MALAM SETELAH MENIKAH

Mulai dari awal
                                    

"Dia senyumnya manis banget" gumam Ghevariel

"Terus ini harus tidur bareng dia sekasur? Semoga bisa tahan." monolog Ghevariel

Cklek...
Pintu kamar mandi terbuka menampakkan Ghev dengan kaos hitamnya yang sedikit ketat menunjukkan lekukan tubuh kekarnya.

Tanisha menelan ludah gugup nya ia sekarang benar benar gugup eh ralatt takut.
Tanisha langsung berlari kecil ke arah sisi tempat tidurnya seperti anak kecil masih dengan jilbab serutan seperti anak SD nya dan badannya kecil membuat Tanisha terkesan seperti memang anak kecil ingin tidur.
Membuat Ghev menggeleng dengan senyum tipisnya.

Tanisha menenggelamkan dirinya didalam balutan selimut memeluk guling nya dan memunggungi Ghevariel.

"Ga gerah dia, masih pake jilbab" batin Ghevariel
Ghevariel tidak menggubris dan segera mengambil posisi disamping Tanisha.

"Tan.."

"I-iya" jawab Tanisha merubah posisi tidurnya telentang memiringkan kepala nya menatap Ghevariel yang kini menjadi suaminya.

"Boleh berbagi selimut" ucap Ghevariel

"Haa, o iya iya" ucap Tanisha dan mengulurkan selimut nya ke Ghev.

Tanisha tak lama mulai terlelap tidur terdengar dari deruan nafas yang teratur.
Sedangkan Ghevariel sebenarnya tidak tidur ia hanya berpura pura memejamkan matanya saat ia mendengar deruan nafas teratur Tanisha ia yakin gadis itu kini sudah terlelap, ia membuka matanya menatap langit langit kamar Tanisha
Ghevariel menghela nafasnya.

"kenapa jika di dekat gadis ini Talea tak pernah terpikirkan lagi oleh saya" batin Ghevariel

"Sebelumnya ia selalu mengusik pikiran saya tapi sekarang?" Lanjut nya

Ghevariel menghela nafasnya menatap langit langit kamar Tanisha dan menoleh kearah penjuru kamar Tanisha hingga matanya menangkap benda yang tak terlalu asing baginya.

***

Tanisha terbangun ia lalu menoleh ke samping, ia terkejut ada laki laki yang tidur bersamanya.

"Astaghfirullah" gumam Tanisha dan langsung mendudukkan dirinya, sungguh ia lupa jika laki laki itu suaminya.

"Ya Allah Tanisha lupa dia suami Tanisha" gumam Tanisha memijat pelipisnya.

Ia melihat jam sudah pukul 4 pagi ia pun segera menuju kamar mandi untuk mandi sementara subuh jam 5 pagi.

---

Setelah beberapa menit Tanisha keluar dari kamar mandi ia melihat dikasur Ghevariel yang masih tertidur pulas.
Tanisha mendekati Ghevariel berniat membangun kan ya.

Tanpa sadar Tanisha memandang wajah lelaki tampan itu, hidung yang mancung bak perosotan anak paud, alis yang tebal, serta rahang yang kokoh. Membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.

"Ya Allah ini beneran suami Tanisha, ganteng banget ya Allah" batin Tanisha

"E-em k-kak bangun sudah mau subuh" ucap Tanisha menepuk lengan Ghev pelan dan masih belum ada respon.

Terpaksa Menerimanya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang