"Kamu ga makan?" tanya Sho lagi


"Ngga, aku diet soalnya toh udah sarapan pake salad sih" kata {name} menggaruk pipinya yang tak gatal


"Yang suruh kamu diet siapa…?" okey kali ini Sho banyak tanya sekali kawan


"Ga ada, kemauan ku sendiri! Udah makan gih, kalau kelamaan nanti ga enak" kata {name} cepat-cepat mengalihkan Sho


"Suapin" pinta Sho


"Kan kamu bisa makan sendiri…" kata {name}


"Suapin." Kalau udah pake titik, udah ga bisa dibantah ini


"Huffttt, iya deh…" kata {name} pasrah


{Name} mengelap sumpit dengan tisu sebentar, lalu mengambil menyumpit sedikit dan disuapkan pada Sho. Sho membuka mulutnya, menerimanya, dan mengunyah makanannya


"Gimana…?" tanya {name} memastikan rasanya


"Enak…" kata Sho


"Untung deh… besok aku masakin lagi, mau?" tawar {name}


"Mau…, pinjem bentar" kata Sho langsung menyerobot sumpit digenggaman {name}, menyumpit satu sosis utuh dan menyuapkan masuk kedalam mulut {name}


{Name} reflek mengunyah, walau sempat terbatuk namun sudah terlebih dahulu ditelan nya. "SHOOO!!!!" jerit {name} menutupi seluruh wajahnya yang sudah seperti tomat yang menjadi hiasan di bento buatannya


"Kamu… kenapa…?" tanya Sho dengan smirk dan ledekannya


{Name} sebisa mungkin menutupi blush yang di wajahnya ini, "ga ada, aku gapapa" kata {name} masih rada gugup


"Indirect kiss ya… itu yang kamu pikirkan??" kata Sho blak-blakan dengan sedikit kekehan


{Name} yang diledek Sho, meng-gembungkan pipinya seperti anak kecil yang merajuk tidak diberi mainan


Sho yang gemas dengan tingkah kekanak-kanakan {name}, mencubit pipi {name} tidak lupa dengan kekehan


Kekehan Sho tertular pada {name}, "Sho… sering-sering tersenyum ya, aku tidak tahu apa yang menyebabkan Sho jarang tersenyum, Sho yang tersenyum itu ganteng banget tau. Sho terkadang egois, kamu selalu ada untuk ku saat aku butuh tempat sandaran. Bukannya yang begitu tidak adil. Yang jelas, aku ingin Sho menjadikan aku sebagai tempat bercerita maupun tempat bersandar. Jika memang Sho belum siap bercerita, aku akan senantiasa menunggu sampai Sho siap bercerita padaku😁" perkataan {name} membuat kilatan mata Sho memutar, dan binarnya menerang












































Aku ingin mempertahankan senyum mu,
walau itu tidak sebanding dengan mu yang selalu menjadi bahu tempatku bersandar
-{Name} Marcelin




























































































Tbc'






































































































































Up lagi nihh…
Ga kerasa udah chapter 20 aja, perasaan kayak baru 10 chapter aku ngetik lho (╥﹏╥)
Pemberitahuan, mungkin selama tiga minggu ini aku bakal sering update
But, prakiraan menjelang akhir bulan April hingga pertengahan Mei maybe aku bakal jarang up atau malah hiatus
Karena sedang banyak projek dari sekolah untuk mengadakan ini dan itu
Bentar lagi juga mau PTA dan tahu-tahu udah naik kelas 11 aja, padahal kayak baru aja daftar SMA dan menjadi siswi kelas 10
Okey sekian dari Caren
Jangan lupa belajar dan mengerjakan PR
Jaga kesehatan juga





















































SEE YOU NEXT CHAPTER







































































































735 kata
Senin, 04-04-2022
By : Caren

WEE!!! Sho x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang