguk tak pernah mau menjawab dan hanya memberikan senyuman tipis. Pernah satu waktu Saemi bertanya apakah Jeongguk benar-benar menerima perjodohan ini atau tidak—namun Jeongguk selalu mengalihkan topik. Bohong kalau Saemi tidak menyukai Jeongguk karna hey! Pria itu selain tampan juga lembut dan banyak nilai plus dari pria itu. Secara garis besarnya—Jeongguk adalah suami idaman semua orang. Begitu banyak kelebihannya yang tak akan cukup waktu satu hari untuk membahasnya satu persatu.

Sebenarnya Saemi bukan tipikal orang yang akan memaksakan kehendak seseorang untuk kepentingannya sendiri. Tapi Jeongguk membuat Saemi benar-benar bingung harus bertahan atau bagaimana. Jeongguk terlihat tidak menginginkan perjodohan itu—terlihat dari bagaimana ia bersikap. Namun, ketika Saemi bertanya apakah seharusnya mereka menolak perjodohannya saja, Jeongguk justru mengalihkannya pada hal lain seperti mengajaknya makan malam atau pergi ke pusat perbelanjaan. Dan jika Saemi menolak, Jeongguk akan membuka ponselnya dan mengatakan ada urusan penting.

Jeongguk memang memperlakukan Saemi selayaknya kekasih, namun Saemi seakan belum pernah mendengar Jeongguk memanggilnya 'sayang' atau sebagainya. Jeongguk juga tidak pernah menggandengnya, namun jika Saemi yang menggandengnya—Jeongguk diam saja dan tidak pernah menolak atau merasa risih. Jeongguk juga tidak pernah merangkul, memeluk apalagi mencium Saemi bahkan hanya sekedar kecupan di pipi atau keningnya—kecupan dipunggung tangan pun tak pernah Jeongguk berikan. Hal itu membuat Saemi ragu jika ingin melakukannya pada Jeongguk—takut ia tak nyaman karna selama ini Jeongguk juga tak pernah melakukan itu padanya.

[END] Within The Past [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang