여덟 : Dion, Roxana, you guys are sus! And Achille, ily!

Mulai dari awal
                                    

Haaahhhh... Huup..!

*tarik nafas*
*teriak tanpa suara*

AKKAHSKAJAKSJK! MEMANG SEHARUSNYA AKU GAK KE KAMAR DION MALAM-MALAM. /tolol

Oke.

Mulai sekarang, mari kita jaga jarak dengan Dion.

Tok Tok.

Huh? Mary? Cepat amat.

"Masuk,"

Ceklek.

"Kakak~"

Hah?

"..Roxxie?" Aku menoleh, terkejut pada kehadiran Roxana. Bukan Mary.

"Umm!" Ia mengangguk senang, lalu menghampiri ku, memegang kedua tangan ku.

"Ibu mengajak Kakak sarapan bersama. Ikut, ya?" tanya nya sembari menampilkan senyuman manis.

...

"Kak Achille juga, katanya mau sarapan bersama Kakak!"

...

Aduh.. kalau gini aku gak bisa nolak...

"Tapi, tadi Mary mau .."

"Tenang aja, Kak!" Roxana menyela terlebih dahulu. "Tadi aku ketemu Mary di jalan. Terus udah bilang juga, jadi gak papa!"

Artinya ini sudah di rencanakan oleh Roxana.

Oke.

"Haha.. Baiklah.."

Kemudian, Roxana menampilkan ekspresi senang. Segera, dia menarik ku turun dari kasur.

Ku harap, hari ini akan tenang nan damai....

Setidaknya, sekaliiiii saja.

✩ ★ ✩

Kami banyak berbicara saat sarapan.

Ku pikir, akan sarapan di ruang makan bersama istri-istri dan anak-anak Lant yang lainnya. Ternyata tidak. Syukurlah.

"Hum! Ibu benar! Kak Ash memang sangat hebat!" kata Achille, menunjukkan wajah antusias nya. Mata berbinar, pipi merona merah tipis, bahkan muncul cahaya di belakang nya membuat dirinya semakin shinning, shimmering, splendid.

Astaga Achille, pesona mu!

"Iya! Kak Ash sangat hebat! Kemarin Kak Ash........." Roxana ikut menimpali, keadaan nya sama dengan Achille.

Baiklah, kakak adik sama aja.

Dan, kenapa topik nya melenceng?! Perasaan tadi membahas buku lalu pedang, kenapa sekarang malah membahas diriku!

"..... Intinya, Kak Ash yang terbaik!" ujar mereka berdua bersamaan, membuat Sierra tertawa pelan.

Blush!

AKSJAKJSKAHAK! AKU LEMAH SAMA PUJIAN, TAU!

"Ka-kalian...!" Sudah ku pastikan wajah ku memerah, semerah kepiting rebus. Dua curut itu tertawa melihat tanggapan ku.

"Ahahahaha!"

"Dasar kalian berdua ini...!"

"Eitss, gak kena~!"

Sierra ikut tertawa, lalu melerai kami sebelum nanti ada pertikaian. "Oh iya, Asher. Bagaimana kabar Ibumu?"

"Hum? Oh, Ibu baik-baik saja,"

Yaaaa. Entahlah, anggap saja seperti itu. Setelah mengatakan fakta yang sangat mengejutkan, Adriana menyuruh ku kembali ke kamar terlebih dahulu, lalu sekarang entah kemana.

Asher: Survive in The Agriche Family!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang