" Siapa? "
" Suster yang biasa jaga Devan. "
Abadi menghela nafas. Dia sudah tidak bisa lagi mengatakan apa-apa karena semua itu sudah sangat terbukti bahwa ini adalah ulah anak Wolf.
" Kita mulai cari sekarang!! "
" Berpencar! " printahnya langsung terangguki oleh manusia yang ada di sana.
Semua bergegas keluar untuk mencari Devan. Dari sudut ujung ke ujung rumah sakit mereka semua menelusurinya. Namun tetap saja hasilnya Zonk.
Karena tidak ada di Rumah sakit, mereka semua pergi berpencar kejalanan raya. Tetap dengan satu tujuan yaitu mencari Devan.
🌹
" Assalamualaikum."
Cinta membuka pintu rumah besar milik Abadi.
" eh non Cinta. "
Tak lama ia menginjakan kaki di rumah besar itu, kedatangannya langsung di sambut penuh ramah oleh bik Sumi.
" hey kok ada dedek kecilnya? " Bik Sumi mendekati Riko.
" iya bik, kenalin ini Riko adik aku."
" ouh ya udah kita masuk yuk. " ajak bik Sumi.
" Silahkan duduk. Anggap aja rumah sendiri. " Ramah wanita itu. " kan bentar lagi juga jadi nyonya di sini." lanjutnya menggoda.
" Apa sih bik. " kekeh Cinta.
" gak usah malu-malu kucing, bibik dah tau kalo non Cinta dah jadi pacarnya den Abadi. Selamat ya non."
Cinta tertawa.
" ouh ya Riko mau minum gak? Biar bibik buatin minum." tawar Bik sumi.
" Liko mau minum ail putih aja. " jawab Riko.
" kalo non Cinta mau minum apa? "
" gak usah repot-repot bik, Cinta lagi gak haus kok." ujar Cinta.
" berarti cuma air putih aja? "
Riko mengangguk.
" ouh ya non, tuh den Abadi dah siapin kamar khusus buat Non Cinta." lanjut Bik sumi memberitahu.
" kamar khusus? " Cinta menyipitkan matanya.
" iya, non ke atas aja. Kamar yang kemaren itu loh." jawab bik Sumi kemudian pergi ke arah dapur untuk mengambilkan Riko air putih.
" Eee Riko, kak Cinta ke atas dulu ya. Riko jangan kemana-mana di sini aja." kata Cinta berpesan.
Riko mengangguk.
Gadis itu berjalan mendekati tangga dan menelusurinya guna untuk sampai di kamar yang bik sumi katakan tadi.
Dari arah luar, kamar itu terlihat biasa saja masih seperti kemarin-kemarin tidak ada yang berbeda.
Perlahan-lahan Cinta membuka pintu kamar itu. Untung saja dirinya memegang Kunci kamar tersebut jika tidak maka dia akan memendam penasaranya sampai Abadi pulang nanti.
Setelah pintu terbuka, gadis itu langsung membuka matanya selebar mungkin. Apa? Ini adalah sebuah sesuguhan yang WAW!
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...
31. Abraha Pramanta 🌹
Mulai dari awal