77. Ibu Baru

Mulai dari awal
                                    

"ga apa-apa kok, aku mau main sama mereka" ucap Zia.

"iya bawa aja mereka keluar" ucap Lexa.

"baiklah akan saya bawa mereka keluar" ucap Tasya.

"biar Lio aku yang gendong, jadi aunty bisa gendong lia" ucap Zia.

Di ruang keluarga sudah terdapat kasur bayi untuk mereka berdua.

"kasur di kamar kamu perlu di ganti menjadi lebih besar karena sekarang kan sudah ada mereka berdua" ucap Lexa.

"ga apa-apa nyonya segitu juga sudah cukup untuk kami bertiga" ucap Tasya.

"saya tidak menerima penolakan" ucap Lexa.

"baik nyonya. Terima kasih banyak" ucap Tasya.

Zia sibuk bermain dengan kedua bayi tersebut sedangkan Lexa hanya memperhatikan dari kursinya yang tidak terlalu jauh dari Zia berada dan menghubungi bawahannya untuk mengurus masalah kasur.

"untuk 6 bulan ke depan, kamu akan tetap tinggal disini memberikan kedua bayimu full ASI tanpa ada tambahan susu formula . selama itu kamu harus merawat anak-anak kamu itu dengan baik. Setelahnya kamu baru bisa kembali ke keluarga kamu" ucap Lexa.

"baik nyonya. Tapi kalau saya ada ijin sesekali untuk menengok ibu saya apakah boleh? Setelah bentuk tubuh sedikit kembali ke bentuk semula supaya ibu saya tidak curiga" ucap Tasya.

"kamu boleh menjenguk ibu kamu tapi hanya 1 bulan sekali dan itu hanya boleh paling lama 3 jam saja dan pastikan kedua bayi kamu dalam kondisi kenyang dan tertidur" ucap Lexa.

"baik akan saya ingat. Terima kasih banyak nyonya" ucap Tasya.

"hmm. Oh iya nanti akan saya kasih babysitter untuk membantu kamu merawat mereka. Pasti kamu kesusahan merawat 2 bayi sekaligus " jawab Lexa.

"saya mengikuti keinginan nyonya saja. Terima kasih banyak" ucap Tasya.

Hampir setiap 2 jam sekali bayi-bayi tersebut di berikan ASI oleh Tasya baik itu langsung atau melalui botol susu. Selama ada Zia di rumah, dia akan membantu merawat kedua bayi tersebut dan bermain bersama karena Zia sayang pada mereka berdua.

"aunty sini aku aja yang kasihin susunya pada mereka berdua" ucap Zia saat melihat Tasya membawa botol susu.

"oh iya boleh. Makasih yah nona" ucap Tasya.

"iya sama-sama" ucap Zia dan segera memberikan botol susu pada kedua bayi dengan kedua tangannya.

"wah kalian haus banget yah?" ucap Tasya melihat kedua bayi tersebut.

"iya kayanya haus banget nih kalian, semangat banget nyedotnya" ucap Zia.

"non Zia suka yah sama anak kecil?" tanya Tasya.

"iya aku suka sama anak kecil apa lagi masih bayi kaya gini, kan selama ini aku sendirian aja ga ada temennya disini" ucap Zia.

"apa nyonya Lexa dulu tidak mau hamil lagi jadi tidak bisa memberikan non Zia adik?" tanya Tasya.

"gimana mau..." ucap Zia terpotong karena ingat tidak boleh menjelaskan latar belakang mommynya dan dia.

"gimana mau apa non?" tanya Tasya penasaran.

"eh ga jadi. Ga tau kenapa mommy tidak hamil lagi" ucap Zia sedapatnya.

"oh iya udah dech" ucap Tasya.

"sayangnya kakak udah kenyang yah?" tanya Zia saat para bayi mulai melepas dotnya.

"kayanya sih begitu non, udah kenyang mereka" ucap Tasya.

"aunty senang ga punya mereka?" tanya Zia.

"ada senang dan sedihnya juga sih" ucap Tasya.

"emang kenapa?" tanya Zia.

"senang karena bisa merasakan menjadi seorang ibu dan mengerti perjuangan menjadi ibu, sedihnya aku ga tau mereka anak siapa dan keluarga aku pasti kecewa kalau tau punya anak di luar nikah" ucap Tasya.

"oh iya yah, aunty ga tau siapa ayahnya mereka yah" ucap Zia.

"iya ga tau tapi ya udah mau di apain lagi kan. Untung ada nyonya Lexa yang mau menampung saya disini bersama mereka berdua" ucap Tasya.

"iya lah pasti mommy mau menampung aunty kan itu permintaan aku buat mempunyai adik bayi tapi aku juga ga tau siapa ayah dari mereka berdua. Apa nanti aku tanyakan pada mommy aja yah?" pikir Zia.

"kok non Zia melamun?" tanya Tasya.

"eh ga melamun kok tadi" ucap Zia saat tersadar.

"sekarang saya hanya mencoba menikmati peran saya saat ini yaitu menjadi seorang ibu baru untuk mereka berdua hingga saya bisa meninggalkan mereka berdua nantinya" ucap Tasya.

"aunty yakin mau ninggalin mereka berdua?" tanya Zia.

"saat ini sih saya yakin. Saya mau kembali ke kehidupan saya sebelumnya dan berkumpul dengan ibu saya" ucap Tasya.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Jangan pada bosen dengan jalan cerita dan nunggu update selanjutnya yah..

Dapat ide apa langsung di tuangkan dalam cerita jadi kalau tiba-tiba ga nyambung dengan cerita sebelumnya, mohon maaf..

Diusahakan rajin update kalau punya draft agak banyak..

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang