"Rasanya terlalu menyakitkan, Gika, saat tahu sesuatu yang selalu aku banggakan ternyata justru menyembunyikanku."
"Apa yang kamu bicarakan, Na?"
"Kamu terlampau jauh menyembunyikannya hingga ia menjadi sebuah rahasia.
Naasnya aku tahu bahwa keputusanmu tidak dapat diganggu gugat.
Tidak apa-apa, Gika. Aku tidak memaksa. Biarkan ia tersimpan rapi dan tidak pernah dianggap ada.
Lupakan saja. Selamat malam."
-Gika dan Nala, Cukup Cakap, 15 Juni.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Cakap [SELESAI]
Teen Fiction"Ini untuk apa, Na?" -Gika "Untuk segala yang pernah." -Nala »»--⍟--«« Berisi percakapan Gika dan Nala yang ingin membagikan rasa mereka, Dan semoga kalian bisa ikut merasakannya.