'itu dia' batin zen saat melihat target nya yang pergi untuk mengambil minuman

Zen mengikutinya dengan tenang sebelum akhirnya seseorang berjalan lewat di hadapannya

Hal itu membuat zen menghentikan langkah nya karena terpaku oleh paras wanita tersebut

Hal itu membuat zen menghentikan langkah nya karena terpaku oleh paras wanita tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan nya yang terasa dingin dan sorot mata nya yang tajam membuat zen terpukau

Saat zen tiba-tiba berhenti, itu membuat wanita tadi ikut berhenti dan menatap zen juga

Mereka saling menatap tanpa ada satupun yang bicara, sebelum akhirnya seseorang memanggil wanita tadi

"helena... Kemari dan beri salam pada teman ibu" ucap seseorang yang sepertinya adalah ibu dari wanita tersebut

Hal itu membuat wanita tadi kembali menatap ke depan nya

"yes ma'am" ucap nya, dan dia pun pergi meninggalkan zen yang masih diam di tempatnya

Zen terus memandangi wanita tadi, bahkan ketika dia sudah pergi. Dan itu membuat zen lupa akan tugas nya

"helena ya" gumam zen

"oh orang itu!" zen kembali tersadar akan tugas nya

Disisi helena

'kenapa dia terus menatapku ya' batin nya

"helena, menurutmu bagaimana?" ucap lawan bicara nya

Helena kembali sadar dari lamunan nya, dia pun menampilkan senyuman nya sebagai balasan

Kembali ke tempat zen. Dia sedang mencari target nya kesana kemari

"sial... Aku kehilangannya" gumam zen sambil menampilkan ekspresi kesal nya

Dia pun memilih untuk pulang saja, dan saat sampai ke markas zen berakhir di omeli oleh keiya, wakil ketua organisasi olympus

"hei organisasi mana yang wakil ketua nya berani mengomeli ketua mereka" ucap zen berusaha menenangkan keiya

"tentu saja organisasi kita(∩_∩💢)" keiya sangat kesal karena kesempatan mereka terbuang hanya karena kecerobohan ketua mereka

"tidak biasanya zen gagal, aku penasaran hal macam apa yang membuatmu menjadi tidak fokus" ucap akio

"seorang wanita"

Jawaban zen membuat mereka semua jadi diam dan menatap zen dengan tatapan tidak percaya

"namanya helena, itu yang kudengar" ucap zen kembali

"ka-kau serius? Zen tertarik dengan seorang perempuan?!" renji juga tampak tidak percaya

"kenapa kau mengatakan seolah-olah aku tidak tertarik dengan perempuan" zen tampak kesal

"oh maaf ketua, ta-tapi awalnya kupikir kau itu seorang yang belok" renji bicara tergagap

Aphrodite Incarnation(Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang