"Dihukum apa?"

"Nyapu taman belakang"

"Cuma itu?"

"Cuma?itu udah hukuman berat ya gue sih ogah kalo disuruh"

"Si cupu?namanya siapa?"

"Jangan-jangan lo juga mau ikut buli dia ya?"

"Enggak cuma pengen tau aja"

"Namanya Cici kalau gak salah"

"Lo tau letak taman belakang?"

"Dari sini lurus aja terus belok kanan"

"Ok makasih ya,ni buat lo"ucap Eli berterimakasih sambil memberikan permen susunya.

"Kok lo kasih dia sih El,buat gue mana"cemberut Lala tak terima padahal sedari tadi dia sangatlah lapar.

"Kalian mau ke kantin?"Lala cemberut karna ucapannya tak digubris Eli

"Iya"

"Titip Lala ya ni uang buat kalian jajan"Eli membuka dompetnya dan memberikan 5 lembar uang berwarna merah pada Lala

"Buat barengan La jangan dihabisin sendirian"peringatnya pada Lala,yang dibalas anggukan patuh mereka bertiga.Lalu Eli pun berjalan menuju taman belakang tempat Lisa berada.

●Taman belakang

Sekarang Eli paham mengapa siswi tadi berkata bahwa menyapu taman belakang merupakan hukuman yang berat,lihat saja seberapa luas taman ini!benar-benar luas mungkin butuh sekitar 10 orang untuk menyelesaikan kannya dan Lisa menyelesaikannya sendirian,luar biasa!

"Lisa dimana sih?"Eli celingukan mencari Lisa,dia kesana-kemari mencari adiknya itu,ingin memberi kejutan bahwa dirinya pulang pasti adiknya itu akan sangat gembira.

Sudah sekitar 20 menitan Eli mencari tapi tak menemukan keberadaan adiknya itu dia pun menyerah dan memutuskan kembali ke kantin dia juga lapar dari tadi pagi ia belum sarapan.

"Nanti aja deh,laper gue"ucapnya di perjalanan

●Kantin

Eli sampai di kantin ia heran melihat kerumunan yang begitu besar ada apakah?

Eli pun mencoba masuk kedalam kerumunan menggunakan tubuh mungilnya itu.Mata Eli membola kala melihat Lisa yang sedang membuli seorang siswi yang menggunakan kacamata bulat rambutnya yang tergerai penuh dengan saus dan kecap,bajunya sedikit tembus pandang mungkin karena terkena air.Adiknya Lisa kini mencekik leher siswi itu,terlihat jelas pipi siswi itu terdapat jejak tamparan,namun anehnya tak ada yang berani menghentikan Lisa.Lina?ia asik menikmati drama sesekali memakan baksonya.

"Lisa!"Eli berteriak,dia melepas kancing seragamnya menyisihkan kaos putih polos yang melekat ditubuhnya lalu menutupi tubuh siswi itu,matanya melotot ke arah Lisa.Lisa gelagapan kenapa kakaknya itu disini?bukannya dia sedang berada di London?

"Ka-kak?"ucap Lisa tergagap dia melepas cekikan di leher siswi itu
"K-kapan kakak pulang?"

"Kemarin"ucap Eli dingin Lisa menunduk takut dia sangat takut ketika melihat kakaknya marah.

"K-kakak kok gak bilang sama Lisa?"

"Biar jadi kejutan"

"..."Lisa diam pasti kakaknya akan marah.

"Apa yang kamu lakukan Lisa?"

"M-maaf"cicitnya takut,semua orang melongo melihat Queen Bullying menunduk takut pada seorang murid baru,siapa murid baru itu?pikir mereka semuanya.

"Minta maaf padanya"tunjuknya pada gadis yang sedang terduduk sambil menangis itu.

"Tapi Caroline tidak pernah meminta maaf!"Lisa seolah jijik melihat gadis itu

"Sekali nya Caroline salah?"Eli berkata lebih dingin

"M-maaf kak"Lisa menunduk takut

"Gue nyuruh lo minta maaf sama dia!"teriak Eli semuanya hanya bisa diam tak ada yang berani berbicara.

"M-maafin gue Ci,gue udah keterlaluan sama lo"Lisa menjabat tangan Cici tubuhnya gemetaran.Lisa memang penakut dia hanya menyembunyikan nya saja.

"I-iya aku maafin kok"Cici hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

"Bubar lo pada!"teriak Eli merekapun bubar menuju kelas masing-masing,memang sedari tadi bel selesai istirahat sudah berbunyi dari tadi.
Kini hanya menyisakan Eli,Lisa,Lala,Lina dan beberapa teman cowok Lina.

"Lo terlalu keras Lita,Caroline tak pernah meminta maaf jadi jangan suruh Lisa minta maaf"ucap Lisa yang baru saja menyelesaikan makannya,teman-teman Lisa hanya diam menonton.

"Jangan panggil gue Lita!"Eli menatap Lina dingin yang ditatap membalas dengan tatapan dingin juga.

"Maksudnya Eli"ralat Lina tersenyum miring.

"Lisa masuk kelas"Eli menyuruh Lisa masuk ke kelasnya dia tidak suka jika adiknya membolos.

"Kenapa lo yang ngatur?Lisa duduk sini"Lina memerintahkan Lisa untuk duduk disampingnya bersama teman-temannya.

"Gak usah ikut campur"ucap Eli mengintimidasi,mereka semua diam aura yang dikeluarkan Eli sangat menakutkan.

"Ck!"Lina berdiri lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

"Lo hebat tadi"ucap salah satu cowok memegang pundak Eli lalu pergi diikuti teman-temannya.

"Dasar Lina nyebelin!"celetuk Lala yang sedari tadi hanya melihat

"Kalau berani bicara di depan La"Eli terkekeh pelan

"Gak berani,hehe"canggung Lala menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Ayo masuk kelas"Mereka bertiga pun memasuki kelas dengan sesekali berbincang.

👻👻👻

Jangan lupa vote and momen!👻

1083 kata

Eli Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang