40. Pamit

142K 19.2K 1.2K
                                    

- H A P P Y R E A D I N G -

***

Levator memasuki apartemen milik Nathan sembari tertawa. Mereka menertawakan soal tadi.

"Sumpah ... gue geli denger lo berdua ngedrama kayak tadi."

"Sama, gue juga. Kalian lebih cocok kalo berantem," saut Galang menimpali ucapan Jovan.

"Gak ada cocok-cocoknya sok romantis kayak tadi," tambah Jovan.

Araya berusaha menghentikan tawanya, ia menjatuhkan badannya di atas sofa sembari menghela napas.

"Kalian pikir gue gak geli? Apalagi pas si Nathan ngomong rela sehari semalam nungguin gue. Sumpah itu alay!"

"Masih mending gue yang ngomong kek gitu, coba bayangin kalo si Reno yang ngomong," balas Nathan.

Jovan menunjuk Reno di sampingnya. "Dia? Ngomong kayak tadi? Gak bakalan."

Reno menepis tangan Jovan yang menunjuk dirinya, membuat Jovan mendengus kesal.

"Liat, kan? Mana ada cewek yang betah sama dia, sikapnya aja begini."

"Tapi banyak cewek yang ngejar-ngejar gue," saut Reno.

"Lo maling pake dikejar-kejar?" sindir Jovan.

Reno mengabaikan sindiran Jovan, ia lebih memilih untuk pergi ke dapur. Araya memandang ke arah Jovan dan Galang.

"Lo berdua tau siapa gue?"

Kedua laki-laki itu langsung menoleh ke arah Araya. Nathan duduk tepat di sampingnya.

"Tau, lo Araya Loovany kan?" jawab Galang.

"Kok bisa tau?" tanya Araya heran.

"Lo amnesia apa gimana? Kemaren kan lo sendiri yang ngasih tau kita kalo lo adalah Araya Loovany, bukan Araya Chalista."

Mendengar penjelasan dari Jovan membuat kening gadis itu mengernyit bingung. Nathan menoyor kepalanya pelan.

"Oh iya, gue inget!"

Nathan seketika tersenyum sinis. "Dia mesti ditoyor dulu baru inget."

"Apa lagi yang kalian tau tentang gue?" tanya Araya lagi.

Jovan dan Galang terlihat berpikir. "Apa, ya? Yang gue tau sih lo itu bukan adek kandungnya si Darren, dan lo juga bagian dari Ravloska."

Araya memutar bola matanya dengan malas.

"Gue udah bukan bagian dari Ravloska lagi," ucapnya mengingatkan.

"Iya-iya, lo mantan bagian Ravloska," ujar Galang mengoreksi.

Sepertinya mereka berdua hanya mengetahui kalau dirinya adalah benar-benar Araya Loovany. Araya pikir mereka berdua seperti Nathan, mengetahui kalau dirinya bukan Araya Loovany asli.

"Lo kenapa pas waktu itu ngakunya Araya Chalista?" tanya Galang tiba-tiba.

"Nah, iya. Jauh banget dari Loovany ke Chalista," tambah Jovan.

TRANSMIGRASI ARAYA [SEGERA TERBIT] Where stories live. Discover now