Disisi Sagara

Srek
Bugh
Ctas

Bunyi cambukan, tusukan dan pukulan bergema di ruangan bawah tanah ruangan ini  bau anyir darah yang menyambut pertama kali saat membuka pintu masuk. Ruangan ini terdiri dari pintu-pintu yang bernuansa  penjara besi tanpa ada pencahayaan lampu tepat di tengah-tengah ruangan ada sebuah meja sedangkan di samping meja ada perlengkapan yang siap digunakan untuk misi setiap anggota yang ditugaskan

Opa Jack berjalan dahulu disusul oleh Sagara

" Baca" ucap opa Jack sambil menyerahkan berkas

Sagara membaca tanpa berkedip, ekspresi yang awal nya datar berubah menjadi dingin

"Sial" umpat Sagara

"Mereka kembali" ucap opa Jack " apa yang akan kamu lakukan?" Sambungnya sambil membersihkan belati tajam ditangan kanannya

"Nyawa dibalas Dengan nyawa" ucapnya mengeram

"Opa percayakan pada mu, sisanya biar opa yang tangani. Mereka salah mengajak kita untuk bermain" ucap opa Jack

" berhati-hatilah . Opa sudah menemukan penghianat disekitar kita" sambung opa Jack sambil berdiri

"Maksud ketua?"

" Hanya pemain amatir yang lupa dengan siapa ia berurusan"

Opa Jack mengajak Sagara untuk masuk sel nomor tiga

Terdapatlah seorang pria yang sudah terkulai lemas baru saja mereka masuk pria itu berlahan-lahan membuka matanya

"Cih masih hidup aja lu!" Ucapnya saat melihat Sagara

"siapa?"  Tanya sagara memcekram wajah pria itu dengan kasar

"Gak penting" ucapnya

"Siapa?" Tanya sagara lagi

" Seorang yang ingin lu mati" ucapnya tersenyum " lu gak akan mungkin bisa  menang" ucapnya lagi

"Cewek lu..." ucap pria itu menatap remeh Sagara

"Shit" Sagara mengeram tanpa mendengar lanjutan pria itu

Dor
Dor
Dor

Tiga peluru terdengar dari pelatuk pistol yang Sagara keluarkan dari saku celananya

Pria itu mati mengenaskan

Opa Jack hanya menatap biasa akan hal yang terjadi didepan. Karena merupakan hal biasa dan sering terjadi jika sudah bersama Sagara.

Sagara terkadang akan menjadi monster yang siap menerkam mangsanya jika sudah emosinya tidak bisa terkontrol

Sial, Sagara membutuhkan Casandra saat ini. Hanya itu yang bisa meredakan emosinya

Key melihat jam di tangannya

"Cas kebawah, sepertinya urusan mereka sudah kelar"

"Ayo"

Mereka pun turun kebawah menuju tempat Sagara dan opa Jack berada

Tak jauh dari pintu masuk tadi sudah ada Sagara,opa Jack, dan beberapa orang anggota yang baru saja selesai berbicara

"Ran" ucap Casandra yang sudah berdiri disamping Sagara

Opa Jack langsung pamit untuk kembali ke ruangannya sedangkan key dan anggota lain bergegas untuk menjalankan tugas mereka

"Dari mana hmm?" Tanya sagara sambil memeluk erat Casandra dan menghirup rakus aroma tubuh Casandra

"Jalan-jalan tadi sama key" ucap Casandra terpendam di dada bidang Sagara.

"Tadi ada cogan banyak banget Ran" ucap Casandra semangat

Sagara langsung melepas pelukannya dan menatap tajam ke arah Casandra

Casandra langsung merasakan aura dingin di sekitarnya

Serum cuy- batin Casandra

"Bercanda sayang,. " Casandra sambil mengelus lembut pipi Sagara

"Sekali lagi aku denger, langsung aku bunuh semua cowok disini." Ucap Sagara enteng

"Lagian aku yang paling ganteng" ucap sagara sambil merapikan rambutnya kebelakang

Casandra cengong seketika melihat tuturan percaya diri Sagara yang mulai melebihi kapasitas manusia pada umumnya. Apakah antagonis novel disini memang seperti ini, really?

Sagara masih mengingat akan kejadian barusan, sepertinya dia harus memperketat pengawasan terhadap Casandra

Bisa jadi saat ini musuh juga mengincar Casandra

-----------

31 Januari 2022

See you ✌️

Transmigrasi FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang