[ TWENTY ONE ]

Mulai dari awal
                                    

Prajurit kerajaan Skoth—yang juga berlutut karena terpengaruh alpha tone Jedrej—kini terbelalak, tak menyangka tengah berhadapan dengan pemimpin ksatria kerajaan terkuat, tubuh sebagian dari mereka mulai bergidik. Berbeda dengan Mikael yang tak terganggu sedikit pun karena sudah dikuasai oleh wujud wolf-nya. Tubuh lelaki tersebut kini semakin tak terkendali, badannya bergetar, amarah semakin terpancing ketika mencium pheromones mate-nya sudah tercampur alpha lain—Macario. "Kau mengotori aroma kekasihku!"

Mencampurkan pheromones Thea dengan pheromones Jeffrey, Macario, dan juga Jedrej adalah salah satu tindak pencegahan yang sudah dilakukan keluarga kerajaan Aftokratoria sedari dulu. Namun nyatanya, itu hanya bersifat sementara. Karena hubungan darah yang mengalir, membuat pheromones mereka tak pernah tercampur seutuhnya namun bisa menyamarkan aroma dari Thea sang omega. Kasus yang jarang terjadi membuat tak semua orang mengetahui akan hal tersebut, termasuk Mikael yang menganggap bahwa pheromones Thea kini sudah beraroma alpha. "Kita tidak punya banyak waktu Jedrej! Prajuritmu mulai kewalahan dengan aroma Thea! Bawa aku dan Thea kembali ke istana. Sekarang!" Perintah Macario yang terus memeluk erat Thea karena mereka yang kini berdiri mengelilingi Thea dan Macario adalah mereka yang berstatus alpha.

Dingin tatapan Jedrej yang menusuk netra Mikael kini semakin dingin. Dia terganggu sekali dengan keberadaan Mikael dan ingin menghabisinya saat itu juga, namun sadar bahwa terdapat hal yang lebih penting harus dia lindungi. Seketika menyeruaklah aroma sang Pangeran Kedua dengan cepat dan mencekik mereka yang menghirupnya termasuk para alpha, hanya mereka yang berdarah sama yang tidak terganggu dengan pheromones milik Jedrej. "Kawal Putra Mahkota dan Putri Thea hingga istana tanpa luka sedikit pun." Perintah mutlak segera dilaksanakan oleh para Guards Aftokratoria termasuk Jidzik. Membuat barikade ketat yang menutupi anggota kerajaan, meninggalkan Jedrej yang memilih untuk melangkah menemui Mikael.

Tak terima mate-nya dibawa pergi begitu saja, Mikael menggeram keras dan berubah menjadi sosok wolf. Dengan cepat dia melompat, membelah barisan Guards yang masih berwujud manusia hingga teriakan pilu seseorang membangkitkan mata merah milik Miles muncul di netra Jedrej.

Macario terluka, dalam wujud manusia.

"KAKAAAAAK!!!" Tak habis pikir bagi Thea yang kini masih berada dalam pelukan Macario. Dia terlempar jauh dengan tubuh yang bersimbuh darah akibat cakar tajam milik Mikael namun kungkuhan Macario tak membuat Thea terluka sedikit pun.

Pecah sudah amarah sang Pangeran. Semua orang berubah wujud menjadi wolf termasuk Miles yang segera melompat ke arah Mikael dengan taring siap mencabik leher lelaki tersebut. Peperangan sengit terjadi antara Guards kerajaan Aftokratoria dengan kerajaan Skoth yang berusaha melindungi Mikael. Tanpa perlu bantuan siapapun, mereka yang menghalangi langkah Jedrej tercabik hingga menjadi bongkahan mayat sia-sia hanya dalam sekali serangan oleh Miles. Namun tak terlihat ada rasa takut di mata Mikael hingga langkah Jedrej terhenti seketika. Tak hanya Jedrej, semua alpha yang ada di sana pun mematung.

Aroma Thea tercium sangat kuat. Sangat, sangat kuat.

Ketika Miles menoleh, terlihat Thea kini sedang menyembuhkan sang Kakak yang membuat pheromones Thea menyeruak tak terkendali. Hal tersebut pun terpengaruh oleh perasaan Thea yang kini tengah menangis melihat Macario terluka cukup parah. Keadaan semakin kacau, mereka yang pada awalnya bersembunyi mulai berdatangan. Alpha tak dikenal kini kehilangan kendali dan berlari ke arah Thea. "LINDUNGI MEREKA!!!"

Entah apa yang baru saja terjadi, titah sang pemimpin Guards Aftokratoria tersebut bagaikan sebuah kilatan petir hingga mereka yang berjanji akan patuh seumur hidup pada Jedrej secara sigap melompat melindungi Thea dan Macario tanpa terganggu aroma sang Putri sedikit pun. Lagi-lagi Jedrej menggunakan kekuatannya, Miles sudah berada tepat berdiri tegap melindungi saudara-saudarinya, mencakar, mencabik, menghantam mereka yang melompat ganas hendak memangsa Thea. Pusat Kota yang tadi dipenuhi tawa bahagia, kini hanya jeritan serta darah yang mengalir memenuhi setiap sisi jalan.

"Kakak... kakak.. kakak...! Bertahanlah Kak..!" Ucap Thea di sela isakan tangisnya, terus berusaha menyembuhkan luka pada tubuh Macario yang tentu saja tengah menahan sakit yang begitu pedih. Jika dia bukan keturunan kerajaan, sudah dipastikan tubuhnya sudah terbelah dua bahkan sebelum menyentuh tanah. "Tenanglah Adik-ku.." ucap Macario terengah, "kendalikan dirimu Thea.. kumohon.."

"Tidak!! Kau kesakitan! Kau bisa mati!!!" Bantah Thea berteriak ketakutan.

Bersamaan itu pula, prajurit Skoth yang pada awalnya berusaha menerobos masuk dinding Guards Aftokratoria kini berbalik seketika. Menghadang serangan alpha yang tak menyerah demi mendapatkan aroma lezat Thea untuk dijadikan omega-nya. Jedrej menatap Mikael yang lalu melirik ke arah Jedrej, sang pemuda ingin melindungi kekasihnya. Perintah tak terelakan membuat prajurit yang terkurung nafsu kini berbalik melindungi Thea dan membantu Jedrej serta prajuritnya. Hingga satu sosok datang dan membuat semua orang berhenti seketika.

"Hentikan."

Jeffrey datang. Dengan kemampuannya sebagai Elder, yakni mengendalikan wolf lain.

🏰👸🏻

[ New Character ]

Mikael - Alpha

Mikael - Alpha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Shining Star, TheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang