I.M : 45✔️

Mulai dari awal
                                    

Acavella menaiki kedua alisnya, ia menoleh dan mendongak menatap Erik "kau paham..erik?"

Secara langsung erik mengangguk tegas dan cepat membuat Acavella mengangguk "bagus..jelaskan pada mereka."

Erik mengambil buku catatan yang tadi ia taro di sofa lalu membukanya "sesuai perkataan kepala sekolah tadi saat meating, kita para osis di suruh membuat formulir persetujuan orang tua murid yang nantinya akan di bagikan keseluruhan."

"di dalam formulir itu nantinya akan di buat tanda tangan salah satu orang tua murid yang menyatakan bahkan anak itu di izinkan untuk ikut berkemah, lalu selanjutnya akan di cantumkan juga semua keperluan yang harus mereka bawa."

"seperti alat mandi, style yang melebihi tiga sampai empat, syarat yang harus di tentukan dan lainnya...lalu untuk besok, setelah apel kita para osis menjelaskan ke-semua murid dan siangnya membagikan formulir-formulir itu di setiap kelas dengan jumlah siswa-siswi yang di tentukan"jelas Erik membuat mereka semua mengangguk paham.

"paham?"tanya Acavella membuat semuanya terdiam dan memandang Erik.

"kalian ngerti kan?"tanya erik memastikan membuat mereka mengangguk dan menjawab 'iya.'

"erik lebih pantes jadi ketua osis."

"palingan kaka juga engga ngerti, toh kaka juga mendengarkan tadi kok, terus ngangguk juga."

"iya tuhh, berarti kaka engga denger dan cuman Erik yang denger."

"lagian mana ada ketos yang main hp doang tanpa jelasin anggota osis lainnya."

Ucapan-ucapan menggeritik itu membuat Acavella memejamkan matanya, ia membuka Kembali setelah beberapa detik dan mengambil ponselnya.

Membuka sesuatu yang tadi ia kerjakan, tadi ia sudah mengatur semua kata-kata yang akan di tulis sebagai formulir dan juga semua data-data yang akan datang !

Brak.

mereka semua terkaget karna Acavella melempar tablet berlogo apple itu ke meja Panjang osis, beberapa dari mereka sempat melihat isi dari layar itu.

itu tentang formulir dan semuanya, jadi...semuanya sudah di atur secepat ini oleh ketos seorang diri?

Erik menelan salivanya dengan susah, ia melirik Acavella yang menatap mereka datar "kerjakan saja, bila tak tau tutup mulut sampah kalian!"tekannya, ia berlalu keluar dari sana dengan membanting pintu osis membuat mereka terjangkit kaget.

"kann..."kesal Erik menatap mereka dengan marah, ia mengambil tablet apple itu dan mengusap belakang tablet yang sedikit retak, jiwa misquinnya berterik!!!!

"harusnya tadi kalian dengerin aja, diem aja! Kan udah aku bilang tadi kalo ka Acavella lagi sibuk" tadi..sebelum Erik bertanya erik sudah memberitahu pada mereka bahwa Acavella bukan hanya bermain ponsel tapi ada keperluan lainnya yang harus ia kerjakan.

"ini langsung di kerjain aja, kalo belum kelar aku engga mau nanggung loh! Soalnya selama ini ka Acavella sabar kalo kalian nyinyir mulu"ujarnya, Erik langsung duduk di sofa dan mengatur semua data-data kemah yang akan terlaksanakan membuat mereka semua juga ikut membuat semuanya.

***

Postingan salah satu seorang netizen hampir membuat dunia maya geger di buatnya, pasalnya di postingan tersebut terlihat seorang gadis dengan pakaian khas rumah sakit tengah berduan dengan pria misterius yang tak di kenal.

Acavella Aurora, yang baru-baru ini viral karna postingan tak senonoh yang ia upload di salah satu akun media sosialnya, kini Kembali menjadi perbincangan hangat.

Acavella Aurora, selaku mantan dari bagian keluarga Calvindes di tuding menjadi sugar baby karna tak mendapat harta sepeserpun dari keluarga Calvindes.

Dikarnakan Acavella adalah putri tiri mereka dan sudah memutuskan hubungan.

Terlihat pula beberapa netizen berkomentar tentang sang putri tiri Calvindes, sengaja menggoda atau mendekati pengusaha kaya raya untuk memanfaatkan hartanya saja.

Tak ada yang tau wajah pria di dalam postingan itu.Tapi, apakah benar adanya?

Felicia, gadis itu membaca artikel terbaru yang baru saja rilis dari chanel hst ...

"ck, bener-bener nih hst, nyari mati apa yaa?"

"mana gercep banget lagi"lanjut Gevran.

"lagi siapa sih yang foto, udah kaya paparazzi aja njir"kesal Jevran

"ihh..liza engga like."

Acavella hanya menatap mereka malas, ia memasukan se-sendok nasi goreng yang Felicia pesan tadi.

Gara-gara berita yang baru liris tersebut tiba-tiba kantin yang tadinya biasa saja kini malah menatap Acavella secara terang-terangan dan juga melirik-lirik dirinya.

Gila gak sih sebenernya dia?

Pinter juga tuh jalang nyari anak keluarga konglomert.

Gila sumpah! Padahal masalah Hanna aja belum selesai.

Tau yaa, sekarang malah deketin anak konglomert.

Dari mana lo tadu kalo dia anak konglomert?

Pasti orang kaya lah, kalo bukan buat apa di deketin?

Engga tau diri banget sumpah!

Kann! Gw bilang apa, dia engga cocok jadi ketos, yang cocok tuh Erik.

Huss! Jangan kaya gitu, yang Namanya berita tuh ada bener ada engga.Jangan asal simpulin deh, engga baik tau!

Yaelah, elo masih aja percaya begituan.

Ini tuh jelas-jelas dari chanel berita hst..hot news facts, yang artinya berita nyata yang panas, masa gitu aja lo engga ngerti sih!

Tapi kan belum tentu juga tau.

Lagi lo ngapain sih, udah tau dia anak beriman yang engga percaya sama gossip-gosip kayak gitu, malah di adu mekanik sama watak lo yang percaya-percaya aja.

Lol.






Bersambung.

Jangan lupa vote...

how about readers?....saya sudah double up nihh, sampe 3 chap sekaliguss.

jangan lupa vote lohh yaaaaaaa.....

okee, seee youuu bestiiiiiiiiiiiiiii.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang