Aku menatap aunty dengan tatapan bingung saat ia tiba-tiba memberhentikan mobilnya di pinggir jalan aunty menaikkan alisnya sebelah menatapku "masa sih kamu ga pernah nonton adegan begituan?"
"Asal aunty tau ya...buat apa Lisa nonton begituan? Sedangkan Lisa sudah sering mendengarnya dan malah tidak sengaja melihatnya secara live"
"Aw aw aunty sakit"
"Tuman banget kamu...lihat di mana kamu?"
Aunty langsung melepaskan jewerannya di telingaku "di kamar dada sama mommy"
"WHATTT"
Aku tersentak saat aunty Lola tiba-tiba berteriak "really? Apa yang kamu rasakan setelah mendengar dan melihat kedua orang tua kamu nganu?"
Sejujurnya aku hanya merasakan panas di seluruh anggota tubuhku tapi setelah itu aku langsung mandi agar tubuhku dingin dan rasa panas itu hilang secara tiba-tiba saat aku berendam.
"Aunty kepo"
"Hayo loh kamu pernah bermain solo kan saat melihat adegan itu"
Aku menghela nafas "ga pernah aunty suwer lagian caranya bermain solo itu bagaimana?"
"Kamu ga tau?"
Aku menggeleng sejujurnya aku memang tidak tau cara bermain solo yang aku tau untuk melakukan hal tersebut harus di lakukan oleh dua orang.
Apa aku termasuk masih polos?
"Mau aunty ajari?"
Aku menatap Auntyku dengan tajam "aku bilangin nenek aunty ajarin aku yang ga bener"
Aku melihat aunty tertawa pelan sembari menggelengkan kepalanya dan kembali menjalankan mobilnya.
"Kamu tuh masih polos tapi di sisi lain kamu pernah melihat adegan dewasa...tapi aunty harap kamu ga keseringan di kamar sendirian ya, sering-sering quality time bareng temenmu di luar"
Sebenarnya aku juga ingin pergi bersama teman-teman keluar menghabiskan waktu bersama tapi aku terlalu malas untuk berkumpul yang menurutku kurang kerjaan, lebih baik rebahan di kamar sambil ngemil nonton drakor liatin oppa-oppa ganteng behhh.
Sejujurnya aku memiliki banyak teman tapi ya hanya teman sekolah saja bukan teman yang tau tentang kehidupanku.
Banyak beberapa teman kelasku yang ingin dekat denganku bahkan ingin bersahabat denganku tapi aku tidak mau Nini tergantikan sebagai sahabatku, jadi ya aku hanya menganggap mereka semua hanya TEMAN.
"Atau sama pacar hm"
Aku melirik aunty Lola yang menarik turunkan alisnya menatapku sambil tersenyum aku memutarkan bola mataku malas "aku ga punya pacar aunty"
"Masa ga punya wajah kamu aja cantik melebihi kedua orang tuamu"
"Aunty mereka tetap cantik nomor 1 menurut aku"
"Heleh nanti pas jatuh cinta pacarmu yang di sebut paling cantik"
Aku terdiam menatap auntyku "apa aku akan seperti kedua orang tuaku yang menyukai dan mencintai seorang perempuan aunty?"
"Aunty ga tau, tapi aunty berharap sih ngga cukup kedua orang tuamu saja yang berdosa"
Aku terdiam memang benar itu dosa tapi kalau nanti aku jatuh cinta dan cinta itu nanti tiba-tiba timbul pada sesama jenis bagaimana?
"Udah sampai ayo turun"
Aku mengangguk mengikuti aunty turun dari mobil aku melihat sekitar yang di mana aku sedang berada di area parkiran sebuah caffe.
Apa aunty akan ketemu dengan temannya di caffe ini?
Caffenya cukup bagus tapi lebih bagus caffe milik dada dan mommy yang di bukit di tambah pemandangannya yang menyejukkan.
Aku mengikuti aunty Lola dari belakang sampai di mana aku memberhentikan langkahku saat melihat aunty berpelukan dengan seorang perempuan seketika aku melototkan mataku saat melihat wajah perempuan itu.
Bu Olivia? Jadi teman Auntyku itu Bu Olivia? Kenapa sih harus bertemu dengan guru itu lagi? Tidak di sekolah tidak di luar sekolah aku sudah bertemu dengannya sebanyak 3 kali.
Apa ini hanya kebetulan?
"Lisa kemari"
Aku melirik sekilas Bu Oliv yang tersenyum ke arahku "Lisa kenalin ini teman aunty"
"Oh jadi murid gue ini adalah keponakan Lo?"
"Murid?" tanya auntyku bingung.
"Ya dia murid gue di sekolah, dunia ini sempit banget ya...kita ketemu lagi Lisa"
____
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me✓
Teen Fiction[17+] Apa aku akan seperti kedua orang tuaku yang menyukai dan mencintai seorang perempuan? Kenapa kau membuatku jatuh cinta? Kalau pada akhirnya kau meninggalkanku untuk selamanya? ****** Note : GXG STORY! Yang ga suka jangan baca pleaseee!!! Sebel...