Lucas mendengus lalu berkata, "Kei-kei"

Raquel yang mengemas skincarenya berhenti mendengar panggilan masa kecilnya, dia dipanggil Kei-kei hanya oleh orang yang mengenalnya dan bermain dengannya saat kecil. Dia terkejut Lucas memanggil nama masa kecilnya.

Raquel berbalik menghadap Lucas yang sedang menatapnya dingin dari kasur tempat ia bersandar, Raquel mendekati Lucas dan bertanya, "darimana lo tau nama itu?"

"I know everything about you darl" Jawabnya lalu menarik pinggang Raquel membuat Raquel jatuh ke pangkuannya.

"Coba lo tatap mata gue baik baik" perintah Lucas menatap tajam Raquel. Raquel menurut dan menyelami mata hitam milik Lucas. Seperti ada sesuatu yang familiar tentang suaminya ini, tapi ia tidak tahu apa.

"I still don't get it" ucap Raquel dingin.

"Hm, nanti lama lama lo juga bakal tau" Setelah itu ia menaruh kepalanya di ceruk leher Raquel dan menghirupnya dalam dalam. Wangi Strawberry pikirnya.

Menghela nafas melihat kelakuan suaminya, Raquel menggerutu, "Awas gue mau lanjut packing." Yang dituruti dengan tidak ikhlas oleh Lucas.

Raquel melanjutkan acara packingnya lalu pamit kepada Elaina dan Andrew, kemudian berangkat bersama Lucas menuju rumah baru mereka. New home, New life.

♡♡♡

Di sinilah mereka, di depan rumah besar bertingkat dua yang terkesan sangat mewah tapi minimalis. Rumah ini tidak terlalu besar, dan juga tidak terlalu kecil, menurut Raquel, sangat cocok dengan seleranya. Rumah ini juga sangat pas karena hanya akan ditinggali oleh dua orang.

"Cepet mandi, abis itu beresin barang lo, gue mau beres beres rumah dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepet mandi, abis itu beresin barang lo, gue mau beres beres rumah dulu." Perintah Raquel tegas.

"Yes mommy" ujar Lucas meledek lalu menaiki tangga memasuki kamar mereka berdua.

Perlu kalian ketahui, rumah ini hanya memiliki dua kamar, yang satu kamar kosong, dan satunya lagi kamar tempat mereka akan tidur nanti. Sebenarnya Raquel tidak mau seranjang dengan Lucas mesum itu, tapi daripada tidur di lantai yang dingin, dia memilih tidur di kasur empuk.

Raquel memutar bola mata malas mendengar perkataan Lucas. Lalu ia mulai membersihkan rumah baru ini, mulai dari menyapu kotoran, mengepel lantai, lalu mengelap dekorasi rumah agar lebih higenis.

20 menit kemudian turunlah dari arah tangga lelaki yang bertelanjang dada dengan tubuh atletis yang terlihat menggoda. Rambutnya basah dan di pundaknya terdapat handuk kering.

Raquel yang melihat itu biasa saja, karena dia memang sering liat roti sobek di berbagai film barat yang ia tonton, walaupun belom pernah liat secara nyata. Raquel akui, tubuh Lucas sangat menggoda untuk dipegang, tapi dia hanya memasang tampang dinginnya.

Lucas berjalan ke arah Raquel yang sedang duduk di salah satu sofa ruang tamu. Kemudian dia menyerahkan handuk kering itu ke tangan Raquel.

"Dry my hair please" pintanya.

Raquel mendengus, "keringin sendiri, gue cape."

Lucas hanya menatapnya lalu duduk membelakangi Raquel dengan Lucas posisi duduk di bawah dan Raquel yang duduk di atas sofa.

"Please" pinta Lucas dengan suara beratnya.

Menghela nafas, Raquel pun menuruti perkataan suaminya dan mulai mengeringkat rambut hitam legam dan tebal Lucas. Rambut Lucas sangat lembut dan halus, membuat Raquel ingin menyentuhnya terus menerus, tapi karena gengsi, dia urungkan.

Lucas yang merasa seperti dipijit memejamkan matanya menikmati pijat lembut Raquel.

"Lo udah punya pacar?" Tanya Lucas pada Raquel.

"Ngga, gue ga pernah deket sama cowo" Ungkap Raquel.

"Gue juga gaada pacar, tapi gue suka sama seseorang." Terang Lucas dengan nada datar seperti biasa.

"Oh" jawab Raquel tak peduli.

"Udah kering rambut lo" kata Raquel berdiri lalu berjalan menuju dapur karena merasa lapar.

"Gue mau pergi main sama temen, lo jaga rumah." Tukas Lucas mengambil jaket dan kunci motor, kemudian berjalan menuju pintu depan tanpa mendengar balasan Raquel.

"Huh akhirnya pergi juga" Raquel merasa pernikahan ini tak ada buruknya, walaupun dia merasa sendirian karena sudah tidak tinggal bersama orangtuanya, tapi hidup sendiri juga tidak buruk. Raquel tidak akan peduli dengan urusan Lucas, begitu pula dengan sebaliknya.

Tiba-Tiba handphone nya berdering dari kantongnya, nama yang tertera adalah Krsytal, Raquel segera memencet tombol hijau dan melanjutkan memotong bawang karena dia akan memasak nasi goreng.

"Hello Raquel sayang, gimana pernikahan lo? Lo udah unboxing blom?" Tanya Krsytal dengan tak ada malunya.

"Ngomong apaansi lo? Kita saling ga cinta, ga mungkin gue udah begituan sama dia" ujar Raquel datar.

"Ya siapa tau aja udah mulai tumbuh benih benih cinta, soalnya gue sering liat tuh di berita, katanya orang dijodohjn ada yang rumah tangganya hancur dan asa yang sejahtera malah jadi cinta" Jelas Krsytal panjang lebar.

"Hm, untuk sekarang gue gatau, tapi ke depannya gatau deh gue bakal cinta sama dia apa ngga"

"Iya ya, oh iya gue saranin aja, lo sekarang dah jadi istri, kurangin deh sikap cuek lo, biasanya suami maunya dimanja" ujar Krsytal menasihati Raquel

"Oh iya, sifat si Lucas gimana, cuek kah sama lo? Apa perhatian?"

"Sifatnya dingin juga, tapi dia suka physical touch maybe"

"Udah dulu tal, gue lagi masak nasi goreng"

"Ooohh iya ya, yaudah byee" ujar Krsytal mematikan sambungan.

Raquel lanjut memasak nasi goreng dengan porsi dikit, lalu memakannya dengan santai di ruang tamu sambil menonton film action.

***

TBC

LovesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang