chapter 10: 🥀 pertarungan terakhir 🥀

Mulai dari awal
                                    

" Bohong! Donfan yuqin lo boong kan, gue Naya donfan, gue  bukan reinkarnasi Dewi Naura atau apapun" bantahnya
" Gue ngak percaya sama Lo donfan, Lo coba membohongi gue ya? Gue ngak percaya sama Lo, Lo boong, mana mungkin gue Reinkarnasi Dewi Naura gue...."
" Tapi itu emang kenyataannya nazha!" Sela donfan dengan cepat.

Selaan donfan membuat Naya terdiam lagi.
" Maafkan aku nazha, aku bener bener minta maaf " ucapnya lirih

Kedua tangan Naya mengepal dengan kuat, ia benar benar membenci semuanya, membenci dirinya sendiri, membenci orang yang telah membohonginya

" Adik kecil  kenapa kau begitu kesal? Reinkarnasi Dewi Naura apa terlalu buruk bagimu?" Tanya shaqio

" Aku juga ngak tau, aku merasa ada sebuah kisah yang sedih" jawab Naya dengan bingung.

Kenza memerhatikan dari bola kristal, begitu juga dengan faqih, faqih tampak diikat duduk di kursi

" Kenza, kenapa kamu mau ambil mama aku! Kalo mama aku ingat semuanya, mama aku bakalan menolak untuk diciptakan, dengan kata lain kamu juga kelak tidak akan bertemu dengan mama" ucap faqih
" Tidak peduli, saya akan membuat Naura mengingat semuanya, tidak akan bisa menolak samudra untuk membuat Naura, saya yang akan membuatnya jika samudra tidak mau"
" Ngak bakalan berhasil kenza! Percuma, aku udah liat semuanya di masa lalu, aku liat mama menolak dirinya diciptakan, mama akan lenyap tidak akan terlahir sebagai Naura, Naya ataupun keturunan Dewi Nuwa, faqih tidak akan terlahir kenza"
" Tau apa kamu anak kecil! Lebih baik kamu diam saja!" Bentak kenza dengan kesal.
" Oke kalo begitu  jangan menyesal jika mama lenyap, seorang pun tidak akan bisa membuat mama ada, sekalipun kau menciptakannya ia bukanlah Naya!" Teriak faqih, beberapa menit perlahan lahan tubuh faqih menghilang seperti debu yang tertiup angin.
Kenza cukup kaget melihatnya, ia mengingat kembali perkataan faqih barusan, ia tidak akan pernah ada jika Naya menolak untuk diciptakan.

Kenza segera membuang jauh jauh pikirannya, ia yakin dengan menahan Naya menolak, ia pasti akan bisa mencegahnya merebut Naura dari samudra dan hidup bahagia bersama Naura.

" Perlahan lahan kau akan mengingatnya Naura, kau adalah milikku bukan milik samudra." Ucapnya.

Seekor burung merpati turun hinggap dipundak Yofei, terlihat sepucuk surat terikat di kaki merpati  dengan cepat ia melepas gulungan surat itu, setelah dilepas  merpati itu pun terbang pergi.

Yofei membuka gulungan kertas itu, surat dari klan diksa.

Yofei sangat kaget setelah membaca isi surat itu  dengan segera ia berlari kembali ke rumahnya.
Jingga, Anzhi dan Yola ikut membacanya, mereka sama sama kaget setelah membacanya, mereka pun segera pergi menyusul Yofei, diikuti oleh Naya, dan lainnya.

Yofei tiba di rumah lalu dengan segera membuka pintu kamar, Yofei tak mendapat putrinya di tempat tidur.
" Zhia, zhia kamu di mana!" Teriak Yofei mencari cari anaknya.

Isi surat itu berupa ancaman dari ketua klan diksa, mereka telah menahan zhia sebagai pancingan agar Yofei datang menemuinya, Yofei tau klan diksa sangat kejam, mereka tidak pernah memenuhi janji meski di dalam surat itu mengatakan jika Yofei datang, zhia akan aman bersama mereka, jika Yofei tidak datang, maka selamanya ia tak bisa melihat zhia lagi.

Nyawa zhia dalam bahaya sekarang, Yofei sangat murka, bisa bisanya mereka berani menculik zhia.

Anzhi, jingga, Riyan  Aliya, Weni, Yola Naya, shaqio, Sam  qinyun  dan donfan sampai di mana Yofei berada, Yofei berteriak memanggil zhia berkali kali, mencarinya kemana mana namun tidak ada, surat itu pasti benar klan diksa telah menculik anaknya.

True Love 3 dunia : Naya And The Magical World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang