Aksa yang sedang membaca pesan terakhir dari Zura pun sedikit tersenyum dengan merasa gemas, apa apaan dia sudah berfikir buruk tentang nya.Ayah dan mama saling pandang dan menggeleng melihat tingkah anak satu satunya ini.
Dilain tempat, tepat nya Zura yang sedang dilanda kepanikan setelah membaca pesan dari bosnya itu.
"Apa pak Aksa kehabisan dana makanya nagih hutang nya ke gue buat nambahin modal nikahnya nanti?" Gumam Zura pada dirinya sendiri
"Mana nagih nya bawa orangtua lagi, kan gue takut gini" sambung nya.
Dia melanjutkan kerjanya dengan sedikit resah dan duduk tak tenang, pikirannya melayang ke mana mana... bagaimana nanti jika dirinya di marahi oleh orang tua bosnya itu.
Sekarang sudah pukul 2 sore, hati Zura berdetak lebih kencang waktu pulang'nya satu jam lagi.
"Ra, kok lu kaya ga tenang gitu si kenapa?" Tanya Amanda yang memasuki ruangan nya.
"Gue gapapaa kok gapapaa " jawab Zura
"Bohong "
"Engga Amanda, udah ah bentarr lagi pulang ni..."
"Yauda cepetan kerjanya, gue cepet mau pulang pengen rebahan" ujar Amanda dan keluar dari ruangan Zura.
Dengan duduk yang bergeser kekanan ke kiri Zura melotot kan matanya melihat jam yang sudah pukul 2 sore lewat 47!?
"Lindungi hamba ya Allah" kata Zura lirih padanya sendiri.
Zura keluar dari kantor tersebut dengan karyawan karyawan lain nya.
Di taxi, Zura yang sedang gugup mendapatkan pesan dari Zeyn .
"Haduhh gimana coba " resah Zura
Dirumah Zura sendiri orangtua Aksa beserta Aksa sudah duduk di ruang tamu ditemani Zeyn yang baru saja pulang dari kampus.
"Gimana, Zura sudah pulang?" Tanya Aksa pada Zeyn
"Kayanya lagi dijalan deh kak, nih " jawab Zeyn sembari memberikan ponselnya pada Aksa.
"Boleh saya yang chat?" Tanya Aksa
"Boleh kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZURA ( END )
Romance{Bisa yu follow dulu sebelum baca} Mendapati takdir yang jauh dari kata baik, Zura dan Zeyn kakak beradik ini harus menjadi kan diri mereka mandiri tanpa orang tua nya semejak 3 tahun yang lalu hingga sekarang bahkan nanti. 🌼🌼🌼 " Saudara Aksa za...
chapt 6
Mulai dari awal