lembar 00: pendahuluan

Mulai dari awal
                                    

"M─mau ngapain?!" Tanyanya panik.

Sunghoon tak menjawab, dia melirik anaknya yang tengah menahan tawa di sofa sebelahnya. Lalu mengucapkan; "Makasih." Tanpa suara.

Acungan jempol diberikan sebagai balasan, disertai dengan cengiran yang diberikan keduanya. Mau bagaimanapun, anaknya itu sudah membantunya memberikan alasan agar dirinya bisa menghukum suami kecilnya itu.

"Jelasin semuanya di kamar." Ucapnya datar kepada Jake.

Setelahnya Sunghoon berjalan menuju kamar dengan Jake di gendongannya, si manis reflek membulatkan matanya lalu menatap sang Anak yang tengah tertawa meledek.

Seketika emosinya meluap, ternyata sedari tadi ia di pancing untuk mengatakan semua hal yang dapat membuat Sunghoon marah oleh anaknya itu. Dia menarik nafas, lalu berteriak memgumpati anaknya.

"PARK TAEYOUNG SIALAN!!"

"AHAHAHAHA! SELAMAT PEGEL-PEGEL AYAHKU SAYANG!!"

Taeyoung, anak sulung dari Sunghoon dan Jake, pemuda itu tertawa terbahak-bahak karena melihat ekspresi suram dari sang Ayah. Tapi kemudian, tawanya itu luntur. Digantikan dengan tawa miris.

"Haha.. ha.. haha.. Kuping gue jadi korban lagi,"












































Bruk!




"Aaaaaa! Jangan mendekat!! Hush-hush!!!"

Tepat setelah tubuhnya dijatuhkan ke atas ranjang, Jake langsung berusaha untuk menjauh menuju ujung ranjang. Namun pergelangan kakinya di tahan, di cekal kuat oleh suaminya itu.

Lalu Sunghoon menariknya mendekat, Jake berusaha berpegangan pada sprei ranjang untuk bertahan. Bukannya berhasil, dirinya hanya membuat sprei putihnya itu menjadi berantakan. Usahanya tak membuahkan hasil, ia tetap berhasil ditarik oleh Sunghoon hingga selangkangannya mengenai pinggang Sunghoon yang tengah terduduk.

Setelah berhasil menarik Jake, Sunghoon langsung mengukung suami kecilnya itu tanpa aba-aba. Menahan kedua pergelangan tangan Jake di samping kedua sudut kepala sang empu.

"Spreinya udah terlanjur berantakan, mending kamu buat lebih berantakan lagi."

"Nggak mau! Lepasin!"

Sunghoon mendekatkan bibirnya pada telinga Jake, "Mau nurut, atau mau bikin aku marah?" Bisiknya.

Tubuh Jake meremang, seketika bulu kuduknya menegang. Dia tak mau membuat Sunghoon marah, yang ada dirinya malah tambah tersiksa. Tapi di sisi lain, dia juga tidak mau menuruti keinginan suaminya yang kelebihan hormon itu!

"Emangnya k─kamu nggak capek?" Tanyanya gugup.

Walau Sunghoon baru pulang kerja, bahkan masih lengkap memakai setelan kerja, pria berumur 26 tahun itu menggeleng sambil tersenyum miring. "Tadi kamu sendiri yang bilang, kalo aku itu nggak ada capeknya. Apalagi kalau soal urusan olahraga ranjang,"

Bola mata Jake membulat, Netra suaminya itu sudah menatap ke arah leher mulusnya. "Lebih baik kamu istirahat aj── Ngghh ahh..."

Baiklah, sepertinya Sunghoon dan Jake butuh waktu berdua.













































Baiklah, sepertinya Sunghoon dan Jake butuh waktu berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park (Kim) Taeyoung, 16 y.o
As Sungjake's Son.






































───────

HELLOO, HERE'S THE SEQUEL!!

sesuai desk, nanti bakal ada beberapa chapter yang mengandung rated M-Adult, alias delapan belas coret.

tapi bukan berarti semuanya yang berbau Mature itu tentang adegan seks yaa.

hihi, next or no? ♡´・ᴗ・'♡

© kinderjay,
26 January, 2022.

Park's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang