5. Dianterin pulang

Mulai dari awal
                                    

“Jangan-jangan lo takut yang ngechat  Calvin itu preman ya, orang jahat, atau begal?” tanya Dafa.

“Enggalah ngapain takut ama yang begituan” elak Bagas.

“Tapi kenapa muka lo kek orang takut?” Dafa menoel pipi sebelah kiri Bagas.

“Apaansi anjing colek colek jijik tau gak” Bagas menghapus

“Tu mereka” tunjuk Farel pada sekumpulan anak-anak Virent yang baru sampai.

Geng Virent berhenti di hadapan anggota Asgarizos. Brian Rajendra Pratama sang ketua membuka helmnya. Turun dari motor menghampiri Calvin diikuti oleh ketiga temannya yang setia. Mereka adalah Fabian Raditya, Mikko Syahputra, Dan  Naufal Adibrata.

“Ternyata beneran dateng juga ni panggilan” ucap Brian pada Calvin yang membuat semua yang ada disana menahan tawa tidak terkecuali Bagas dan Dafa.

“Pfftt” Bagas dan Dafa menundukkan kepala agar tidak tertawa

Calvin melirik Bagas dan Dafa dengan tajam. Membuat mereka kembali menenggak kan kepala mereka. Melihat dari ekor matanya.

“Mau apa lo?” tanya Calvin tanpa basa basi.

“Pasti lo tau lah kenapa gue ngajakin kesini” ucap Brian menarik sebelah sudut bibirnya. “Gak mungkinkan kita lomba main congklak” lanjutnya.

Mereka semua kembali menahan tawa karena mendengar perkataan dari Brian.

“Si Brian bisa aja ngelawak ngalahin lawakan lo” ujar Dafa berbisik di telinga Bagas.

“Emang mau main congklak Bri lo ngajakin musuh lo kesini?” tanya Naufal

“Basa-basi” ujar Fabian menjelaskan.

“Oohh kirain beneran mau main congklak, kalau beneran gue ronde pertama ya. Ya kalau bisa si gue aja yang main. dulu gue suka main congklak bareng tetangga cewek gue. Gue selalu menang dan berakhir dia yang nangis” ujarnya menjelaskan dengan percaya dirinya.

“Ngapa jadi ngebahas congklak dah?” Gerald mengacak rambutnya frustasi dengan pembahasan mereka.

Mikko membekap mulut Naufal dengan tangannya. Kalau tidak di hentikan bisa-bisa Naufal akan menceritakan masa bocil nya dulu pada mereka semua.

to the point” ucap Calvin.

“Balapan” ujar Brian

*******

“Loh loh kok berhenti?” tanya Elina yang merasakan mobil mereka tiba-tiba berhenti.

“Gak tau. Bentar gue periksa mobil gue dulu” ucap Dara keluar dari mobilnya untuk memeriksa.

“Kayanya ban mobil gue bocor deh, mana ni tempat lumayan sepi lagi” ujar Dara yang sudah kembali masuk ke mobil.

“Yahh gimana dong?” tanya Amaira “Gue sama bokap dibolehin sampe jam kurang dari 11 malem soalnya” lanjutnya.

“Bentar-bentar jangan panik guys” ucap Keysha menengkan “coba kalian telpon siapa pun abang atau adek sepupu siapa pun minta bantuan”

CALVIN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang