08 ; Musuh

10.2K 980 10
                                    

"Kalo lo gak anggap gue ada, it's okey! Tapi seenggaknya lo mau mengakui kalo di rahim gue ada darah daging lo sendiri,"- Seyla Auristella

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalo lo gak anggap gue ada, it's okey! Tapi seenggaknya lo mau mengakui kalo di rahim gue ada darah daging lo sendiri,"
- Seyla Auristella.



08. Musuh.

      Langit yang semulanya cerah kini berubah menjadi mendung dan gelap.

Beberapa menit lalu bel pulang SMA Alaska berbunyi, semua murid berhamburan keluar untuk segera pulang.

Namun tidak untuk Zaviar dan ke-tiga sahabatnya. Mereka terlihat duduk di motor masing-masing yang terparkir di halaman depan SMA Alaska.

"Gimana bisa Melvin kenal sama Galen?" Daren tiba-tiba bertanya di tengah keheningan yang melanda.

Ingat Melvin? Cowok yang mencari masalah dengan Zaviar beberapa hari lalu di koridor sekolah.

Ngomong-ngomong tentang Galen. Nama lengkapnya Galen Alandra. Anak sekolah tetangga yang mempunyai dendam pribadi pada Zaviar karena urusan masa lalu. Cowok itu selalu mempunyai cara untuk membuat Zaviar naik pitam karena emosi.

Dan kemarin malam, Galen bersama anak-anak Lentera bangsa mencegat Daren yang baru saja pulang dari rumah Nevan.
Dan Daren bisa melihat salah satu dari mereka adalah Melvin.

Untung saja cowok itu dapat kabur, jika tidak sudah pasti saat ini ia ada di rumah sakit karena di keroyok.

"Mana banci banget, main nya keroyokan," gerutu Nevan yang ikut kesal.

"Gue yakin mereka berdua kerjasama buat balas dendam sama kita," sahut Kai.

Zaviar mendesis tajam. "Galen anjing,"

Cowok berseragam acak-acakan itu memakai helm fullface-nya. Memutar gas motornya dan menjalankannya keluar dari area sekolahan.

"Gimana? Kita ikutin? Gue takut Zaviar nekat buat nyamperin Galen. Lo tau kan emosi anak itu gimana?" ujar Daren pada kedua sahabatnya.

Kai menaiki motornya lalu menatap Daren yang masih berdiam diri. "Gak usah, biarin aja. Gue yakin Zaviar gak akan kenapa-napa. Kalo dia nyuruh kita gerak, baru kita turun tangan!" ujarnya.

****

Seyla melihat jam di ponselnya. Pukul 16.45. Dan saat ini dirinya tengah duduk di sebuah halte yang terletak di dekat sekolah.

Hari ini Seyla tidak membawa mobil, pagi nya ia berangkat bersama Zaviar karena permintaan cowok itu. Itupun Seyla yakin, Zaviar terpaksa karena Hana yang menyuruhnya.

Saat pulang sekolah tadi, Seyla mendapat pesan dari Zaviar untuk menunggunya di halte. Tapi sudah satu jam Seyla menunggu, cowok itu belum juga datang.

ZAVIAR and HIS MISTAKES Where stories live. Discover now