"Dia dan keluarganya harus bayar semua rasa sakit kita, Pa, mereka harus menderita kayak kita dulu."
Bagus diam, Hanif dan amarahnya yang menggebu-gebu sangat berbanding terbalik dengan Hadif yang memiliki pembawaan tenang, Hanif memiliki jiwa pendendam, anak sulungnya ini paling susah mengontrol emosinya, "Lalu, kalau mereka sudah sengsara, apa kamu akan puas?"
Hanif diam sesaat, lalu menjawab, "Tentu."
Sang Ayah menatap anaknya dengan binar yang sulit sekali dijelaskan, sembari menghela nafasnya pelan, Bagus mulai menyandarkan badan, "Nif, hidup itu memang kadang diatas, dan kadang ada kalanya dibawah, banyak cara orang lain menghancurkan usaha kita, begitupun kita sendiri kalau tidak hati-hati. Sakit Ibumu itu seharusnya bukan menjadi alasan kamu seperti ini, Papa sudah mengupayakan berbagai cara untuk pengobatan Ibumu, tapi dia sendiri yang meminta untuk menabung uang pengobatannya demi biaya sekolah kalian, Ibumu hanya tak ingin merasakan sakit lagi, sudah tak ada cara lain agar dia sembuh total, semua pengobatan yang Papa lakukan hanya mencegah kematian datang lebih cepat, dan hal itu sangat menyiksanya."
Melihat Hanif yang diam saja, Bagus mulai menceritakan semuanya, "Jaryandi Kelana itu adalah adik dari teman sekolah Papa, Wahyuda Kelana. Yuda menikahi perempuan yang sangat Papa cintai, Rosa, lalu lahirlah anak mereka, Arjana Kelana. Rosa adalah pacar Papa dulunya, namun kami memilih berpisah dan Papa dijodohkan dengan Ibumu." Bagas mengetuk-ngetuk kursinya pelan, dengan pikiran yang berkelana ke masa lalu, "Semua yang terjadi hanya kesalahpahaman, Nif. Jaryandi pikir, Papa yang menjadi penyebab kematian kakaknya, dia marah dan mulai melakukan penggelapan uang, Papa sudah tau lama tentang ini, makanya memilih menutup kasusnya."
"Kenapa?" Hanya satu kata itu yang bisa Hanif ucapkan.
Bagus hanya mengedikkan bahu, "Males cari masalah." Jawabnya, "Hidup udah berat, jangan ditambah-tambahin lagi."
"Tapi Hanif bakalan tetep balas dendam sama keluarga Jana."
Bagus menganggukkan kepala, "Lalu, kamu akan kehilangan saudara kembarmu?"
Hanif diam.
"Nif, kamu tau kenapa Papa memilih menutup kasus ini?" Yang ditanya hanya menggeleng, karna tak tau pasti motif sang Ayah, "Anggap saja uang yang mereka ambil adalah kompensasi, atas sakit hatinya Rosa karna sudah dicaci maki keluarga Papa, atas rasa bersalah Papa yang meninggalkannya tanpa bisa melakukan apapun, atas segala keresahannya ditinggal sang suami disaat hamil tua. Saat itu Papa pikir, sebaiknya berhenti mempermasalahkan semuanya, lebih baik memaafkan dan memulai semuanya dari awal lagi, dan berhasil kan, kita sudah memiliki apa yang sebelumnya hilang."
"Gak semuanya harus dibales, Nif. Setiap orang memiliki alasan dalam melakukan apapun, termasuk Jaryandi, mungkin saat itu dia kalut dan marah, ditambah lagi dia harus membesarkan Jana sendirian, karna ternyata Rosa meninggal saat melahirkannya."
Hanif terkejut dengan fakta yang baru saja ia dengar, "Jadi, maksudnya, Jana belum pernah ketemu Ibu dan Ayahnya." Dan anggukan kepala Bagas berhasil membuat Hanif bimbang.
"Dia hanya tau kalau Jaryandi Ayahnya, tanpa tau yang sebenarnya. Papa lihat, Hadif memiliki tekad yang kuat untuk menjaga pacarnya itu, Papa yakin dia tak akan tinggal diam kalau kamu memilih bermain-main dengan Jana." Bagus bangkit dari duduknya, "Papa gak pernah larang kamu melakukan apapun yang kamu mau, termasuk balas dendam dengan segala alasan yang ada dikepalamu itu. Tapi kali ini, tolong pikirkan baik-baik, karna bukan hanya Jana yang akan merasakan akibatnya, tapi kamu juga."
Hanif diam, benar-benar terdiam, kalau Papanya sudah berbicara seperti itu, berarti Hadif sudah memutuskan sesuatu, dan hal itu sedikit membuat Hanif takut. Sudahlah sang Ibu meninggalkannya, ia tak mau kalau saudara kembarnya juga meninggalkannya.
Sangat berat untuk memaafkan sesuatu yang menyakiti hati, tapi dengan segala resiko yang Hanif pikirkan, sepertinya memang tak ada cara lain lagi.
Mungkin secara perlahan ia bisa menerima semuanya, semoga saja.
To be continued...
.
.
.Cakep banget ya, cowok kita... Eh cowoknya ruto deng 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionHajeongwoo area. Sekolah baru dan kehidupan baru bagi Jana. (130522) - (200922) highest rank : #1 haruwoo 06/10/22 #1 bxb 12/01/23 #1 lokal 04/11/23 #2 treasure 12/01/23 #2 haruwoo 18/05/23 #2 rujeongwoo 07/06/23 #3 treasure 14/01/23 #3 haruwoo 17/0...
I'm afraid you'll leave me
Mulai dari awal