Semua kembali ke kamarnya untuk bersiap siap.
Siang hari pun tiba Jihan sudah selesai bersiap siap, dia mengeluarkan barangnya menuju teras depan, Jihan pun memasukan barang barangnya kedalam bagasi bis.
Jihan melihat ke arah pantai dia pun berjalan menghampirinya.
Jihan melihat air laut dan ombak, dia pun tersenyum.
"Padahal ini keinginan kita berdua Ren, ke Bali dan menikmati pantai."ucap Jihan
"Tapi sayangnya nggak terwujud karena lo pergi."
"Gua memang ke Bali tapi tidak bersama lo Ren, melainkan gua ke Bali dengan orang yang mirip sekali dengan lo."
"Andai gua bisa memutar waktu, gua ingin sehari saja ada lo disini, nemenin gua, mendengar keluh kesah gua, kita jalan jalan, kita saling cerita cerita. Tapi sayangnya itu nggak mungkin bisa terjadi."air mata Jihan perlahan turun membasahi pipinya
Fajri berjalan menuju teras dan memasukan barang barangnya kedalam bagasi bis, dia pun melihat Jihan yang sedang sendirian.
"Ngapain Jihan sendirian disana."Fajri pun menghampiri Jihan
"Coba aja lo bisa nemenin gua sehari lagi, karena rindu gua belum selesai. Coba sabar sebentar lagi, karena gua tau hari esok nggak akan bisa."ucap Jihan, Fajri pun mendengar semuanya
"Jihan."Jihan melihat ke arah orang yang memanggilnya
"Fajri ngapain lo disini?"tanya Jihan
"Gua tadi liat lo sendirian, jadi gua kesini deh. Lo sendiri ngapain sendirian disini?"tanya Fajri
"Lagi keinget sama seseorang aja."jawab Jihan
"Lo ingat Naren ya?"tanya Fajri, Jihan menganggukkan kepalanya
"Ikut gua yuk."ajak Fajri
"Kemana?"tanya Jihan
"Kita jalan jalan sebentar liat liat laut."jawab Fajri
"Tapi kita kan mau berangkat."
"Cuma sebentar kok."
Mereka pun jalan jalan sebentar menikmati angin laut.
"Jihan berhenti."ucap Fajri
"Iya kenapa Ji?"tanya Jihan
"Disini tempat yang bagus."
"Buat apa?"Fajri mengeluarkan handphonenya
"Buat foto foto dong pastinya."jawab Fajri, mereka pun berfoto bersama
"Dek."Fajri memanggil seseorang
"Iya kak ada apa?"
"Boleh minta fotoin?"tanya Fajri
"Boleh kak."Fajri dan Jihan pun bergaya
"Oke makasih ya dek."ucap Fajri
"Sama sama kak."
"Wah disini ternyata rame ya Ji."ucap Jihan
"Iya gimana lo senang nggak?"
"Senang banget, makasih ya Ji."
"Hmm kayaknya asik deh."ucap Fajri
"Asik buat apa?"tanya Jihan, Fajri pun menyalakan musik
"Buat nari lah, ayo."ajak Fajri
"Serius Ji disini?"
"Iya ayo."Jihan mulai menari dan Fajri mengikutinya
Orang orang yang sedang berada disana langsung mendekat ke arah Jihan dan Fajri untuk menonton.
Fajri dan Jihan menari dengan sangat lincah.
Keadaan yang lainnya
Semua sudah memasukan barangnya dan mereka pun masuk kedalam bis.
"Udah masuk semua kan?"tanya Farhan
"Udah Han."
"Pak ayo jalan."bis pun jalan meninggalkan tempat, mereka terlupa kalau Fajri dan Jihan belum masuk
Jihan dan Fajri sudah selesai menari, semua yang menonton memberi tepuk tangan.
"Terimakasih."
"Yuk Jih kita lanjut jalan."ajak Fajri, mereka pun berlari menikmati pasir pantai
Setelah dirasa cukup mereka kembali ke Villa.
"Loh kok sepi sih Ji?"ucap Jihan
"Nggak tau nih."ucap Fajri
"Ji gua kebelet gua mau ke toilet dulu ya."ucap Jihan
"Sama gua juga."mereka pun berjalan masuk kedalam karena kebetulan Villa tidak dikunci
Setelah dirasa lega Jihan keluar dari kamar mandi dan memanggil teman temannya.
"Kok sepi banget sih."Jihan mengecek satu persatu kamar
"Udah nggak ada barang barang mereka."
"Jangan jangan."Jihan berlari kebawah
Fajri baru saja keluar dari toilet, Jihan pun menghampirinya.
"Ji gawat."ucap Jihan
"Gawat kenapa?"tanya Fajri
"Kayanya mereka udah berangkat deh, soalnya barang barangnya udah nggak ada."jawab Jihan
"Ah masa sih, nggak mungkin mereka ninggalin kita."ucap Fajri, seseorang menghampiri Jihan dan Fajri
"Loh dek kok kalian berdua masih ada disini."
"Pak teman teman kita kemana ya?"tanya Fajri
"Tadi udah berangkat dek."
"Tuh kan Ji kita ditinggal."ucap Jihan
"Terus kita harus gimana?"tanya Fajri
Fajri melihat sebuah motor di depan
"Pak di depan motor bapak bukan?"tanya Fajri"Iya dek."
"Saya boleh pinjam nggak pak, buat nyusulin teman teman saya ke bandara?"tanya Fajri
"Boleh tuh bro, kasian mereka berdua ketinggalan rombongan. Nanti gua ikut, jadi lo gua bonceng."
"Oke, silahkan pakai."Jihan dan Fajri menuju luar
"Pakai helm dulu biar aman."Fajri memakaikan Jihan helm
Fajri menyalakan mesin motornya dan pergi meninggalkan Villa, orang yang punya motor mengikuti dari arah belakang.
"Jihan lo pegangan ya, soalnya gua agak ngebut."ucap Fajri, Jihan pun memeluk erat Fajri
"Momen apa ini, kenapa rasanya gua senang banget."batin Jihan
VOTE
AND
COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI (2)
RomanceLanjutan kisah dari 365 hari yang sebelumnya, bagaimana kisah Jihan selanjutnya. Sekarang Jihan sudah menjadi mahasiswi dan dia pun bertemu dengan cowok yang sangat menyebalkan.