38. Unfriend

145K 19K 1.4K
                                    

- H A P P Y R E A D I N G -

***

BRAK!!

Alaskar menutup pintu kamarnya dengan keras sekaligus menyalurkan emosinya sekarang. Dia melemparkan tas sekolahnya ke sembarang arah. Matanya melihat sebuah foto figura yang terpajang di meja belajarnya.

Langkah kakinya berjalan menuju meja belajar dengan pandangan matanya tidak lepas dari foto tersebut. Ia mengambil foto itu, foto dirinya dan juga Araya yang sengaja ia pajang di meja belajarnya.

"Yang bener itu, gue bagian dari mereka."

"Dulu kalian ngebuang gue karena cewek polos itu."

"Setelah kalian buang, gue dipungut sama Levator yang lebih bisa menghargai keberadaan gue."

"Sorry Ravloska, kalian gak ada apa-apanya dibandingkan dengan Levator."

Alaskar langsung membanting foto tersebut ke lantai hingga pecah. Matanya penuh dengan sorot amarah.

"Lo bener-bener pengkhianat, Ay!"

Alaskar mengambil fotonya yang masih utuh, dia tersenyum sinis.

"Kemana Araya yang gue kenal dulu? Kemana Araya yang selalu nurut sama gue?"

"Kemana Araya yang selalu bilang suka sama gue? Yang selalu nanya, kapan gue suka sama lo? Yang selalu nyuruh gue buat jauhin Kiran?"

Alaskar terkekeh pelan. "Gue emang bodoh, Ay. Bisa-bisanya gue punya perasaan lebih sama lo. Bisa-bisanya gue akan dengerin omongan Kiran buat perjuangin lo."

"Kenapa disaat gue akan perbaiki semuanya lo malah kayak gini?"

"Kenapa harus Levator, Ay? Kenapa harus si Nathan?!"

Sejak awal ia bertemu dengan Araya, dia memang sudah merasakan sesuatu yang tidak biasa pada hatinya. Seiring berjalannya waktu, dia tau bahwa dirinya memiliki perasaan lebih.

Namun tanpa disangka-sangka. Araya malah menyatakan perasaannya lebih dulu dibanding dirinya. Alaskar tidak suka saat Araya mengatakan bahwa dia menyukai dirinya.

Alaskar ingin biar dirinya saja yang menyatakan perasaannya, bukan malah Araya. Menurutnya, harga dirinya terasa diinjak saat itu juga, karena malah Araya yang mengutarakan isi hatinya, bukan Alaskar.

Alaskar langsung menyobek foto tersebut menjadi dua. Deru napasnya terdengar memburu. Dia memandang foto bagian Araya yang tersenyum ke arah kamera dengan senyuman miris.

"Gue emang nyesel udah sia-siain lo. Tapi rasa benci gue ke lo lebih besar dari rasa menyesal."

Alaskar menyobek foto tersebut dengan ukuran kecil-kecil dan dibuangnya ke sembarang arah. Mulai saat ini, dia membenci gadis bernama Araya Loovany.

***

Araya duduk anteng di atas kasur empuknya. Matanya terlihat fokus membaca setiap kata yang tertulis di buku diary milik Araya Loovany.

Apakah sebenarnya Kiran itu adik kandungnya Bang Darren? Kenapa sikap Bang Darren terlihat berlebihan kepada gadis itu?

Kalo bener Kiran adiknya Bang Darren, kenapa semua orang yang gue sayang jadi milik dia? Alaskar, anggota Ravloska, dan juga sekarang Bang Darren?

TRANSMIGRASI ARAYA [SEGERA TERBIT] Where stories live. Discover now