🍒RE-33🍒

Mulai dari awal
                                    

"Jinan ya, baiklah itu mudah, aku akan cari tau latar belakangnya lalu menghabisinya."

Sial, Revon tak bisa diam saja jika sudah mendengar itu, sudah menyangkut nyawa seseorang, dia harus segera menghubungi Elisya.

Revon berjalan agak cepat menjauhi area tadi, berusaha tak menimbulkan suara.

"Mengerikan-"

"Revon, kamu menguping?"

Bahu Revon menegang, dia terdiam kaku saat merasakan tepukan dibahunya. "Kenapa kamu menguping?" tanya Revin lembut.

Revon mendecih ketika Revin mengelus kepalanya. "Lepaskan, sialan, kamu gila Revin? Kenapa harus Jinan yang kena? Anak itu gatau apapun!"

"Sst, kamu gak usah ikut campur ya."

"Gak, aku bakal kasih tau Elisya-"

Krek.

Revon merasakan ada sesuatu disamping kepalanya, besi? Pistol?

"Adukan jika kamu berani, maka aku akan menghabisimu." bisik Revin dingin.

Cengkraman Revon pada tongkatnya menguat, di rumah tak ada siapapun kecuali mereka berdua, karena memang hanya tinggal mereka saja.

Mommy dam Daddy mereka sudah tiada-

"Membunuh Mommy dan Daddy karena ikut campur saja aku bisa, apalagi membunuh mu saudaraku."

Fakta yang menyakitkan, dan Revon baru tau itu sekarang setelah setahun kepergian kedua orang tuanya.

Revon menahan tangisnya, dia menunduk kemudian membiarkan Revin mengambil ponsel dikantong celana Revon.

Dengan kuat Revin menghancurkan ponsel tersebut.

"Kembali ke kamarmu, dan tutup mulut tentang semua ini."

Revon mengangguk kaku, air mata mengalir tanpa bisa dicegah, dia berjalan pelan menuju kamarnya.

Kenapa Revin bisa jadi seperti ini, tak seharusnya Revin menjadi jahat, apa masalahnya.

"Kenapa..hiks..kamu lakuin ini ke Elisya..kenapa kamu ikut rencana Davin dan Jo? Kenapa kamu bantu Jo melarikan diri dulu, kenapa kamu lakuin itu semua Revin.."

Revin tersenyum tipis, dia mengelus rambut Revon pelan.

"Karena aku benci Elisya, aku benci senyumannya, aku benci karena apa? Karena kamu gak tau kan, kalau Om Reo itu adalah Papa kandung kita? Kamu gak tau kalau Om Reo itu adalah mantannya Mommy,"

"Daddy kita mandul Revon, Mommy adalah mantan kekasih Om Reo sebelum Om Reo dijodohkan dengan Tante Dea, lalu setelah mereka putus Mommy menikahi Daddy lalu lahirlah kita,"

Revin suka melihat ekspresi kacau diwajah Revon, fakta jika dia dan Elisya adalah saudara 1 ayah, berarti..perasaannya pada Elisya tak bisa dilanjut?

"Bohong.." lirih Revon pilu.

Kekehan ringan Revin berikan, dia menepuk bahu Revon pelan.

"Tak ada guna nya aku bohong, itulah fakta nya dan aku ingin Elisya merasakan sakit, kamu tau? Aku yang menyuruh Davin untuk menghasut Jo agar memasukan obat perangsang diminuman Zandra, agar apa? Agar dia memperkosa Elisya."

DEG!

A-ah...pantas dia membiarkan Jo bersembunyi dari kejaran polisi, dan memback up Davin agar tak dicurigai siapapun.

Tawa kuat Revin berikan, alasan dia kembali ke Indonesia dulu hanyalah untuk melihat Elisya bertengkar dengan Reihan.

Aleinar, pacar pertama Reihan itu adalah teman Revin, dia lah yang menyuruh Aleinar agar menjalin kasih dengan Reihan.

Agar Elisya sakit hati, dan rencana nya berhasil bukan.

Namun sayangnya Aleinar tewas ditabrak mobil asing, jadi gadis itu tak ada lagi.

Semua dia lakukan, agar Elisya menderita, Elisya menderita dan tak boleh bahagia sama sekali.

Keluarga yang tak perduli padanya, sahabat yang tak peka, korban pelecehan.

Semua rencana Revin berhasil, dan dia bahagia menyadari kemenangannya sebentar lagi.

Dia harus membunuh Jinan dulu, agar rencana terakhirnya berjalan lancar.

🍒Bersambung🍒

Syalalalalal

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang