T I G A P U L U H T U J U H

Mulai dari awal
                                    

Matanya masih terfokus sambil memegang lengan Zayn yang melingkar di perutnya "Om tau kan apa yang aku pikirkan?"

"Entah, aku mana tau sayang. Aku cuma manusia biasa jadi mana bisa baca pikiran kamu." Zayn menggigit pipi Zaline saking gemasnya.

"Hehe iya iya. Jadi gini Om...." Zaline membisikkan sesuatu membuat Zayn mendengus tidak suka.

Zayn mengeratkan pelukannya "Gak! kamu gak boleh lakuin itu. Biar aku yang bereskan semuanya." Zayn tentu tidak terima dengn rencana istrinya.

Zaline memutar tubuhnya lalu tersenyum manis untuk merayu Zayn agar menuruti rencana gilanya. Kakinya menjinjit lalu menangkup pipi Zayn.

"Sayang, boleh ya?" Zayn memalingkan wajahnya agar tidak melihat wajah imut Zaline. Tahan dia harus tahan agar tidak tergoda dan berakhir menyetujui.

"Sayang, Honey, Baby ku. Boleh ya? kalau boleh, om aku kasih jatah unlimited deh." Bujuk Zaline sambil melingkarkan lengannya di leher Zayn.

Sudah, Zayn sudah tidak tahan. Badannya seketika lemah tak bertenaga. Zayn menutup Wajahnya menggunakan telapak tangan lalu tersenyum. Kenapa hanya di panggil sayang, hatinya berdebar kencang serta pipi yang memanas?

"Iya, kamu boleh lakuin."

"Aaaa itu baru suami aku. Sayang Om banyak-banyak." Zaline langsung merengkuh tubuh Zayn dan di balas dengan erat oleh Zayn.

Zaline menyeringai akan rencananya. Di lalu melepaskan pelukan itu lalu berjalan berpisah dengan Zayn. Begitu juga dengan Zayn yang langsung pergi dari sana.

Dan benar, Seseorang berpakaian hitam langsung berjalan cepat lalu membius Zaline dari arah belakang. Karna tempat yang kebetulan sepi jadi sangat mudah bagi orang itu untuk membawa Zaline. Sebelum kesadarannya terenggut, Zaline diam-diam tersenyum licik.

🍁🍁🍁

Zaline membuka matanya dengan perlahan lalu mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya.

Dia menatap sekeliling, sesuai dugaannya. Sekarang dia diculik seseorang. Dahinya mengerut saat melihat wanita hamil yang kini sedang berbaring di sampingnya. Jenika saat ini masih dalam obat bius, sehingga dia masih dalam keadaan pingsan.

Zaline turun dari kasur lalu meneliti kamar yang mereka berdua tempati. Tidak terlalu mewah dan juga tidak sederhana.

Suara pintu terbuka membuat Zaline menoleh. Disana dia melihat seorang pria yang zaline kira berumur 30 tahun.

"Kau sudah bangun sayang?" Tanya pria itu lembut dengan nada menggoda. Pria berhenti tepat di hadapan Zaline.

"Iya, gue udah bangun." Zaline tersenyum manis membuat pria itu terpesona. Tidak sia-sia dia membeli gadis ini dari kedua orang serakah itu.

Saat pria itu ingin memeluk tubuh Zaline, Zaline langsung mendorong dada pria itu menggunakan telunjuknya "No! jangan pelukan disini. Nanti kakak aku liat." Ucap Zaline malu-malu.

"Yaudah kalau gitu kita pergi keruang kerja aku." Tangan pria itu langsung menarik pergelangan tangan Zaline menuju ruang kerja pribadinya.

"Ettsss jangan sentuh dulu. Om udah mandi belum?" Tibanya di ruang Kerja, pria yang tidak Zaline ketahui namanya akan kembali mencoba memeluk Zaline, tapi Zaline dengan segera mencegah itu dengan segala alasan dan pertanyaan. Zaline mana sudi di peluk pria lain selain Suaminya. Najis!

"Tenanglah sayang. Aku udah mandi jadi kamu jangan buat alasan lagi." Pria itu berjalan maju membuat Zaline memundurkan langkahnya.

Tubuh Zaline langsung mentok di dinding dan kedua tangan Pria itu mengurung tubuhnya.

"Sebelum om nyentuh gue, apa Om punya uang?" Zaline mulai melaksanakan rencananya.

Pria itu terkekeh "Aku punya uang banyak sayang." Ucapnya bangga. Bahkan dia masih sanggup untuk mencukupi kebutuhan gadis ini untuk dia jadikan istrinya yang kelima dan wanita hamil tadi yang keenam.

"Mana sini, aku mau black card yang Om pegang. Kalau Om gak mau, aku gak kasih ciuman." Zaline menyodorkan tangannya.

Pria itu yang memang mudah sekali di rayu dan di bodohi pun mengeluarkan semua Black card miliknya lalu menyerahkannya ke tangan Zaline.

Mata Zaline berbinar saat melihat semua kartu-kartu itu.

Selanjutnya Zaline menjalankan aksinya.

"Aduh-aduh perut gue sakit banget. Toiletnya mana Om?"

Dahi pria itu mengerut saat gadis di depannya yang tiba-tiba mengeluh sakit. Padahal tadi tenang-tenang saja. Tapi dia langsung mengenyahkan pikiran itu. Gadis ini mungkin benar-benar sakit.

"Toiletnya disana." Zaline langsung berlari menuju toilet lalu menutupnya dengan kencang.

"Wow." Matanya berbinar dengan hatinya yang berbunga-bunga. Kartu-kartu ini akan dia belanjakan sepuasnya jadi kartu yang di berikan Zayn tidak akan dia pakai. Hitung-hitung hemat uang suami.

"Sayang, apa kau sudah selesai?" tanya orang di balik pintu. Zaline mengatur nafas lalu membuka pintu.

"Om, badan gue lemas. Gue pengen istrirahat dulu."

Pria itu langsung khawatir lalu menggandeng tangan Gadis itu menuju kamar pribadinya.

"Kamu istirahat dulu. Apa perlu aku panggil dokter kesini?" Sesampainya dikamar, pria itu langsung menyuruh Zaline berbaring.

Zaline menggeleng lemah "Gue cuma butuh istirahat. Mending Om keluar." Tanpa pikir panjang pria itu langsung keluar tapi sebelum itu dia mengelus surai pirang milik Zaline membuat Zaline mendengus dalam hati.

"Uwahhh capek banget gue. Aaaa kangen Suami." rengeknya sambil menendang-nendang selimut.

Matanya memindai sekeliling lalu bernafas lega. Ternyata kamar ini tidak memiliki CCTV.

Dia mengambil ponselnya yang sempat dia bawa. Dia mengejek pria penculik itu yang begitu bodoh. Ponselnya bahkan tidak di ambil.

"Penculik Bodoh!"

"Hal...." Belum sempat Zaline berbicara, orang di seberang sana langsung memotong ucapan Zaline.

"Sayang, kamu baik-baik aja kan? Apa dia nyakitin kamu hm?" Zaline tersenyum karna suaminya sekarang sedang mengkhawatirkannya.

"Aku baik-baik aja kok. Malahan aku beruntung diculik. Aku dikasih black card loh Om. Nanti kita bagi-bagi uangnya hehe."

"Hah. Kamu ini. Yaudah tapi hati-hati ya! jangan sampai penculik itu nyentuh kamu. Awas aja kalau dia macam-macam."

"Hm. Iya-iya aku bakal jaga diri kok. Udah dulu ya Om. Nanti aku bakal kirim pesan ke Om. Ok by sayang. Umuach."

Tuttt

🍁🍁🍁

Makasih udah baca... ❤

SPAM NEXT UNTUK UP SELANJUTNYA 👉










MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END]  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang