US? (End)

51

Sebenarnya sudah biasa Rosé menghadapi atau menanggapi ucapan yang tak berfaedah Jisoo. Namun tetap saja hal itu kadang membuat Rosé kesal dan pening memikirkan hal yang Jisoo katakan.

"Sudahlah Chu jangan aneh aneh" Rosé memutarkan bola mata malas dan Jisoo hanya menyengir kuda

Jisoo merogoh sakunya mengambil ponsel nya lalu mulai bermain game membuat Rosé mendengus kesal. Karena Jisoo jika bermain game pasti akan mengabaikannya.

Dengan kesal Rosé merampas Ponsel Jisoo "jangan bermain game saat sedang berdua bersama ku" Sarkas Rosé membuat Jisoo menutup mulutnya yang hendak protes

"Ne.. Ne.. Sayang.. Kalo begitu peluk aku saja" Ucap Jisoo merentangkan tangannya membuat Senyum Rosé mengembang dan langsung ke pelukan Jisoo

"Apa masih datang bulan? " Tanya Jisoo dan Rosé menggeleng

"Sudah tidak, wae? " Tanya Rosé menutup matanya perlahan menikmati detakan jantung Jisoo

"Sudah selesai tapi kenapa masih menjengkelkan" Gumam Jisoo sangat pelan

"Kau bilang apa? " Tanya Rosé karena mendengar Jisoo bergumam namun ia tak jelas mendengarnya

"eoh aniya sayang, aku tak bilang apapun" Elak Jisoo berbohong "chaeng, lusa aku bersama Lisa, seulgi dan Wendy akan ke berangkat ke busan" Ucap Jisoo membuat Rosé mendongak menatap Jisoo

"Untuk apa ke busan? " Rosé

"Ada bisnis bersama disana" Ucap Jisoo

"Itu artinya Kamu akan meninggalkanku dan Jeno? " Rosé mengerucutkan bibirnya

"Aku tak meninggalkanmu chaeng, tapi akan menitipkan mu dan Jeno pada Mommy atau amma" Ucap Jisoo

"Sama saja" Kesal Rosé memeluk erat Jisoo

"Hanya tiga hari sayang" Ucap Jisoo membelai rambut Rosé dengan sayang

"Tapi aku tak mau di tinggal, juga Jeno pasti akan rewel jika jauh darimu" Cemberut Rosé

"Hanya sebentar sayang, setelah semuanya selesai aku langsung pulang"bujuk Jisoo

" Aniyaaaa"tolak Rosé tetap kekeh

"Haish bagaimana ini" Batin Jisoo berfikir keras namun tak menemukan solusi tuk membujuk Rosé

...

"Seulgi" Panggil Irene memebuat seulgi yang sedang memebereskan barang Irene ke lemari langsung menghampiri Irene

"Wae? Mau apa? " Tanya Seulgi

"Besok apa kau jadi berangkat ke LA? " Tanya Irene

"Ani, keberangkatanku di undur. Tapi besok lusa aku harus pergi ke Busan dengan yang lain karena ada urusan bisnis" Jelas Seulgi

"Busan? " Irene meyakinkan dan di anggukki seulgi

"Ya ada bisnis disana" Seulgi di anggukki Irene

"Eumm bisakah kau disini saja? " Cicit Irene bertanya membuat seulgi mengerenyit

"Wae?" Seulgi

"Entahlah hanya ingin kau disini saja" Ucap Irene pelan

"Mian, tapi aku harus pergi ke busan hanya tiga hari lalu aku akan pulang lagi " Jelas Seulgi mengusap lembut pucuk kepala Irene

Irene hanya menunduk menatapi jemarinya yang ia sendiri mainkan membuat Seulgi menghela nafas bimbang.

"Sudah waktunya makan malam, kau mau makan di sini atau di meja makan? " Tanya Seulgi mengalihkan pembicaraan

"Disini saja, aku ingin makan di kamar" Jawab Irene

"Baiklah, aku akan ke bawah mengambilkqn makanan untukmu" Ucap Seulgi di angguki Irene

Seulgi segera beranjak keluar kamar tuk mengambilkan makan malam Irene. Tak lama Ia kembali membawa nampan yang memuat sepiring nasi dan lauk pauknya serta segelas air putih

"Nah habiskan Ne" Ucap seulgi menyimpqn nampan di atas nakas

"Kamu ga makan? " Tanya Irene karena Seulgi hanya membawa satu porsi makan malam

"Nanti saja, aku akan mandi dulu" Irene mengangguk

Tbc

Sekilas info....

Mohon maaf sebelum nya mulai sekarang author ga akan segan buat blokir acc yang komen keterlaluan dan ga nyaman buat author baca. Serta itu bisa membuat author males buat lanjutin cerita. Ini berlaku di cerita satunya.

Sebenernya author suka para readers itu pada komen tapi ada komenan yang emang bikin ga nyaman author sama bikin author males serta buntu lanjutin ceritanya. Sekali dua kali author masih maklumin tapi itu malah sering dan setelah author sempat tegur tapi tetep aja kaya gitu komen nya. Jadi mohon atas segala hormat tolong jika komentar julid nya jangan keterlaluan kasar dan terlalu memojokan tokoh pelaku.

Terima kasih sekian dari author  wassalam