" Ututututu... Pete kamu terlalu emosian sekarang "___ kata icha sambil terkekeh pelan, " Ayo tunggu apa lagi. " ___sambung icha, yang kemudian berdiri dan menunggu pergerakan ku.

dia tidak marah padaku biasanya jika aku telat semenit saja dia tidak akan berhenti memarahiku. Sekarang dia hanya tersenyum lebar mungkin  karena kenzo ada di sini.___ pikir ku. Aku menatap icha heran, tapi icha menatapku dengan senyuman jahilnya sambil mengedipkan matanya untuk menarik perhatian ku, Aku mengerutkan keningku bingung.

"Ayo... Kita berangkat, tunggu apa lagi.!!! "_ kata icha

" Kemana?? Yaudah disini saja.. " __ kata ku seraya membuka resleting tas ransel ku.

"No no.. Kita pergi ke cafe, kita bisa mengerjakan tugas sambil menikmati menu yang enak. Kamu pasti suka."___ Kata icha sambil menarik lenganku.

"Cha... Jangan aneh-aneh deh, disini saja! " Aku berkata lalu menarik tanganku dari genggaman icha.

" Bosan belajar dirumah. Aku ingin suasana yang berbeda dengan cemilan yang enak. "__

"Bro... Ayolah, aku akan mentraktir mu! "__ Kata kenzo sebelum berjalan keluar terlebih dahulu.

" Aishh... Cepat pete, ayo berdiri. Lihat wajahmu, jelek sekali jika cemberut begitu. "__ icha terus saja memaksa ku, yang akhirnya aku harus mengalah dan pergi ikut dengannya.

.........

Kami sudah menyelesaikan tugas 15 menit yang lalu, tapi icha belum ingin pulang padahal sudah sore. Mereka berdua malah asyik di depan ku, aku kesal melihat pemandangan yang sangat tidak ramah ini. Mendengar mereka ngobrol saling melemparkan kasih sayang membuat telingaku panas mendengar nya. Aku duduk memainkan game lewat handphone icha, aku mengisi waktu yang sangat menjengkelkan ini dengan bermain game.

" Hi bro... "_ Kata seseorang menyapa kenzo, Pria itu melirik ku sekilas. Dan kembali menyapa kenzo dan mereka berpelukan.

" Hi... Sejak kapan kamu kembali, lihat betapa tampan nya dirimu. "_ kata kenzo setelah menyambut pelukan temannya.

" Arthit... Ini pacarku icha, ini teman kita namanya pete." __ kata Kenzo dan memperkenalkan kami kepada pria yang bernama arthit itu.

"Oh oke, aku arthit, Boleh saya ikut gabung? "__ katanya dan menatap aku dan icha bergantian.

" Oh tentu boleh... "__ jawab Icha lalu tersenyum.

Ternyata arthit teman semasa kecil Kenzo, tapi pas selesai SMA arthit diminta orang tuanya untuk melanjutkan kuliah di Amerika, tapi karena merasa tidak nyaman dan tidak bisa jauh dari orang tua, arthit memohon kepada orang tuanya untuk kembali lagi ke thailand. Aku mendengar itu di saat mereka ngobrol.

Arthit baru kembali ke Bangkok sebulan yang lalu. Dan dia bertanya bagaimana tempat kuliah kami, dan dia meminta tolong kepada Kenzo untuk menemaninya mengurus tentang perpindahannya ke Universitas VIROTE tempat kami kuliah. Aku mendengar semua percakapan mereka berdua.

arthit duduk disebelah ku dan dia menyapaku dan tersenyum. " Hii.. Apa jurusan mu? "_ Tanyanya padaku.

" Hii, aku manajemen, kamu? " __ .

" Oh, kalau kamu? "_ tanyanya kepada icha.

" Manajemen, Aku dan pete sama. "_  jawab icha. .

"Yeah, Aku juga mengambil jurusan manajemen di Amerika." __Sambungnya lalu tersenyum.

Kami bicara banyak hari ini, Arthit ternyata orang yang baik, ramah dan asyik diajak ngobrol. Arthit memesan makanan 10 menit yang lalu. Kami makan saling ngobrol untuk mengisi waktu makan kami, dan kami tertawa.

I'm so glad i meet you [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang