41. Dukungan

Mulai dari awal
                                    

"Amit-amit" Teriak Alfi.

Maul yang ada disampingnya hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya.

"Yuk pulang" Ajak Maul.

Akhirnya mereka hanya pulang berdua saja Alfi langsung menyusul Maul yang sudah jalan duluan .

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang melihat mereka dengan perasaan cemburu dia adalah Sandi. Dia dari tadi melihat bagaimana interaksi antara Kharisma dan Syafiqi.

"Kalau suka itu ditembak" Ucap Seseorang dari belakang Sandi.

Sandi menoleh kebelakang dan mendapati Alfin juga sahabatnya yang lain ada disana.

"Alfin" Gumam Sandi.

"Panas yah San" Ledek Taqin.

Alfin menghampiri Sandi dan menepuk pundaknya.

"Jadiin dia milik Lo sebelum keduluan orang lain" Ucap Alfin.

Sandi yang masih bingung dengan ucapan Alfin hanya diam saja.

"Gue udah tau semua dan gue kasih restu buat Lo" Ucap Alfin lagi.

Kali ini Sandi faham ucapan Alfin apakah maksud Alfin dia tidak masalah jika seandainya Sandi mempunyai hubungan dengan Kharisma.

"Maksud Lo gue boleh sama kharisma?" Tanya Sandi yang dibalas anggukan oleh Alfin.

"Gue bukan orang yang sekejam itu San. Lo takut nanti gue akan marah sama Lo seperti gue marah sama Taqin" Ucap Alfin yang diangguki oleh Sandi.

"Gue marah sama Taqin bukan karena gue gak suka Taqin pacaran sama Rafa tapi karena ketidak jujuran Taqin dan sekarang gue gak pengen Lo kayak Taqin yang gak jujur sama gue, gue pengen Lo kayak Taqin yang memperjuangkan cintanya" Alfin memberi kesempatan Sandi untuk mengejar cintanya.

"Perjuanganin cinta Lo" Alfin memberi semangat kepada Sandi sambil menepuk pundaknya.

"Nanti gue bantuin Lo dekat sama kharisma" Ucap Jonatan.

"Sama nanti gue minta bantuan Rafa" Ucap Taqin.

"Nanti kita bantuin Lo kok" Ucap Alfat.

"Thanks" Sandi sungguh bahagia sahabatnya memberikan dukungan untuknya.

"Kalau gitu gue pergi dulu, pacar gue udah nungguin" Taqin langsung berlari ke parkiran dimana Rafa sudah menunggu disana.

Setelah kepergian Taqin mereka juga ikut pergi meninggalkan koridor dan menuju parkiran juga untuk pulang.

****
Rafa dan Taqin sedang jalan berdua disekitar taman.

"Sayang" Panggil Taqin.

"Ya" Jawab Rafa.

"Kamu tau gak.."

"Gak tau" Sahut Rafa yang membuat Taqin kesal.

"Kamu main sahut aja"

"Iya maaf" Balas Rafa dengan terkekeh.

"Emang mau ngomong apa sih?"

"Sandi udah di kasih restu sama Alfin dan sebentar lagi sepertinya Sandi bakalan nembak Kharisma" Ucap Taqin.

"Beneran?" Rafa kaget mendengar ucapan Taqin.

"Iya"

"Bagus dong kalau gitu, Khakha juga sebenernya udah lama suka sama Sandi tapi yah kamu tau lah" Ucap Rafa.

"Mereka berdua pintar akademik aja kalau soal cinta bodoh banget udah tau saling suka tapi tetap menyimpan perasaan" Balas Taqin.

Mereka sangat faham keadaan Sandi dan Kharisma yang seperti mereka dulu. Hanya saja Taqin lebih berani mengungkapkan perasaan kepadanya Rafa.

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang