Rafka berdiri, sebelum pergi menyusul bundanya dia melirik Aletta sekilas dan langsung pergi

Aletta menatap punggung rafka yang perlahan menghilang. Aletta berdiri menutup pintu kamarnya lalu menjelajahi kamar yang sangat asing baginya ini

Aletta melihat foto foto masa kecil rafka. Perhatiannya teralihkan ketika melihat meja belajarnya, tidak lebih tepatnya dinding di depan meja belajar rafka

Aletta duduk di kursi meja belajar rafka dan membaca beberapa puisi yang tertempel disana

"ternyata dia jago juga bikin puisi" guman Aletta

Entah terkena sihir apa, perlahan tangan Aletta terulur untuk mengambil selembar kertas dan pena, dia mulai merangkai kata kata menjadi sebuah kaliamat, mencurahkan seluruh isi hati dan keluh kesahnya selama ini kepada kertas itu, hingga tanpa sadar air matanya menetes.

Setelah sekian menit bergulat dengan kertas dan pena, Aletta mengangkat kertasnya setinggi mungkin seolah mendapatkan mendali

"ternyata berbakat juga gw bikin puisi" Aletta menghapus air matanya lalu menempelkan kertas tersebut di deretan puisi karya rafka

Karena bosan dan tidak tau harus apa Aletta memilih untuk tidur

💫💫💫

"Resepsi pernikahan kalian maunya kapan ?" tanya lika tiba tiba

Aletta yang duduk disofa depan kursi, tepat disamping lika kaget. Jangan bilang mertuanya ini ingin dia dan rafka nikah lagi?  Sedangkan rafka hanya menampilkan ekspresi datar

"gak perlu bun, kita kan udah nikah" jawab Aletta

"bunda bukan nikahin kalian lagi, cuma kan kemaren ijab qabul aja.  Gak ada pesta, bunda pengen bikin pesta besar besaran" tutur lika

"p-pesta?" tanya Aletta tak percaya

"iya, pesta. Habis itu kalian mau bulan madunya dimana? Kalian kan belum bulan madu" ujar lika

"ha? B-bulan madu?" tanya Aletta tak percaya

"iyaaa. Gimana kalau kalian ke london?" saran lika

"gak bun, kita bulan madu di sarang lebah aja" guman Aletta yang masih terdengar oleh lika dan rafka

"kamu ini ada ada aja hahaha. Jadi kapan kalian maunya? Gini aja setelah resepsi, besoknya kalian langsung pergi" usul lika

"kita kan sekolah bun" ujar Aletta

"trus kalian kapan bisanya?" tanya lika

"6 bulan lagi setelah lio lulus sma" rafka yang dari tadi hanya diam dengan wajah datarnya tiba tiba mengangkat suara dan langsung pergi kekamarnya

"ha? 6 b-bulan lagi?" tanya Aletta tak percaya

"kelamaan gak sih? Gimana kalau minggu besok aja?" usul lika

💫💫💫

"rafka!!! Lo gila ya?!!" teriak Aletta saat ini mereka berdua sedang berada di kamar lama rafka

"kenapa?" tanya rafka datar

"apa maksud lo 6 bulan lagi?!!" tanya Aletta, tidak lebih tepatnya membentak

"kenapa? Lo maunya 6 hari lagi?" tanya balik rafka lalu mengangkat satu alisnya

"gila, disaat kayak gini lo kenapa jadi keren gini? Mirip oppa oppa korea" guman Aletta karena terpesona oleh ketampanan rafka, tapi masih bisa di dengar oleh rafka

Rafka yang mendengar pujian Aletta jadi salting dan mati matian menahan senyumnya

"eh, ma-maksud gw anu, l-lo itu jelek jangan ke pd an lo" ujar Aletta yang baru menyadari ucapannya

"oke, back to topik. Kenapa lo bilang ke bunda mau acara resepsi sama bulan lebah kita 6 bulan lagi? Lo dengar gw baik baik ya. Gw gak mau sama lo, selera gw tinggi. Modelan kayak lo bukan tipe gw jadi mending lo cari cewek lain aja sana" ujar Aletta

"sorry aja ya, lo juga bukan tipe gw" jawab rafka datar

"fuck you"

Jum'at
4 februari 202w

Rafka Untuk Aletta (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang