Selamat membaca📖!
Vote + Komen nya jangan lupa yak!^_^“Kesetiaan bermula dari kebersamaan, berkembang karena pengertian, dan bertahan karena rasa saling percaya.”
•••••
10. Little time
Seyla mengejapkan matanya berkali-kali saat merasa sesuatu yang berat menimpa perutnya. Belum lagi sinar matahari yang masuk dari sela-sela gorden membuatnya mau tak mau harus bangun.
Kepalanya menoleh ke arah kiri, betapa terkejutnya Seyla saat mendapati wajah Zaviar yang berjarak beberapa centi dari wajahnya.
Gadis itu menunduk, tangan kekar Zaviar terlihat berada di atas perutnya. Belum lagi kaki cowok itu yang menimpa sebelah kakinya. Pantas saja terasa berat.
Posisi saat ini seperti Zaviar tengah memeluknya. Ada apa dengan cowok itu? Bukannya ia tidak mau seranjang dengannya? Padahal seingat Seyla kemarin malam Zaviar tertidur di sofa.
"Berat banget sih," keluh Seyla saat mencoba memindahkan kaki Zaviar juga tangan cowok itu dari tubuhnya.
Setelah berhasil, Seyla merubah posisinya menjadi duduk dan memandang Zaviar kesal. Gadis itu mengambil bantal dan memukulkannya pada kepala Zaviar.
"Bangun! Lo ngapain tidur se-kasur sama gue hah? Jilat ludah sendiri lo?!"
Zaviar membuka matanya dengan wajah linglung. Mata tajamnya meneliti sekitar sesaat sebelum akhirnya ia bangun dan terduduk di atas ranjang miliknya masih dengan nyawa yang setengah berkumpul.
Zaviar juga melihat Seyla yang tengah duduk dengan raut wajah kesal.
"Apa?" tanya Zaviar datar.
BINABASA MO ANG
ZAVIAR and HIS MISTAKES
Teen Fiction"Gue hamil," Seyla berucap pelan. "Terus gue harus apa? tanggung jawab? gak mungkin. Lagian malam itu gue gak sengaja. Dia ada karena kesalahan." sahut Zaviar tanpa beban. "Terus gue harus nanggung ini sendirian?" "Kalo gak mau ribet. Lo gugurin jan...