00. DIMAS RIVALDIANO

2K 185 63
                                    

“Takdir itu, cuma 2 pilihannya, hidup untuk tertawa atau luka-luka?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Takdir itu, cuma 2 pilihannya, hidup untuk tertawa atau luka-luka?”

🍁🍁🍁

"Tampan!"

"Tentu saja Angel, siapa yang berani mengatakan diri ku tidak tampan?"

Angel tersenyum dan melingkarkan tangannya ke leher Dimas.

Perempuan dengan usia 30 tahun itu tampak cantik dan menawan.

Dia memamerkan tubuh seksinya di hadapan Dimas membuat Dimas sedikit tergiur, perempuan itu mendekati Dimas dan meraba dada bidang Dimas.

Dia memamerkan tubuh seksinya di hadapan Dimas membuat Dimas sedikit tergiur, perempuan itu mendekati Dimas dan meraba dada bidang Dimas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"C'mon babe!" Dimas melepaskan jas nya, perempuan itu tersenyum manis.

"C'mon babe!" Dimas melepaskan jas nya, perempuan itu tersenyum manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayok Angel."

"U are hot!" Dimas mendekati nya dan berbisik di telinganya angel.

"U are mine"

Dimas melingkarkan tangannya ke pinggang kecil calon ibu tiri nya, dan mendekapnya dengan erat, kedua nya begitu menikmati, hanya berdua, perempuan itu melepaskan bibirnya dari bibir calon anak tiri nya dan bersandar di dada bidang Dimas.

"Kamu lebih menawan dari ayah kamu, aku selalu tertarik dengan kamu." Dimas berbisik pelan di telinga.

"Sure? Let me call you Angel, not mom or Tante." Angeline menatap wajah manis pria 19 tahun itu.

"Sure babe!"

"I like it!" Dia melepaskan kemeja Dimas dan mendorong Dimas ke ranjang, Dimas tersenyum smirk melihat kelihaian perempuan di depannya.

"Angel! Stop it!" Saat perempuan itu ingin membuka pakaiannya sendiri, Dimas menahannya.

"What? Ayok lakukan!"

"Simpan saja untuk malam pertama kita, Angel!" Angel tersenyum dan membelai pipi Dimas, Dimas langsung menarik tubuh Angel ke bawah dan menatap wajah manis Angel dari atas.

"Kamu tidak apa? Sekalipun aku tidak virgin lagi?"

"Apa itu masalah?" Dimas mendekati nya dan memiringkan kepalanya.

*BUGH

Pintu kamarnya tiba-tiba di dobrak membuat Dimas dan Angel melihat ke arah pintu, Dimas segera berdiri tanpa pakaian, Angel segera duduk untuk melihat Rival—ayah Dimas—yang tiba-tiba ada di sana, bahkan dengan istrinya juga 2 anaknya yang lain, Dimas tersenyum smirk.

"DIMAS!"

"Kenapa?" Tanya nya polos seperti anak kecil.

"KURANG AJAR!"

"Selama jalur kuning belum melengkung, dia milikku juga,"
Sela Dimas dengan nada penuh kemenangan.

Rival mengeraskan rahangnya mendengar kata-kata Dimas.

"Kamu—" belum selesai ayahnya bicara Dimas sudah memotong ucapannya dengan nyanyian.

"No komen, itu sih derita lo, masa bodoh, gak mau tau."

Rival langsung menghajar Dimas, Dimas tentu tidak tinggal diam dan membalas perbuatan ayahnya.

*BUGHHH

"ANDA TIDAK BISA MEMILIKI WANITA LAIN LAGI!" Dimas mendorong ayahnya dan mendekati Angel untuk merangkul pinggang Angel.

"Angel kamu pengkhianat!"

"Apa bedanya dengan kamu? Bukankah istri mu itu juga kau khianati? Lagipun Dimas lebih menggoda, lihatlah, ketampanan nya yang di turunkan dari wajah mu, rahang tegas nya, bibir tebalnya, otot-otot nya, bahkan kotak-kotak di perut nya, kenapa tidak?" Rival terdiam, Dimas meraih kunci mobil nya.

"Angel mari pergi!"

"Baik!"

"DIMAS KAMU ANAK SIALAN!" Umpatan itu membuat mata Dimas berkaca-kaca. Dia menoleh ke arah ayah nya dan menatap Angel.

"Siapa yang kamu pilih? Saya atau dia?" Tanya Dimas tanpa basa-basi, Angel tentu mendekat ke arah Dimas, Dimas tersenyum penuh kemenangan.

"Lihat lah Rival!"

"Kamu—"

"Nanti kita buat judul sinetron Indosiar, selingkuhan ku, ternyata ditikung anak ku," ucap Dimas mengejek dan mendramatisir kan keadaan. Dia menatap Angel lalu melumat bibir Angel, Angel ikut melumat, hal itu memancing emosi Rival.

"DIMAS!"

*BUGHH

*KREKK

Dimas mempritil tangan Rival, dia tidak akan membiarkan Rival menyakiti nya.

"AKHHHH!"

"Saya akan menghancurkan kamu dan orang-orang yang mencoba mencintai kamu, kamu milik mama seorang, jangan sakiti orang yang menghabiskan belasan tahun untuk menemani kamu!" Bisik Dimas pelan dan menarik Angel pergi.

Delicia tau yang akan dilakukan Dimas, habis dan tamat riwayat perempuan itu.

🍁🍁🍁

Kamu tau? Hidup itu pilihannya cuma 2, hidup untuk tertawa atau luka-luka?

🍁🍁🍁

Spoiler next part :

*PLAKK

"Pilihannya 2 Angel, hidup atau mati?"

"D-dimas?"

"HIDUP ATAU MATI?"

"HIDUP ATAU MATI?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Budayakan vote!

Rame lanjut.

Target 500 (like and komen)


Publish : 30 Oktober 2022

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 30, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Perfect Boy!Where stories live. Discover now