11. Ravloska Is The Kings

211K 26.1K 692
                                    

-H A P P Y R E A D I N G-

***

"RAVLOSKA!!!"

Semua murid bersorak saat anggota Ravloska meneriakkan nama mereka. Sekitar pinggir lapangan penuh oleh para murid yang menonton pertandingan antara anggota Ravloska dan kelas tetangga mereka.

Semua kelas sedang jamkos karena para guru tengah mengadakan rapat. Dengan begitu, para murid mengisi jamkos mereka dengan menonton pertandingan basket antar kelas tersebut.

"Zayn semangat!"

Araya berjengit kaget saat gadis di sebelahnya tiba-tiba berteriak. Dia adalah gadis yang tempo hari menyiramnya di kantin. Ya, dia adalah Yolla, sahabat Kiran.

Sebenarnya Araya sangat malas menonton pertandingan ini, namun Elita malah menyeretnya ke sini. Mau tidak mau dia harus bergabung seperti murid yang lain.

"Zayn semangat! Lo pasti menang!"

"Yolla, jangan teriak-teriak. Malu diliatin orang-orang," tegur Kiran.

"Apa salahnya nyemangatin ayang?"

Araya rasanya ingin muntah saat mendengar jawaban Yolla.

"Seharusnya lo semangatin juga si Alaskar. Pasti dia bakalan seneng, secara lo kan pacarnya."

Yolla menekankan kata 'pacarnya' sembari sudut matanya melirik ke arah Araya. Sedangkan Kiran hanya tersipu malu mendengar perkataan Yolla.

"Nih, es krim pesanan lo."

Tiba-tiba Elita datang sembari membawa beberapa makanan ringan dari kantin beserta minuman, dan juga es krim pesanan Araya.

"Makasih Elita buat es krim gratisnya," seru Araya. Elita hanya memutar bola matanya malas. Gara-gara ia menyeret Araya ke lapangan, jadinya Araya meminta es krim gratis sebagai imbalan.

Mereka mulai fokus melihat pertandingan yang sedang berlangsung.

"Oper gue, Thur!"

Arthur menoleh ke arah Zayn yang memberikan intruksi, dia mengangguk. Bukannya ia melempar ke arah Zayn, bolanya malah ia lempar ke Alaskar yang langsung diterimanya dengan gesit oleh laki-laki itu.

Para lawan kelabakan dengan taktik mereka. Alaskar berlari beberapa langkah dan melemparkan bola tersebut ke dalam ring basket.

Semua orang bersorak saat melihat kejadian barusan. Anak-anak Ravloska saling tersenyum bangga, namun ini baru permulaan.

Pertandingan kembali berlanjut. Lagi-lagi Alaskar menguasai bolanya. Ia mendrible bola tersebut lalu di oper kepada Garvan, dan para lawan kecolongan lagi karena Ravloska kembali mencetak poin.

"HUAA ... RAVLOSKA FIGHTING!"

"RAVLOSKA MERDEKA!"

"RAVLOSKA IS THE KINGS!"

Disaat mereka semua memandang Ravloska dengan takjub, lain halnya dengan Araya. Gadis itu bahkan terlihat tidak niat berada di sana, ia hanya asik memakan es krimnya saja.

"Pacar lo keren banget, Ran," ucap Yolla heboh.

"Iya, Ravloska keren," balas Kiran.

Araya merasakan tepukan pelan dibahunya. Ia melirik ke Elita dengan tatapan tanya.

"Tahan, jangan panas."

Kening Araya mengernyit. Hei, siapa yang panas? Bahkan ia saja tidak peduli sama sekali mau mereka membicarakan Alaskar ataupun Ravloska. Araya tidak peduli!

TRANSMIGRASI ARAYA [SEGERA TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang