"Dev, lo abis sakit malah jadi pelawak lo". Timbrung william yang masih ikut mengakak.

"Arsen woii bukan anserr". Jawab arsen dengan raut wajah kesal karena cuma dia yang tidak ikut tertawa.

"Oh iya arsen. Sory salah". Jawab devina dengan sedikit tertawa.

"Lu kira dispanserr dev". Tambah william masih mengakak melihat arsen hanya terdiam dengan raut wajah jutek.

"Oh iya kalo ini siapa dev. Lo tadi belom jawab loh". Tanya iskak sambil menyenggol bahu kiri william.

"Bentar gue inget - inget dulu. Dia iyam bukan sih?".

"Nahhhh betolll. Siapa sih yang ga kenal gue farel putra william. Orang paling kece sekampus". Williampun berdiri dengan gaya khas yang sok kegantengan.

"Heleh itu cuma kebetulan aja devina inget nama lo". Iskak menjitak kepala william.

"Lah kampret lu".

Tak terasa disela - sela pembicaraan waktu berlalu begitu cepat. Angga pulang sehabis maghrib dan membawa beberapa coklat batangan untuk devina.

"Widihh kalian disini rupanya". Ujar angga yang baru saja sampai ruang tamu dan tos dengan mereka satu persatu.

"Bang angga baru pulang?". Tanya wikan.

"Iya kan, ada ekstra tadi. Oh iya kalian udah makan belom?. Kalo belom ntar gue pesenin makanan. Gimana?".

"Aduh makasih banget bang gak usah repot - repot". Ujar wikan.

"Gapapa kali ga ngrepotin. Pulangnya nanti aja. Riooo lu pesenin nih makananya lewat go food". Ujar angga sambil memberikan hpnya kepada rio.

"Pesen apaan bang?". Tanya rio.

"Ya serah lu penting enak. Terserah apa aja itu go pay juga masih lumayan lah isinya. Gue mau ke atas dulu mandi sekalian bersih - bersih".

"Oke bang". Jawab rio.

"Oh iya dev, ini buat lu". Angga memberikan 5 coklat batangan kepada devina yang dari tadi duduk di kursi roda.

"Makasih bang angga. Banyak banget ini mah".

"Dikit ini mah belom sama penjualnya". Ujar angga sambil mengacak - acak rambutnya devina dan berjalan menuju kamarnya.

"Bang, gue mau numpang sholat dimana ya?". Tanya arsen yang membuat rio terkejut dengan pertanyaannya.

"Lu mau sholat?". Tanya rio.

"La iya lah bang".

"Lu lurus aja sampe kolam renang tuh ntar di sebelah kiri ada gazebo. Nah disitu ada mushola. Lu bisa sholat disana".

"Oke bang. Yuk kalian ikut gua kagak?". Ujar arsen yang berdiri dari tempat duduk nya dan mengajak william juga iskak.

"Yuk yam kita tobat". Ujar iskak sambil menarik tangan william.

"Kan, lu sholat kagak?". Tanya arsen kepada wikan.

"Enggak sen, gue lagi dapet".

"Oh yaudah. Kalo lu sholat gak?". Tanya arsen kepada devina.

"Gue sholat. Tapi gue belom bisa kalo rukuk sama sujud". Jawab devina.

"Yaudah lo sholatnya dikursi roda kan gapapa".

"Gile sih ni anak, tampang gak meyakinkan gitu tapi soal agama nomor satu". Ujar rio di dalam hatinya.

"Yaudah yuk bang anterin gue ikut mereka ke mushola". Rio pun mendorong kursi roda devina menuju mushola.

EccedentesiastWhere stories live. Discover now