Panitia logistik dan konsumsi sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya. Tinggal menunggu acara gladi resik saja nanti 2 mingggu lagi. Sedangkan panitia yang masih sibuk berkutat adalah panitia koora, panitia dana usaha, sekretaris, bendahara dan ketua.

"Moza, lo sibuk gak nanti?" Tanya Cala.

"Belum tau nih, La. Kenapa memangnya?" Kata Moza.

"Kalau lagi ada waktu senggang, gue pengen minta temenin ke Pondok Indah Mall. Mau beli hadiah untuk pemenang games" Ucap Cala.

"Budgetnya cukup?" Tanya Moza.

"Cukup sih kalau buat beli hadiah doang" Kata Cala.

"Ya udah nanti gue kabarin deh soalnya takut ada kelas. Kalau misalnya gue gak bisa minta tolong anak koor yang lain aja?"

"Jihan sama Lala lagi sibuk cari MC sih gue takut ganggu" Kata Cala.

"Kebiasaan deh gak enakan gitu. Kalau gitu sama Kak Dion, Kak Bayu atau Jeffri? Atau boleh juga Azka sih" Ucap Moza memberi saran.

"Nanti deh gue liat dulu" Kata Cala

"Tapi kalau lo bisa kabarin gue ya? Gue mau ke ruang panitia dulu nih" Tambahnya.

Di ruang panitia ternyata hanya terdapat Jeffri disana, sedang membuka laptop. Sepertinya dia sedang mencari-cari MC yang pas dengan budget koora sekarang.

"Jeff"

"Kenapa, Cal" Jawab Jeffri.

"Lagi sibuk banget gak? Bisa tolong temenin gue beli hadiah pemenang games gak? Moza lagi ada kelas sih ini kayaknya jadi gak bisa nemenin gue" Ucap Cala.

"Boleh sih ayo, mau sekarang?" Tanya Jeffri sembari menutup laptopnya tadi.

"Kalau lo gak sibuk, sekarang bisa" Kata Cala.

"Ya udah, yuk."

Kini Cala dan Jeffri berada di pondok indah mall. Disana Cala memutari toko-toko hadiah beberapa kali, saking bingungnya hendak memilih apa.

Tetapi tujuan akhirnya adalah di toko awal yang mereka datangi.

••

Akhirnya satu list sudah terceklist. Sisa MC saja yang belum ditemukan, sepertinya panitia dana usaha harus mencari danusan atau sponsor lagi untuk menambal kekurangan pada MC.

"Ada yang punya kenalan yang sudah berpengalaman atau sudah pernah menjadi MC?" Tanya Azka.

"Gue gak ada sih, tapi dulu Bunda gue sering jadi MC di acara ulang tahun keponakan gue doang. Emang pada mau?" Tawar Draco.

"Ya itumah beda lagi, bambang" Kesal Jeffri menyenggol lengan Draco.

"Gue punya temen SMP, sekarang gue liat-liat sih sering jadi MC gitu diacara webinar atau acara pensi gitu" Kata Neni.

"Masalahnya temen lo mau dibayar sesuai budget kita gak? Takutnya budget dia melebihi budget kita" Kata Dion.

"Nah nanti gue tanya dulu deh sama dia tentang budget sama jadwal dia. Semoga aja cukup, ya" Kata Neni.

"Sebenarnya kalau kita mau cari danusan masih ada sih waktunya kan masih ada 2 minggu lagi" Kata Bayu.

"Gue kurang yakin kalau kita danusan dengan cara yang diusulin pas rapat besar pertemuan pertama" Ucap Dion ragu.

"Mau coba dulu, gak? Sehari aja deh dulu kita danusan pake usulan gue pas rapat besar pertama" Usul Fadly.

"Boleh sih gue setuju. Kalau emang gak bisa, nanti gue coba cari-cari sponsor lagi deh" Kata Reza.

"Gue juga bantu cari sponsor deh. Siapa tau ada yang mau" Kata Draco.

"Ya sudah bagaimana pun cara kalian kalau misalnya dapat sponsor, saya sangat berterima kasih sekali kepada kalian"

"Aamiin, semoga dapat ya Pak Ketua"

••

Hari pertama panitia dana usaha mengadakan danusan seperti menjual es buah, bubur dan kolak pisang. Ternyata hasil hari pertama lumayan, dari pagi mereka mencar dan bertemu lagi pada siang hari. Kelompok pertama mendapat 200 ribu, kelompok kedua mendapat 175. Jadi total danusan hari pertama sudah mencapai 375 ribu.

Hasil di hari pertama mereka melalukan danusan ini menjadikan seluruh panitia dana usaha semangat untuk berjualan lagi. Minimal 5 hari danusan, semoga dapat terkumpul untuk menambal budget yang kurang

Hari ini Cala dan Jihan tidak ikut danusan, dikarenakan kelas Cala dan Jihan diberikan tugas dari dosennya yang akan dikumpulkan pada besok pagi, jika tidak itu akan mempengaruhi nilai Cala dan Jihan.

Cerpen 10kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang