Bahkan sepertinya sekarang Gelsy memang tidak memiliki kesempatan sama sekali karena sekarang hati Alano sudah dimiliki oleh Irene.
Gelsy tertawa didalam hati memikirkan kebodohannya yang selalu berjuang untuk Alano selama ini.
Gelsy melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamarnya, rasanya sangat menyakitkan melihat Alano bersama Irene.
***
Gelsy keluar dari kamarnya, ntah kenapa dia turun kelantai bawah dengan tangga padahal biasanya dia akan menaiki lift.
Ketika akan sampai di dekat tangga Gelsy bertemu dengan Irene.
Gelsy terus melangkah mengabaikan Irene tapi mendengar panggilan Irene langkahnya seketika berhenti.
"Gelsy, aku mau ngomong sama kamu"
Gelsy hanya menatap datar Irene dan menaikan sebelah alisnya. Irene yang mengertipun langsung berkata "Bisa gak kamu cerai aja sama Alano, aku takut nanti kalau anak aku lahir dan dia udah besar dia bakal sakit hati kalau Papa nya punya istri dua"
Sakit hati? Karena Alano punya istri dua. Dia sadar gak sih apa yang dia bilang barusan. Seharusnya yang sakit hati itu anak aku karena tau Papa nya punya istri kedua. Bukan malah anak dia.
"Lagi pula Alano lebih sayang sama anak aku dari pada anak kamu. Udah deh kamu cerai aja lagian jadi perempuan murahan banget udah tau suaminya gak suka masih aja tetep gak mau cerai. Gak ada harga diri banget jadi perempuan"
Gelsy rasanya ingin menampar Irene, bukannya dia yang murahan ya sudah tau Alano punya istri mau aja di jadikan istri kedua.
Gelsy masih diam dan menunggu perkataan Irene selanjutnya.
"Lagian yakin anak yang kamu kandung itu anak Alano, Alano aja keliatan gak peduli sama anak itu"
Sudah cukup, Gelsy tidak dapat lagi menahan nya.
PLAKKK.
Gelsy menampar Irene dengan sangat kuat sampai wajahnya tertoleh ke samping. Warna merah jelas menghiasi pipi Irene.
Setelahnya Gelsy menjambak rambut Irene sangat kuat hingga Irene berteriak, Gelsy semakin menguatkan jambakannya hingga Irene mendongak. Gelsy mendekatkan bibirnya ke telinga iren dan berkata "Jaga mulut kamu Irene, kalau gak aku bakal kasih perhitungan yang lebih dari ini ke kamu"
Gelsy sudah akan menghempaskan jambakannya tetapi tiba-tiba Irene memegangi tangan Gelsy yang hendak melepaskan rambutnya.
"Maafin aku Gelsy, aku gak bermaksud rebut Alano dari kamu, kalau kamu mau aku pergi, aku bakal pergi. Tapi jangan siksa aku gini Gelsy. Ini sakit banget lepasin tolong" Irene berterik mengatakan itu.
Gelsy merasa heran dengan perkataan Irene. Tapi ketika suara Alano terdengar membentaknya, Gelsy sadar bahwa itu adalah rencana Irene.
Alano berjalan cepat ke arah Irene, dia dengan kuat menyentak tangan Gelsy dari rambut Irene.
"Kamu apa-apaan Gelsy, Irene salah apa sama kamu sampai kamu kasar ke dia" ucap Alano sambil menatap tajam Gelsy.
"Aku gak salah, dia yang mulai" Gelsy menatap tajam Irene yang pura-pura menangis di pelukan Alano.
"Aku cuma nanya keadaan dia aja, tapi dia tiba-tiba suruh aku buat pergi dari kamu, dia bilang dia muak liat aku dirumah ini. Dia jugak gak mau nanti anaknya malu karena kamu punya istri dua karena itu dia minta aku untuk cerai sama kamu" Irene sambil menangis mengadu kepada Alano, Alano yang mendengarnya menjadi emosi seketika.
Gelsy yang merasa di fitnah pun tidak terima, dia maju dan menjambak rambut Irene dengan kencang. Gelsy menampar Irene untuk kedua kalinya dan semakin kencang menjambak rambut Irene.
Alano yang melihat itu segera memisahkan Gelsy dan Irene. Alano menarik Irene dan mecoba melepaskan tangan Gelsy. Tetapi kekuatan Gelsy sangat kuat.
Mendengar teriakan Irene yang semakin kuat, Alano mendorong Gelsy dengan sekuat tenaganya. Gelsy yang didorong Alano pun terhuyung kebelakang.
Karena terkejut Gelsy yang tidak sanggup menahan bobot tubuhnya pun kehilangan kesimbangannya mengakibatkan Gelsy terjatuh dari tangga.
Gelsy langsung memeluk perutnya dia tidak memikirkan dirinya yang ada dipikirannya sekarang adalah anaknya.
Gelsy merasakan kepala nya sangat pusing. Bau anyir darah segera tercium dari Gelsy. Gelsy mengelus perutnya dengan tangan bergetar hebat dan air mata yang terus mengalir. "Maafin Ma-ma.. Sa-yang..." ucapnya dengan terbata-bata sambil mengelus perut nya dan matanya terpejam perlahan-lahan.
"GELSYYY"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...
AAS - 02
Mulai dari awal