Kakinya yang tiba-tiba lemas kini ia paksakan untuk berlari ke dalam rumah menghampiri ibunya yang masih hidup di semesta ini tanpa kekurangan apapun.

"MAMA!"

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samatoki tersenyum pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samatoki tersenyum pahit. Ia meletakkan handphonenya di nakas dan menghampiri sang Ibu yang memanggilnya untuk membantu mengangkat jemuran. Yah emang bener dia ngerasa bahagia bisa ketemu sama ibu dan adiknya. Tapi, ia gak tahu kapan kebahagiaan palsu ini akan berakhir.

Sebelum itu berakhir, ia membulatkan tekadnya. Mad Trigger Crew harus kembali ke Yokohama karena itulah dunia mereka yang sesungguhnya!


To be continued...

.
.
.

Selesai diketik : 14 September 2022
Dipublikasikan : 12 Desember 2022

Kenapa Kita Di Sini?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang