13 ; Gugurnya sang pahlawan

9.5K 984 31
                                    

Selamat membaca📖!
Vote + Komen nya jgn lupa💗

Kalo bisa sambil puter lagu Mahalini - Sisa Rasa yaaa!

• • • • •

"Meski kau telah tiada, namun kau masih di sini, bersama kami. Selamat jalan Ayah. Tenang dan baik-baik di sana,"

°°°°

"Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku,"

• • • • •

13. Gugurnya sang pahlawan.

      Kepergian seseorang yang sangat berharga bagi kita tanpa di duga, sudah pasti meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi orang yang di tinggalkan.

Apalagi sosok yang meninggalkan adalah orang yang paling istimewa dan sangat kita cintai.

Kini Seyla mengalami itu semua. Kejadiannya terlalu cepat, sampai-sampai Seyla tidak mengira semua ini akan terjadi. Di tinggalkan orang yang selalu ia sebut Papa adalah hal yang paling buruk yang pernah ia alami.

Siang ini, tepatnya pukul 10.00 WIB. Amel menelponnya dengan suara yang serak seperti habis menangis, mengabarinya bahwa pesawat yang di pakai Papa-nya untuk menjalankan tugas mengalami kecelakaan dan terjatuh di area hutan.

Lalu tanpa basa-basi, Seyla segera membuka ponselnya dan mencari berita untuk memastikan. Ia tidak mempercayai Amel. Reynan tadi pagi baru saja menemuinya, tidak mungkin pesawat Papa-nya mengalami kecelakaan. Seyla berusaha menyangkal pemikiran negatif di otaknya.

Namun semuanya tidak sesuai keinginan Seyla. Gadis yang sedari tadi berada di dalam kelas itu menjatuhkan ponselnya, di susul dengan air mata yang keluar dari kelopak matanya dengan deras.

Pesawat menuju Swiss yang di kemudikan Pilot Reynan Fathian Bagaskara di kabarkan terjatuh di area hutan pukul 9.00 pagi. Dengan jumlah korban 117 termasuk Pilot dan para awak pesawat meninggal di tempat.

Dunia Seyla seakan runtuh saat itu juga.
Sesak di dadanya melebihi rasa sakit saat dirinya hilang keperawanan oleh Zaviar.

Tanpa mengambil ponselnya yang jatuh, Seyla berlari keluar kelas, mengabaikan teriakan Sasa yang terus memanggilnya.

Pikirannya terlalu kalut sampai tidak menyadari bahwa di depannya ada genangan air cukup banyak yang bisa membuatnya jatuh. Dan benar saja, kakinya tergelincir begitu menapak di lantai itu.

"Arrghh ..." Seyla berteriak sambil memegang perutnya. Untung saja sebelah tangannya sigap menopang tubuhnya supaya tidak terbentur terlalu keras dengan lantai.

"SEYLA!"

Sebuah keberuntungan, Ellgar datang dengan wajah khawatir. Menghampiri Seyla dan membantunya berdiri.

"Seyla lo gak pa-pa? Perut lo gak ada yang sakit kan?"

Seyla menggeleng, lalu tangisnya pecah saat ia memeluk Ellgar.

"Papa El. Papa ...."

"Om Reynan? Om Reynan kenapa Sey?"

"Papa kecelakaan El, hiks. Pesawat yang di kemudikan Papa jatuh. Korban nya gak ada yang selamat. Anter gue pulang El, hiks."

ZAVIAR and HIS MISTAKES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang