Cekelek!

Wonwoo menoleh kearah pintu saat ada orang yang membuka kusen berbahan kayu tersebut dan ternyata pelakunya adalah Irene.

Irene dan Sunghoon kemarin malam langsung datang kerumah sakit saat dokter Jeonghan menelfon Sunghoon dan memberikan kabar bahwa Sunoo berada dirumah sakit.

"Wonwoo kau belum makan dari kemarin malam kan?" ujar Irene bertanya seraya mendekati Wonwoo.

Wonwoo yang ditanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya saja.

"Ini, makanlah. Kau bisa sakit jika tidak makan." Irene menyodorkan sebuah paper cup berisi dua kebab hangat untuk Wonwoo.

Wonwoo menerima paper cup tersebut, karena jujur saja dia memang lapar tapi dia tidak mau meninggalkan Sunoo.

"Terima kasih ka," ucap Wonwoo berterima kasih, lalu dianggapi dengan anggukan kepala oleh Wonwoo.

"Ka, dimana Sunghoon?" tanya Wonwoo pada Irene sebelum menggigit kebabnya.

"Dia sedang menyelidiki tentang orang yang kemarin eum_ siapa namanya?"

"Ni-ki.."

"Nah iya itu, Sunghoon sedang menyelidiki motif perbuatan dari orang yang diceritakan Ni-ki kemarin malam," ujar Irene memberi taukan Wonwoo bahwa Sunghoon sedang menyelidiki orang yang diceritakan Ni-ki kemarin malam.

Wonwoo yang sedang mengunyah kebab mengangguk mengerti.

"Lalu Mingyu, dimana dia?apa dia sedang memeriksa pasien-pasiennya?" Kini Irene yang bertanya pada Wonwoo.

Wonwoo menelan makanannya lalu berucap, "tidak, dia sedang menemui temannya."

"Apa kau masih mencari anak kembarmu yang hilang itu Wonwoo?"

Wonwoo mengangguk. "Iya, aku dan Mingyu masih mencari keberadaan mereka," jawab Wonwoo, dia kemudian memalingkan wajahnya saat merasakan bola matanya memanas.

Irene mengusap punggung Wonwoo karena dia merasa telah membuat teman dari Jungkook- adik iparnya itu sedih.

"Semoga mereka cepat ketemu." Wonwoo mengangguk pelan lalu mengusap sudut matanya yang sedikit mengeluarkan air mata.

"Kau tidak boleh pantang menyerah untuk menemukan anak-anakmu, aku yakin kau pasti akan bertemu dengan mereka," ucap Irene menyemangati, dan Wonwoo tersenyum lalu mengangguk.

"Jungwon hiks.."

Irene dan Wonwoo menoleh, menatap Sunoo yang memanggil nama Jungwon dalam tidurnya.

"Maaf hiks.."

🍒

"Dari hasil penyelidikan sepertinya dia orang suruhan tuan, tadi saat saya melihat hasil video cctv-nya dia terlihat seperti menelfon seseorang sebelum melakukan aksinya," jelas Bangchan, si detektif yang Sunghoon suruh untuk menyelidiki kejadian kemarin malam yang menimpa Sunoo.

Bangchan memperlihatkan hasil rekaman cctv yang dia dapatkan dari daerah gang yang Sunoo lewat kemarin malam pada Sunghoon, Taehyung, kake dan nenek Park.

Mereka berempat memperhatikan videonya dengan intens, Sunghoon mengepalkan tangannya saat melihat pria berpakaian serba hitam mengarahkan sebuah pisau pada leher Sunoo, rahangnya ikut mengeras melihat Sunoo menangis ketakutan.

"Cari pria berpakaian serba hitam itu secepatnya, dan cari siapa orang yang telah menyuruhnya, Aku tidak mau tau!!" perintah Sunghoon pada Bangchan.

"Akan saya laksanakan tuan. Anda tenang saja, saya pasti akan menemukannya, saya pamit pergi untuk menyelidiki siapa pria itu.."

Sunghoon mengangguk. "Pergilah.."

Bangchan membungkukkan setengah badannya lalu pergi dari masion keluarga Park.

Sunghoon menyandarkan tubuhnya disofa lalu meraup wajahnya kasar.

"Apa pria itu suruhan Yuna?" gumam nenek Park.

"Bukan nek, orang suruhan yang aku tugaskan untuk memata-matai Yuna bilang kalo perempuan itu bukan pelakunya," ucap Sunghoon saat mendengar gumaman neneknya tadi.

"Terus siapa?, Apa kamu punya musuh Sunghoon?" ujar Taehyung bertanya pada anak bungsunya itu.

Sunghoon menggelengkan kepalanya. "Enggak, setauku aku enggak punya musuh."

"Ini beneran-benar aneh, seseorang  enggak mungkin mencelakai orang lain tanpa adanya motif dan alasan bukan?"

Kake Park mengangguk menyetujui ucapan anaknya itu. "Pasti ada motif dibalik kejadian ini."

🍒

Maap aje ya kalo bahasan kelibet🤭

Next?

Secret [End✓] || Sunsun ft. JaywonWhere stories live. Discover now