"T-tadi Ten memintaku keluar dengan cepat membawa anak-anak masuk kedalam hutan sebelum melajukan mobil dengan kencang. mobil-mobil itu mengikuti kami dan menembaki kami dari belakang. Ten mematikan lampu depan dan masuk kedalam hutan dengan cepat menurunkan kami dan mulai melaju menjauh. aku tidak tau dia dimana....".

Taeyong menangis, ia merasa bersalah karena membuat Ten harus berjuang sendirian di luar sana. Johnny menarik rambutnya kasar menghembuskan napas lelah. ia beralih ke tim penelusuran mencoba meminta petunjuk tambahan yang mungkin telah mereka dapatkan.

Johnny menarik Kun dan menyuruhnya untuk masuk kedalam mobil. "Bantu aku mencari Ten" Kun menghembuskan napas pelan sebelum mengangguk. Johnny seakan memancarkan api kedalam matanya. ia menitipkan putranya pada Taeyong sebelum mengikuti tim penelusuran memasuki hutan ke titik searah dengan terakhir Ten menurunkan Taeyong.

"Qn disini..... ganti" 

"Tim A disini....Qn ambil ke arah barat dan melajulah dengan pelan untuk mendapatkan informasi, mobil itu pasti meninggalkan jejak pada dedaunan musim gugur". 

"Tim B....di timur.."

Musim peralihan membuat sebagian dedaunan dalam hutan rontok ke tanah. mobil-mobil itu pasti membuat setidaknya sedikit jejak pada jalanan dalam hutan. mereka memotong jalan yang tidak seharusnya di lewati.

Johnny mengerang kesal ia turun dari mobilnya sembari mengambil senter. mobil cukup sulit untuk masuk kedalam hutan yang semakin banyak pohon yang tersusun tidak teratur. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana Ten mengemudikan mobil Jaehyun membelah hutan dengan pepohonan yang semakin menyempit.

Johnny berlari kesana kemari memasuki hutan. cahaya sorot lampu depan mobil cukup terang sehingga menerangi hampir 5 meter di depan. Johnny masuk lebih dalam Kun mengambil gpsnya dan mengabari tim bahwa ia masuk kedalam hutan lebih dalam. Ia juga memberikan Johnny senjata. 

mereka berdua mengarahkan senter lurus kedepan. Kun menarik Johnny pelan dan mematikan senter dengan segera. sepertinya senter dapat menjadi masalah jika pihak hitam ternyata ada di antara mereka atau malah menarik perhatian hewan buas seperti rusa liar atau babi hutan.

mereka berjalan di kegelapan dengan cahaya bulan yang tidak cukup terang. sepertinya langit mulai berubah kelabu. Kun lagi-lagi memberikan tanda keberadaannya. Tim A mengatakan mereka ada di sisi yang berbeda dan mungkin akan bertemu di satu titik. Johnny segera menahan Kun saat menatap salah satu pohon memiliki bekas tabrakan mobil yang cukup jelas. mereka pasti sudah berada di jalan yang benar.

Namun begitu terkejut saat 6 meter dari tempat mereka berdiri adalah jurang yang mungkin sedalam lebih dari 15 meter. Johnny menyenter ke kedalaman dan menemukan mobil Jaehyun berada di sana dalam keadaan sedikit menggenaskan. Ia terkejut dan terduduk. Kun segera mengirimkan informasi agar tim penelusuran dan tim lapangan tiba dengan segera di tempat.

"Johnny tenanglah, mobil itu tidak terbakar walau telah jatuh di kedalaman, ada banyak kemungkinan bahwa mungkin mobil itu tidak memiliki hal yang dapat menyulut api, mobil itu bisa saja mati". 

"T-tapi Ten..."

"Kita harus mencarinya, biarkan pihak penelusuran yang ahli untuk memeriksa jurang, Jika dugaan ku benar Ten pasti tidak jauh dari sini". Kun menjauh entah kemana jejak dari kelompok hitam yang mengejar mereka. Johnny dan Kun tidak merasakan keberadaan mereka lagi.

beberapa anak dari sub tim membantu untuk menelusuri sekitar berusaha menemukan keberadaan Ten. mereka berpencar ke segala arah. Johnny sendiri memilih mengambil arah timur. Berharap bahwa dugaan mereka benar dan Ten selamat.

Ia bahkan belum meminta maaf karena melupakan hal sepenting itu dan sangat berpengaruh bagi kehidupan Ten. Ten mengalami banyak hal pada saat dia koma. Hal itu membuat dia membenci dirinya sendiri karena tidak dapat melakukan apapun. Fakta bahwa bayi ibu Haechan adalah Ten cukup memukulnya. Ia merasa senang bahagia dan banyak hal yang tidak dapat dia katakan dengan kata-kata namun di sisi lain dia membenci dirinya sendiri.

Becoming a fatherWhere stories live. Discover now