Back to kantin~

"setelah ini lo mau kemana? Balik ke kelas atau-"

"Gue ada latihan. Wae?" Joshua menjawab cepet pertanyaan Jaein yang direspon dengan anggukan.

"Gue pengen liat lo latihan tapi setelah ini pelajaran pak Song. Ah gimana ya? Kalau bolos nanti nilai gue merah" Jaein terlihat galau sendiri sambil gigitin sumpit. Tanpa sadar tingkah nya gemesin membuat lelaki dihadapan nya ini ingin sekali melumat bibir nya.

Tunggu!

Joshua mengerjap Menampik pikiran kotor nya yang baru aja melintas di otak. Joshua lelaki normal yang udah paham mengenai hal itu tapi ga pernah kepikiran buat mempraktikkan nya.

"Lee! Gimana kalau lo bolos aja kasih semangat gue gitu" Joshua ngarep.

Jaein kembali dibuat cengo kenapa hari ini tingkah cowok Hong membuatnya heran sekaligus girang. Jika ada kesempatan kenapa gak dilakukan?

"Yaudah ayo!" kebetulan Jaein yang gampangan selalu bertindak tanpa mikir apalagi jika calon pacar yang ngajak Joshua tersenyum kemudian beranjak. Di ikuti Jaein yang udah gak minat lagi dengan makanan nya.

***

"Hosh.. Haah haah.." Jae berhasil menghindari Nanae dan kini berada di ruang studio latihan band nya. Sambil mengatur nafas Jae pun mengambil air putih yang tersedia dia kulkas mini. Tempat ini udah jadi basecamp untuk dirinya dan teman-teman nya.

"Lo kenapa sih caper banget sama si Nanae pake buat postingan norak gitu" kata Brian yang juga ada di ruangan. Kegiatan nya untuk latihan jadi terhenti sejenak melihat Jae udah kayak orang abis dikejar setan wajah putihnya jadi penuh dengan keringat.

"Entahlah saat ini otak gue lagi random lagipula dia sering nunjukin kalau dia perempuan nakal dan sering umbar foto vulgar di instagram nya. Tapi -" Jae menghentikan kalimat nya setelah menenggak sisa airnya sampai habis.

"Setelah ini gue bakal hapus postingan gue tentang nya dan gak peduli lagi dia mau ngelonte apa enggak. Cuma feeling gue sih benar tentang itu" Jae menutup bahasan tentang Nanae dan Brian hanya berkomentar seadanya.

Lagipula tak ada urusan dengan nya tak ada sangkut pautnya dengan band juga. Hanya beberapa hari ini Jae mendapat komentar pedas di akun sosmed serta blog band nya. Yah sedikit berimbas namun ini hanya sementara.

***

Jaein ngintil Joshua ke ruang ganti langkahnya refleks, Jaein pun heran sendiri kenapa dia bisa sampai sini dan anehnya lelaki Hong itu gak protes sama sekali.

"Lo mau liat gue ganti baju hm" Joshua menggoda nya tanpa ragu melepas kemeja nya menunjukan tubuh shirtless dihadapan sang gadis. Jaein mengerjap  menyadari tindakan nya gak sopan.

"Lah iya kenapa gue disini, Yaudah gue tunggu diluar ya" ucapnya balik badan saat kakinya melangkah Joshua mencekal lengan nya.

"Lo udah liat badan gue Gak bisa keluar gitu aja!" tanpa aba-aba Joshua menyudutkan Jaein pada dinding. Sementara kedua tangan nya mengunci pergerakan nya.

Jaein mengerjap berkali-kali menyadarkan situasi Matanya bertemu dengan mata sabit Joshua yang terlihat Indah.

"Gue gak ada maksud Hong-"

"Ada maksud juga gak apa-apa" Joshua menyeringai serta tangan nya mulai nakal bergeliya menyusup ke dalam rok nya. Meraba-raba paha serta meremas nya sensual Jaein terjengit. Baru ini mendapat sentuhan intens dari cowok meski otaknya sering berpikir mesum tapi tetap aja dia belum pernah ngesex.

"Josh... Lo serius?" tanya Jaein meyakinkan Joshua mengangguk Otaknya tak lagi berpikir waras Jujur aja dia sedang horny saat ini.

"Kalau lo mau gue sih lanjut" tanpa menghentikan aksi raba-raba paha yang kini semakin berani menyentuh vagina nya dibalik celana dalam dikenakan sang gadis.

"lo juga udah basah" ucapnya menyeringai Sisi mesum nya terlihat nyata Jaein mengigit bibir nya. Hasrat yang ditahan rasanya ingin meledak Tak peduli lagi Ia merengkuh leher Joshua dan melumat bibirnya ganas.

"Mmhhhh" mendapat sambutan baik lelaki Hong membalas ciuman bernafsu Jaein. Lidah keduanya saling beradu, memagut, menghisap satu sama lain pikiran waras keduanya tergantikan nafsu.

Jemari Joshua pun semakin bebas menggesek bibir vagina nya- menekan klitoris nya serta menerobos masuk dengan satu jari nya.

"Engg mmhh" reflek Jaein mengigit bibir sang namja serta membuat ciuman liar mereka terlepas. Nafas nya ngos-ngosan tak tenang serta wajahnya merona parah.

Joshua mengerti kondisinya tanpa ragu ia berjongkok Menurunkan celana dalam Jaein hingga lutut serta menaikkan satu kaki nya dipundak nya. Kepalanya masuk ke dalam rok nya menghirup aroma sensual ke wanita an nya. Lidah Joshua tergoda menjilati vagina nya serta menyesap lendir yang keluar dari lubang nya. Gigi nya pun turut andil menyesap klitoris nya.

"Emhhh.. Josh... Ahhhh" tanpa bisa menahan desahan nya pinggul Jaein ikut bergerak sering hentakan nakal Joshua yang semakin dalam nyodok lubang nya. Memainkan klitoris nya dengan gigi nya Jaein dibuat ngefly sambil menjambak rambut sang namja yng sedang asik melumat vagina nya.

Sodokan lidah Joshua semakin liar mengaduk-aduk  lubang surga sang gadis membuat nya semakin blinsgatan.

"Oungh josh... Gue mau keluar.... " tubuh Jaein mengejang bersamaan semburan cairan nya yang langsung dihisap habis oleh Joshua. Seketika tubuh Jaein limbung usai orgasme pertama nya.

Joshua berdiri sembari membalikan tubuh Jaein menghadap tembok.

"T.. Tunggu ih" Jaein meronta merasa tak nyaman jika harus ewean sambil berdiri tangan Joshua terhenti sejenak udah berada di celana nya.

"Wae?"

"Gue gak mau ewean sambil diri lagipula ini pertama nya buat gue" ucapan Jaein setengah merengek Joshua pun mengangguk setuju tanpa mau menunda nafsu nya yang udah di ujung kepala.

Jaein duduk diatas meja sembari melebarkan kedua paha nya menunggu tindakan Joshua selanjutnya yang membuat jantung nya deg-degan.

"Lo nervous?" tanya sang pemuda dengan seringai mesum.

"Cepet lakuin ih" rengek Jaein tak sabar meski berusaha terlihat wajar tetap saja rasa malu mendominasi.

"Gue lakuin sekarang" tanpa ragu Joshua menghampiri nya mencengkeram kedua paha Jaein sembari mengarahkan kemaluan nya ke dalam lubang nya.

"Ughh-" baru juga bergesekan di ujung Jaein sudah mengeluarkan suara Joshua tersenyum. Tak ada niat buat mundur filanjutkan mendorong penis nya menjebol lubang surga sang gadis. Pelan namun pasti miliknya benar-benar amblas ke dalam

"Anghhhh-" dibarengi dengan desahan panjang serta rintihan sakit Jaein tak menyangka rasanya cukup nyeri begini.

"Wah.. Lo beneran perawan Lee" Joshua tetap tenang walau perasaan nya membludak gak karuan. Baginya ini juga pertamanya menjebol perempuan penisnya dihisap kuat dengan dinding yang hangat dan sempit. Perlahan Joshua menggerakan pinggulnya menyodok lubang nya dengan tempo stabil serta badan nya membungkuk mensejajarkan kepalanya di dada.

"Ounghh.... " lenguhan terdengar sexy saat lidah Joshua menjilat putingnya Jaein dibuat ngefly.

Mulai terbiasa , Jaein terus mengeluarkan desahan serta erangan kotor yang mendominasi ruangan. Di tengah kenikmatan nya tiba-tiba Joshua mencabut penis nya seketika.

"Wae?" sang gadis menatap nya melas penuh dambawajahnya yang semakin merona bernafsu. Ah dia benar-benar gemesin.

"Ganti posisi" Joshua menyeringai.

Menuntun gadis nya untuk menungging dan sesekali dia memperhatikan Batang nya yang berlumuran darah bercampur lendir.Joshua mendapatkan jackpot dari nya.

Nurut

Jaein menungging kedua tangannya bertumpu pada meja Jantungnya kembali memacu cepat menunggu tindakan sang namja selanjut nya.

"Gue masukin Lee" Joshua kembali mengarahkan sang pejantan yang masih amat tegang ke dalam lubang senggama nya.

"Ounghh!"

Sempit.

Hangat.

Joshua melenguh nikmat perlahan pinggulnya kembali bergerak keluar masuk menumbuk titik rangsang nya Jaein cukup lelah mendesah namun rasa nikmat membuatnya menggila..

Ahh shit!

Jaein Lee SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang