20/* Chamber Of Secrets

Mulai dari awal
                                    

"Class dismissed! 5 points will taken from Gryffindor. Atas kebodohan kalian, kumpulkan itu di haru Senin.

Murid-murid mulai membereskan buku dan peralatan ramuan lalu meninggalkan kelas secara teratur. Ivy yang tetap tidak beranjak dari tempatnya, itu membuat Hermione heran.

"Apa yang kau tunggu, ayo keluar." 

"Kau duluan saja ada hal yang ingin kubicarakan dengan Snape."

Snape sedikit melirik ke arah mereka karena sedang membicarakannya.

"Memangnya apa itu?"

"Rahasia." jawab Ivy menampilkan ringisan menyebalkan. Hermione lalu keluar bersama Harry dan juga Ron bebarengan.

Ivy masih setia duduk sampai anak terakhir keluar dari ruangan itu. "Kenapa kau masih di sini?" kata Snape merasa terganggu.

Ivy menelan salivanya lalu beranjak mendekat ke bangku Snape. "Aku ingin berbicara denganmu."

"Aku tidak tertarik untuk mendengar hal yang tidak penting."

"Well yeah terlihat seperti itu." "Sudahlah aku hanya membuang waktuku dengan berbicara denganmu."

Snape tersentak gadis tersebut tidak biasanya mudah menyerah. "Tunggu! Bicaralah."

"Beberapa waktu lalu aku membeli buku ini di Diagon Alley." ucap Ivy menunjukkan sebuah buku tebal bersampul hitam.

"Lalu?" Snape mengangkat satu alisnya.

"Aku ingin memberikannya sekarang padamu sebagai tanda terima kasih, aku sangat menikmati malam itu. Aku tidak pernah merasa sesenang itu bahkan di duniaku sebelumnya." Ivy berbicara dengan menundukkan kepalanya menahan pipinya yang memanas.

"Hanya itu saja yang ingin kau katakan?"

"Benar, dan aku akan keluar agar kau bisa melanjutkan pekerjaanmu." Ivy kemudian menaruh buku tersebut di atas meja dan berjalan ke arah pintu. Sebelum menutup pintu dari luar ia mengatakan sebuah hal yang pelan.

"Happy birthday, emo." Lalu menutup pintu dengan tenang.

Dada Snape terasa berdebar keras, ia langsung melihat ke arah pintu sebagai respon. Jelas telinganya tidak salah mendengarnya. Sebelumnya tidak ada satupun murid yang memberinya sebuah hadiah apalagi mengetahui tanggal lahirnya. Yah ia tahu semua murid terkecuali anak asramanya tidak menyukainya namun gadis tersebut menjadi pengecualian. Kenapa anak itu selalu menaruh kepeduliannya pada pria seperti dirinya? Apa dia mempunyai motif tertentu? Batin Snape sulit menjelaskan perilaku Ivy yang tidak mudah ditebak.

Buku itu terlihat sangat cantik dari sampulnya terdapat guratan-guratan yang timbul. 

Limited Edition

'Darimana anak itu mendapatkan uang untuk membeli ini.'

Sebuah surat jatuh saat Snape membuka halaman pertama buku itu. Ia membungkuk untuk mengambilnya.


"Jika kau sudah membaca surat ini, aku harap kau akan menyukai benda ini. Karena buku ini kubeli dari uangku sendiri bukan dari kepingan galleonmu ataupun uang yang kuambil dari orang yang pernah kuhajar. Aku sengaja menulis surat ini karena aku tidak berani untuk menghadapimu, karena kau lebih menyeramkan dari pada yang kupikir. Well yeah Happy Birthday Profesor. Apa kau terkejut sebab aku mengetahui hari ulang tahunmu? Sudah kubilang kan aku tahu beberapa hal di sini. Dan ini sebagai rasa terima kasihku karena kau sudah membantuku melewati keadaan sulit. Aku harap kau bisa menemukan kebahagiaanmu kembali lagi.

The Last HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang